Anda di halaman 1dari 91

PROGRAM SEKOLAH SEHAT

PHBS DI SEKOLAH 2018


SISWATININGSIH
SEKSI PROMKES & PM DINKES BONDOWOSO, 03 AGUSTUS 2018
Arah Pembangunan Kesehatan
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025

Bangkes diarahkan Akses masyarakat Akses masyarakat Kes masyarakat


untuk meningkatkan thp yankes yang terhadap yankes thd yankes yang
akses dan mutu berkualitas telah yang berkualitas berkualitas telah
yankes lebih berkembang telah mulai mantap menjangkau dan
dan meningkat merata di seluruh
wilayah Indonesia

Kuratif-
Rehabilitat VISI:
MASYARAKAT
if SEHAT
YANG MANDIRI
PROMOTIF - PREVENTIF DAN
BERKEADILAN

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
2
LANDASAN KEBIJAKAN
Peraturan Bersama
MenDikBud RI : No. 6/X.PB/2014
MenKes RI : No. 73 / 2014
MenAg RI : No. 41 / 2014
Mendagri RI : No. 81 / 2014

Pembinaan dan Pengembangan UKS/Madrasah.


Tujuan UKS :
 Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar ,
PHBS DI
SEKOLAH
 meningkatkan Prilaku hidup bersih dan sehat,
 meningkatkan lingkungan Pendidikan sehat.
PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO
LANDASAN KEBIJAKAN
Peraturan MenDikNas RI
No. 57 / 2009

PENGEMBANGAN SEKOLAH SEHAT


(HEALTH PROMOTING SCHOOL)

Sekolah Sehat ciri-ciri :


• Sekolah yang bersih, Hijau, Rindang , Aman & Nyaman ;
• Peserta didiknya sehat, aktif dan bugar ;
• Peserta didiknya berperilaku hidup bersih dan sehat ;
UPAYA BERKELANJUTAN MENJADI SEHAT LANSIA

USIA KERJA

Problem
SIKLUS
Solving
HIDUP
REMAJA
Cycle
PUS
USEK

BUMIL
PRA
BULIN BALITA
SEKOLAH

1000 HPK

UMUR HARAPAN HIDUP


LATAR BELAKANG
 Usia
anak sekolah : masa rawan terserang
gangguan kesehatan. Masalah kesehatan
berbeda menurut tingkatan sekolah :
a. TK dan SD (Usia 6 s/d 10 tahun)
Berkaitan dgn kebersihan perorangan
dan lingkungan seperti Kesehatan
Gilut, DBD, Keracunan makanan dll.
b. SMP dan SMU :
Berkaitan dg perilaku berisiko :
Kebiasaan merokok, perkelahian antar
pelajar, KTD dll
Lanjutan latar belakang
 Sekolah merupakan tempat menyiapkan
generasi penerus yang bermutu
 Anak sekolah dapat menjadi kader kesehatan
(Agent of Change) bagi teman sebaya,
keluarga dan masyarakat.
PROGRAM SEKOLAH SEHAT
PENGERTIAN
 Program membudayakan prilaku hidup bersih
dan sehat ( phbs ) yang ditujukan kepada siswa
sekolah dasar dalam revitalisasi UKS melalui
serangkaian kegiatan kampanye, edukasi dan
implemantasi 7 pembiasaan sehat
PROGRAM SEKOLAH SEHAT

MELATIH
MENGAJAK
7 PEMBIASAAN Untuk berprilaku hidup
Untuk pemahaman dan
penyadaran pada
1. Cuci tangan pakai sabun ( CTPS ) bersih dan sehat semua warga sekolah
2. Makan makanan bergizi seimbang
beragam dan aman
3. Sikat gigi pagi malam ( SGPM )
4. Minum air bebas kuman MEMBIASAKAN
5. Toilet ,kamar mandi, dan lantai bersih
MEMPRAKTEKKAN
7 Pembiasaan di kalangan 7 Pembiasaan dikalangan
higienis
siswa,warga sekolah dan
6. Kelola sampah sekolah
keluarga siswa berimbas ke
7. Cegah DBD dengan gerakan 3 M plus keluarga

MENDORONG TERWUJUDNYA PHBS DI SEKOLAH DAN KELUARGA


8 Indikator PHBS
PHBS di Sekolah
Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan sehat.

Sekolah Sehat
Sekolah yang mampu menjaga lingkungan yang kondusif untuk
meningkatkan kesehatan para peserta didik, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan
fisik dan mental serta perkembangan kecerdasan peserta didik melalui
upaya kesehatan
PRIORITAS MASALAH PHBS INSTITUSI PENDIDIKAN
Prioritas Tahun 2017

