PELAYANAN KEFARMASIAN
(SUMBER DAYA MANUSIA/PERSONALIA)
Disusun oleh :
Retno Nur Utami (1908020003)
Dede Mohammad Hazuro (1908020015)
Maya Sri Rahayu (1908020028)
Retno Fitri Widiastuti (1908020042)
Rahayu Nusa Endah (1908020057)
Hana Farida (1908020074)
Aulia Caesar Pinando (1908020094)
Menurut Permenkes 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas
Tenaga farmasi yang diatur (Apoteker/ Teknisi Farmasi), ketika lebih dari 1 (satu)
Apoteker atau Teknisi Farmasi terlibat dalam perackan dan persiapan tidak steril, yang bekerja di
fasilitas kesehatan/ Apotek, tanggung jawab terhadap pasien dibagi secara merata.
Mahasiswa dan magang farmasi tidak ikut dalam peracikan dan persiapan yang tidak
steril.
Semua yang terlibat dalam peracikan harus memiliki keahlian yang sepadan dengan
tanggung jawabnya. Sehingga sebelum peracikan, harus telah menerima pelatihan dan
keterampilan yang mempertimbangkan jenis dan kompleksitas operasi yang dilakukan.
Menurut USP (2014)
Semua personil yang terlibat dalam persiapan dan penanganan Compounded Non Sterile
Preparations (CNSP) harus terlatih, harus menunjukkan kompetensi, dan harus menjalani penyegaran
tahunan latihan. Pelatihan dan kompetensi personel harus didokumentasikan sebagai Dokumentasi.
Orang yang ditunjuk harus mengembangkan program pelatihan tertulis itu menggambarkan
pelatihan yang diperlukan, frekuensi pelatihan, dan prosesnya untuk mengevaluasi kompetensi personil
yang terlibat dalam peracikan sediaan non steril dan penanganan CNSP. Program ini harus membekali
personel dengan pengetahuan dan pelatihan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugasnya
sebagai seorang farmasis.
Sebelum mulai menyiapkan CNSP secara mandiri, personil harus menyelesaikan pelatihan
dan mampu menunjukkan kemahiran dalam teori prinsip dan ketrampilan peracikan. Kemahiran harus
ditunjukkan dalam setidaknya kompetensi inti berikut:
1.Kebersihan tangan
2. Pakaian
3. Pembersihan dan sanitasi
4. Pemilihan komponen, penanganan, dan transportasi
5. Melakukan perhitungan\Mengukur dan mencampur
6. Penggunaan peralatan
7. Dokumentasi proses peracikan (mis., Formulasi Induk Catatan dan Catatan Gabungan)
KESIMPULAN
Anonim. 2018. Companion To The Model Standards For Pharmacy Compounding Of Non-
Sterile Preparations. Nation Association of Pharmacy regulatory authorities (NAPRA). Canada
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
72 Tentang Standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta : Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
73 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta : Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
74 Tentang Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Jakarta : Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
United States Pharmacopeia. 2014. The United States Pharmacopeia: the National
Formulary. USP 37 NF 32 Supplement 1. Rockville,Md: United States Pharmacopeial
Convention.