penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran). Contoh kasus, untuk pendapatan BPJS Kapitalisasi yang biasanya dipotong 5.000
sebagai biaya transfer, puskesmas wajib mengakui pendapatan BPJS kapitasi sebesar nilai brutonya,
jumlah yang ditransfer bukan jumlah yang diterima. Hal ini karena menganut asas bruto.
Berdasarkan PSAP 12 pengakuan pendapatan LO PSAP 12 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
b. Pendapatan direalisasi
BEBAN
Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi. Beban Transfer adalah beban berupa
pengeluaran uang atau kewajiban untuk mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada
Koreksi atas beban, termasuk penerimaan kembali beban, yang terjadi pada periode beban
dibukukan sebagai pengurang beban pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode
berikutnya, koreksi atas beban dibukukan dalam pendapatan lain-lain. Dalam hal
Surplus dari kegiatan operasional adalah selisih lebih antara pendapatan dan
adalah selisih kurang antara pendapatan dan beban selama satu periode
pelaporan.
Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam kegiatan
non operasional. Termasuk dalam pendapatan/beban dari kegiatan non operasional antara lain
panjang, dan surplus/defisit dari kegiatan non operasional lainnya. Selisih lebih/kurang antara
surplus/defisit dari kegiatan operasional dan surplus/defisit dari kegiatan non operasional
Pos Luar Biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional
dan disajikan sesudah Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa. Pos Luar Biasa
1) kejadian yang tidak dapat diramalkan terjadi pada awal tahun anggaran;
Kewajiban pemerintah merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Kewajiban pemerintah terbagi 2 jenis, yaitu:
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek
Agar informasi dalam laporan keuangan dapat dipahami dan digunakan oleh
pengguna
Memberikan informasi kualitatif dan mengungkapkan kebijakan
Memberi penjelasan atas segala informasi yang ada dalam laporan keuangan
lainnya
Struktur CaLK
Surplus/Defisit
73.975.006.738,67
Pembiayaan Neto
1.179.700.038.538,00
SILPA
1.253.675.045.276,67
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) BLUD yang dikelola langsung oleh
RSUD dr.M.Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada total sebesar
Rp128.882.000.987,15.
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Kapitasi JKN yang dikelola langsung
oleh Puskesmas sebesar Rp32.372.760.641,00.