1 Masih ada yang merokok di institusi pendidikan

2 CTPS

2 Kantin Sehat & Jajanan sehat

3 Kegiatan UKS yang belum optimal


Sulitnya ber-PHBS…??
PHBS adalah kesadaran memperaktekkan
perilaku bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-
hari, baik dirumah, disekolah, dikantor dsb
FAKTA
Phbs AKTUAL
mingguan dirumah

1. PHBS Rumah Tangga dan Sekolah


kondisinya masih belum baik
2. Merubah perilaku yang sudah terbentuk
sangat sulit
Contoh : Merokok, BAB, Pola Makan
 20,1 % phbs rt sehat
 1 % Usia > 15 th merokok
 58,9 % Usia >10 merokok di dalam rumah
 54,4 % jamban sehat
FAKTA
PhbsAKTUAL
mingguan dirumah

5 Penyakit tertinggi yg disebabkan oleh


perilaku tidak sehat :
Stroke/Darah Tinggi
 Obesita
Jantung
Kanker
Diabetes

3. Pendidikan karakter (kesehatan)


sangatlah penting
BUKU RAPOR GERAKAN LITERASI
KESEHATANKU  Dalam upaya menumbuhkan budi pekerti
siswa, pemerintah melalui Kemdikbud
(BUKU INFORMASI)
meluncurkan sebuah gerakan yang disebut
Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
 Tujuan : siswa memiliki budaya membaca dan
menulis sehingga tercipta pembalajaran
sepanjang hayat.
 Sekolah disarankan memanfaatkan sesi
Literasi ini menjadi Literasi Kesehatan (1-2 kali
per minggi)
 Literasi kesehatan merupakan kemampuan
Buku Informasi Kesehatan
seseorang untuk memperoleh, memproses,
Berisi pengetahuan kesehatan:
dan memahami dasar informasi kesehatan
• Gizi seimbang,
PHBS,
dan kebutuhan pelayanan, yang dibutuhkan
TTD, Jajan sehat untuk pengambilan keputusan kesehatan
• Olah raga
• Kesehatan mata, Kesehatan yang tepat
telinga  Tinggi rendahnya tingkat literasi kesehatan
• PTM: Asma, Epilepsi, DM akan berpengaruh pada pemahaman aspek
• Merokok dan NAPZA
kesehatan yang lain, sehingga penting untuk
• P2M: batuk pilek, flu burung,
diare, cacingan, kulit, DBD, mengetahui seberapa tingkat literasi kesehatan
• Imunisasi seseorang
• Kesehatan reproduksi: pubertas,
pencegahan kekerasan seksual
• Kesehatan jiwa, Pencegahan
kecelakaan
Manfaat penerapan PHBS
di Sekolah

1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga


siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah
terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman
penyakit.
2. Meningkatkan semangat proses belajar-mengajar yang
berdampak pada prestasi belajar siswa.
3. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin
meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua.
4. Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang
pendidikan.
5. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
Sasaran PHBS Sekolah
• Sasaran primer : Seluruh siswa, orang tua
siswa dan masyarakat sekitar sekolah
• Sasaran sekunder : guru, karyawan sekolah
dan OSIS
• Sasaran tersier : Pimpinan sekolah dan
pimpinan yayasan.
1. CTPS dengan air mengalir setelah
beraktifitas

Di sekolah harus tersedia wastafel/tempat cuci tangan dengan air mengalir


dan sabun.
…tangan yang kelihatan
bersih…

• Kemungkinan
belum tentu
steril
• Di area
permukaan kulit
tangan
• Di sela-sela kuku
JANGAN BIARKAN TANGAN TEMPAT
PETERNAKAN KUMAN

CTPS:
salah satu perilaku yang bisa
memutus rantai penularan penyakit
.
(diare, tifus, hepatitis, flu burung,
kecacingan dll).
Penyakit kalau tidak terbiasa mencuci tangan
• Penyakit fecal-oral = muntaber = gastroenteritis;
• Tifus
• Kolera & disenteri
• Cacingan
• Penyakit jamur kulit
• Penyakit kudis
Penyakit kalau kebiasaan
Mandi gaya Koboy

Jamur pada kulit: sela


kuping-sela jemari
tangan dan kaki-
selangkangan-lipat
lutut

Biang keringat
disebabkan oleh
tumbuhnya bakteri
pada kelenjar
keringat yang
tersumbat.
LAGU CTPS ( kalau kau suka hati tepuk tangan )

