Anda di halaman 1dari 14

Anisya Saputri Bisman (105421104718)

A. Izzati Callada Simaetri (105421104918)


Rezky Anggraeni Putri (105421105018)
Nurhikmah Islamiah Baso (105421105118)
Akbar Ragil Taufan (105421105218)
Fatika saktiana Mutia (105421105318)
Lutfia basri (105421105418)
Rabiyatul Adawiya (105421105518)
Natasya Amelia Reski (105421104718)
Kelompok 7
Kelompok 7
Modul 2
Luka Pada Alat Kelamin
Skenario 2
Luka Pada Alat
Kelamin
Seorang laki laki 21 tahun datang ke

puskesmas dengan keluhan luka pada

kepala kemaluannya. Lesi tersebut mulai

kira-kira 10 atau 15 hari yang lalu dengan

papul yang kemudian pelan-pelan berubah

menjadi borok.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan:

temperatur 37˚c, nadi 80/menit

pernafasan 16/menit.
Kata Sulit

01 02 03
LESI PAPUL BOROK

Keadaan Benjolan di atas Hilangnya


jaringan yang kulit, jaringan yang
abnormal pada sirkumskrip, lebih dalam
tubuh. berukuran dari ekskoriasi
diameter lebih
kecil dari ½ cm,
dan berisikan
massa padat
Pertanyaan ?
01 Anatomi, Histologi organ genitalia
.
maskulina ?

02 Etiologi luka

03 Mekanisme gejala papul hingga borok ?

04 DD ?

05 Pemeriksaan penunjang

06 Penatalaksanaan
Kata kunci
Luka pada Lesi tersebut
1. Seorang 2. 3. mulai kira-
laki-laki kepala
kira 10 atau
21 tahun Kemaluan 15 hari yang
nya lalu

4. 5. 2018
Awalnya papul Pada pemeriksaan fisik ditemukan:
yang kemudian
pelan-pelan temperatur 37˚c, nadi 80/menit
berubah pernafasan 16/menit.
menjadi borok
1. Anatomi
dan Histologi

Terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian yang difiksasi disebut radix penis,
dan bagian yang bergerak disebut corpus penis.

Radix penis terletak pada trigonum urogenitale, terdiri atas tiga buah batang
jaringan erectil. Bagian yang berada pada linea mediana disebut corpus
spongiosum penis, meluad kearah dorsal menjadi bulbos penis . Corpus
cavernosum penis ada dua buah masing masing di bagian dorsal membentuk
crus penis
Kulit (cutis)
Etiologi Luka
01
Trauma
Dapat terjadi luka tembak, luka
02 Invasi tusuk kecelakaan mesin, serangan
hewan dsb..
mikroorganisme

Organisme penginfeksi/ patogen


03 menggunakan sarana yang dimiliki oleh
Alergi host untuk memperbanyak diri yang
pada akhirnya merugikan host

Yang akan menimbulkan rasa gatal


sehingga menimbulkan luka.
Mekanisme papul menjadi borok

Penetrasi kuman melalui


kulit/mukosa

Infiltrasi (sel-sel limfosit dan


plasma)

PAPUL

Penetrasi lebih dalam

Ulkus (borok)
Different Diagnosis

Sifilis Ulkus Mole Herpes Genetalia


Sifilis primer di tandai dengan Diawali dengan papul kecil yang Lesi pada penyakit ini berbentuk
makula kecil warna merah muda sangat nyeri yang segera pecah multiple, sangat nyeri, vesikel
pada genital yang kemudian akan dan menjadi ulkus yang dangkal bilateral yang dapat menjadi ulkus.
menjadi papul atau ulkus. Lesinya dengan batas yang tidak jelas, tidak Lesinya biasanya pada daerah
bersifat tidak nyeri & tdk tegang beindurasi, sangat nyeri dan glans penis, preputium, atau badan
berbatas tegas dengan dasar dikelilingi dengan batas yang penis dan perineum, vulva, vagina
indurasi. berwarna agak kemerah-merahan atau serviks.
Pemeriksaan Penunjang
03 01

Herpes Genitalia Sifilis


Pemeriksaan lab : Laboratorium:
Deteksi DNA HSV dengan PCR dan 1. Pemeriksaan treponema pallidum
deteksi HSV antigen dengan E1A atau 2. Tes serologik sifilis (TTS)
FA. Penampakan HSV pada kultur 3. Pemeriksaan cairan serebrospinal
jaringan HSV cepat (1-4) 4. Radiologik
02

Ulkus molle
Pemeriksaan lab :
Pem. Sediaan apus -> Gram atau
/giemsa
Biakan kuman
Teknik imunoflurorense
Biopsi.
PCR
Penatalaksanaan Nonfarmakologi

1 Menjauhkan diri dari aktivitas seksual yang tidak sehat

2 Penggunaan kondom

3 Tidak berganti-ganti pasangan

4 Menjaga kebersihan alat dan kelamin .

5 Pemeriksaan rutin
Penatalaksaan Farmakologi
Sifilis : Ulkus Molle :
01 <1 thn : benzatin penisilin dosis tunggal 02 1. Azitromisin 1 gr oral, dosis tunggal
Doksisiklin 2x 100 mg/oral(slma 2 2. Sefriakson 250 mg intramuskuler dosis
minggu) tunggal
Tetrasiklin 4 x 500 mg/oral (slm 2 3. Siprofloksasin 500 mg oral 2k/hr selama
minggu0 3 hr
Eritromisin 4x500/oral (selama 2 minggu) 4. Eritromisin 500 mg oral 3x/hr selama 7 hr
Cetriakson 250 mg/hri IM selama 10 hari
> 1 thn
Benzatin pennicilin IM setiap minggu
(3minngu)\
Herpes genitalia:
Doksisiklin 2x 100 mg/ oral selama 30 hri Acyclovir
03
Intravenous : 5mg/kg q8h
Oral : 400mg PO 5 times perday
Topical use : 5% ceam dalam polythylene
glycol

Valacyclovir
Oral : 2 x 500 mg selama 5 hari
Thank for your
attention

Anda mungkin juga menyukai