Ada 6 langkah cara cuci tangan


Yang pertama membasuh telapak tangan
Yang ke dua punggung tangan
Yang ke tiga sela jari, jangan lupa kanan kiri
Yang ke empat buku jari kanan kiri
Yang ke lima jempol jari kanan kiri
Yang ke enam kuku jari jangan lupa kanan kiri
Bilaslah hingga bersih
Model Sarana Cuci Tangan Sederhana

1. SERING-SERINGLAH MELAKUKAN kampanye CTPS


2. JAM PEMBIASAAN CUCI TANGAN
Pengendalian Kecacingan pada Anak Sekolah
(Perilaku yang diharapkan dari peserta didik):

Menggunaka Menggunting
PHBS (CTPS)
n alas kaki kuku

BAB jangan Minum obat


sembarangan cacing
Mengapa ANAK USIA SEKOLAH Perlu
Minum Obat Cacing?

Sebagian besar murid SD/MI menderita cacingan

Cacingan anemia  tubuh lemah  konsentrasi


belajar berkurang  prestasi belajar rendah

Cacingan  menghambat penyerapan makanan


 pertumbuhan terganggu  stunting

Minum obat cacing Albendazole tidak hanya


membunuh cacing dewasa juga menghancurkan
telur dan larva cacing
Mekanisme Pemberian Obat Cacing pada Anak SD/MI

Terintegrasi dengan UKS SD/MI

Peserta didik (kelas 1 – 6) saat penjaringan kesehatan

Dosis : 1 tablet albendazole 400 mg

Diberikan oleh petugas puskesmas atau guru yg telah mendapat petunjuk

Guru: informasi bhw murid harus makan pagi sebelum minum obat cacing

Diberikan di masing-masing kelas dgn pengawasan guru/petugas


Puskesmas

Obat diminum bersama-sama di depan guru

Peserta didik tdk hadir  diberikan pada hari berikutnya (plg lambat 7
hari)
PHBS DI
SEKOLAH
7 PEMBIASAAN SEHAT/
STAKEHOLDERS YANG BERPERAN
PHBS DISEKOLAH
2. Makan makanan bergizi seimbang beragam
dan aman ( 3 B 1 A )
3 B : Bergizi
Berimbang
Beragam
1 A : Aman ( 5 P )
Pengawet
Penyedap
Pemanis
Pengenyal
Pemutih

Menkonsumsi jajanan sehat


di warung / kantin sekolah sehat
PHBS DI
SEKOLAH
GIZI SEIMBANG
GIZI SEIMBANG
• Adalah makanan yang dikonsumsi oleh
individu sehari – hari yang beraneka ragam
dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam
jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan
tidak kekurangan.

• Zat – zat gizi yang diperlukan untuk hidup


sehat adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral.
• Populer dengan istilah : TRI GUNA
MAKANAN
13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG
1. Makanlah aneka ragam makanan.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat.
setelah dari kecukupan energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi.
5. Gunakan garam beryodium.
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai
umur 6 bulan.
8. Biasakan makan pagi ( sarapan ).
9. Minumlah air bersih dan aman yang cukup
jumlahnya.
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga
secara teratur.
11. Hindari minuman beralkohol.
12. Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan.
13. Baca lebel pada makanan yang dikemas.
Mengkonsumsi Jajanan Sehat
di Kantin Sekolah

MISAL : KANTIN SEHAT DAN


JUJUR /KANTIN KEJUJURAN
1. Jenis makanan yang dijual
2. Pembelian dgn sistem kupon
3. Pelayanan sendiri dengan budaya
antri
• Jajanan enak, belum tentu sehat!

• Waspada pada makanan-makanan yang


tampil dengan warna-warna cerah atau
mencolok.
Perbedaan Pewarna Makanan
dan Pewarna Tekstil
1. Pewarna Makanan
• Bila pewarna kena kulit atau menempel
ditangan,mudah sekali di bilas dengan air
• Bila terkena panas terlalu lama,warna makin pudar
• Jika dimasak dengan suhu tinggi,warna kurang cerah

2. Pewarna Tekstil
• Sulit dicuci jika warna menempel pada kulit
meskipun dicuci menggunakan sabun
• Tampilan warna bubuknya terlihat lebih mengkilap
• Bila produk dengan menggunakan pewarna
ini,semakin terkena panas warna produk semakin
mengkilap
ciri ciri makanan yang mengandung borak :

• Tahan lama/tidak mudah basi


• elastis
• kenyal
• tekstur menarik dan renyah
(untuk kategori krupuk)
• tidak dikerubungi lalat.
• Biasanya banyak terdapat
dipasar tradisional, pasar
malam dan pedagang kaki lima.
Ciri makanan Yang Mengandung Formalin :

• Warna sangat mencolok


• Cerah mengkilap
• warna tidak homogen
• Ada sedikit rasa pahit
• Muncul rasa gatal
sehabis mengkonsumsi
Kantin Sehat.....
Kantin Sehat.....
Syarat Kantin Sehat

• Menggunakan sarana air bersih


• Tersedia tempat cuci tangan dan sabun
• Makanan dan minuman yang disediakan
terhindar dari serangga/tertutup.
SYARAT KANTIN/WARUNG SEKOLAH
Kepmenkes RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003,
tentang kelaikan higiene sanitasi pada kantin.

1 Makanan yang dijual Mengandung 4 unsur gizi atau lebih (karbohidrat,


protein, vitamin, mineral,, air

2 Penyajian Semua diletakkan dalam tempat tertutup


(terbungkus), terhindar dari serangga

3 Makanan yang dijual Tidak ada yang mengandung zat berbahaya

4 Petugas Pakaian dan fisik bersih, rapi, sehat, pernah ikut


pelatihan di bidang kesehatan
5 Pencucian peralatan Dengan air mengalir
6 Tempat cuci tangan & Dengan air mengalir dan ada
Bangunan sabun, permanen, cukup cahaya,
dapur terpisah dg ruang saji
7 PEMBIASAAN SEHAT /
PHBS di Sekolah

3. UPAYA PROMOTIF DAN


PREVENTIF KESEHATAN GIGI
DAN MULUT
KONDISI PENYAKIT DI INDONESIA

Kema an Kema an PERMASALAHAN


P Ibu Hamil P
R Neonatal KESEHATAN DI R
I INDONESIA I
O BBLR O
R Capaian R
I ISPA I
Imunisasi
T T
A Dasar A
S Karies Gigi Diare S
M M
A Malaria Periodon s Gizi Buruk A
S S
A Hipertensi A
L Malaria Kecacingan L
A TB A
H Stun ng H
Tetanus
Kaki Gajah
Gingivi s HIV
DBD
Kebiasaan Sakit kulit
merokok
DM
Obesitas

4
MASALAH UTAMA

1. Gigi berlubang (karies gigi)


2. Penyakit / radang gusi

KARIES GIGI
penyakit kronis yang paling umum
diderita oleh anak usia sekolah

Jutaan jam belajar per tahun hilang


akibat masalah kesehatan gigi dan mulut
Status Kesehatan Anak-anak Indonesia

► 95% anak menderita kerusakan gigi

► 15-100% anak dari berbagai wilayah


menderita kecacingan

► Lebih dari sepertiga anak menderita


malnutrisi
Dampak Karies Gigi Pada Usia Sekolah?
• 40-41% karies gigi berkembang menjadi infeksi
odontogenik
• Karies gigi yg tdk diobati tdk hanya berdampak
pd kondisi fisik tetapi juga pd pengembangan
kognitif anak2 (Palenstain & Monse 2003)
• Sakit gigi kronis-->kemampuan mengerjakan
tugas sekolah (Schecter, 2000)
• Sakit gigi pd anak SD berpengaruh pd
konsentrasi belajar dan tigkat kehadiran di
sekolah (A.Bahar, et al, Int. J. Oral hlth 2010
inpres)
RENCANA AKSI NASIONAL KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
KEPMENKES NO.9
1. 70% FKTP dgn pelayanan kesgilut
Tahun 2015 sesuai standar
2. 80% FKTP dgn tenaga kesgilut
3. 70% FKTP dgn sarpras sesuai 2019
standar

BEBAS KARIES 2030


2018

2017 1. 58% FKTP dgn pelayanan kesgilut


sesuai standar
2. 75% FKTP dgn tenaga kesgilut
3. 58% FKTP dgn sarpras sesuai
standar

1. 46% Puskesmas dgn pelayanan


kesgilut
2016 sesuai standar
2. 70% FKTP dgn tenaga kesgilut
3. 46% FKTP dgn sarpras sesuai
standar

1. 36% Puskesmas dgn pelayanan


kesgilut
sesuai standar
2015 2. 65% FKTP dgn tenaga kesgilut
3. 36% FKTP dgn sarpras sesuai
standar
1. 25% Puskesmas dgn
pelayanan kesgilut
sesuai standar
2. 60% FKTP dgn tenaga kesgilut 56
2015 3. 25% FKTP dgn sarpras sesuai
standar
RAN
FREE CARIES

1 2 3
TO DETECT TO PREVENT TO RESPONE
USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
Upaya kesehatan masyarakat
yang ditujukan untuk memelihara,
meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut seluruh peserta didik di
sekolah binaan yang ditunjang
dengan upaya kesehatan
perorangan berupa upaya kuratif
bagi peserta didik yang
memerlukan perawatan
kesehatan gigi dan mulut
Kegiatan pada UKGS tahap I
• Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dilaksanakan oleh
guru penjaskes / guru pembina UKS/ dokter kecil
sesuai dengan kurikulum yang berlaku (Buku Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan) untuk semua murid kelas 1-6,
dilaksanakan minimal satu kali tiap bulan

• Pencegahan penyakit gigi dan mulut


dengan melaksanakan kegiatan
sikat gigi bersama setiap hari
minimal untuk kelas I, II, dan III
dibimbing oleh guru dengan
memakai pasta gigi yang
mengandung fluor
Kegiatan pada UKGS tahap II
• Pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid SD dan MI sudah
terjangkau oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang
terbatas
• Kegiatan UKGS tahap I,dengan kegiatan tambahan :
a. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I pada awal
tahun ajaran diikuti dengan pencabutan gigi sulung yang sudah
waktunya tanggal, dengan persetujuan tertulis (informed consent)
dari orang tua dan tindakan dilakukan oleh tenaga kesehatan gigi.
b. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit oleh
guru.
c. Surface protection pada gigi molar tetap yang sedang tumbuh
d. Rujukan bagi yang memerlukan
Kegiatan pada UKGS tahap III
• Pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid yang sudah
terjangkau tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang sudah
memadai
• Kegiatan UKGS tahap II dengan tambahan kegiatan:
a. Fissure sealant pada gigi molar tetap murid kelas 1 dan 2.
b. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas
I sampai dengan kelas VI ( care on demand )
c. Rujukan bagi yang memerlukan
UKGS INOVATIF : Fit for School
Paket Pelayanan Kesehatan Dasar pada Anak-anak di Sekolah
(Upaya Integrasi Program)

► Cuci tangan setiap hari dengan


sabun

► Gosok gigi setiap hari dengan


pasta gigi ber-flouride saat pagi
dan mau tidur malam

► Pembasmian cacing 1 kali


setahun untuk semua anak
 4. MINUM AIR BEBAS KUMAN


4. MINUM AIR BEBAS KUMAN

 AIR MERUPKAN KEBUTUHAN POKOK

 MEMBERIKAN DAMPAK KES MANUSIA

 PENCEMARAN AIR

 PENGAMANAN THD AIR


untuk tubuh manusia yaitu :
 Menjaga keseimbangan fisiologis tubuh :
Tubuh mengeluarkan cairan berupa keringat, air
mata, air seni, tinja dan uap pernafasan.

 Sebagai zat pelarut bahan makanan :


tanpa air bahan makanan sulit dicerna.
 Bahan pembentuk sel :
sebagian besar sel terdiri dari air, kalau kurang air
sel menciut dan tidak dapat berfungsi/bergerak.

 Pembawa bahan-bahan buangan tubuh (tinja,


kencing, keringat) atau bahan makanan (darah,
lympe).
MANFAAT AIR UNTUK KEHIDUPAN
Manfaat Air Bagi Tumbuh – Tumbuhan :
 Untuk mempertahankan turgor (ketegakan
tmbhan)
 Untuk tranportasi bahan makanan dari akar ke
seluruh bagian dari pohon.
 Untuk proses photosistesis.
Manfaat Air Bagi Hewan :
 60 % tubuh hewan terdiri dari air
 Pengangkutan zat makanan & O2 ke dlm tbh
hewan
 Mengeluarkan sisa metabolisme
 Untuk pembentukan darah.
 AIR BERSIH adalah
Air yg digunakan u/
keperluan sehari2 yang
kualitasnya mms kesehatan
dan dapat diminum apabila
telah dimasak

AIR MINUM adalah


Air yg melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yg memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum (permenkes No.492 th.2010)
 DINEGARA MAJU > DP NEGARA
 BERKEMBANG

 KEKEBUTUHAN AIR BERSIH + 60 -


12LT
 SAM 120 LT PER ORANG PER HARI

 KEB KEBUTUHAN AIR MINUM 2 – 2,5 LT


PER
 LITER/ORG/ HARI
PEORANG
1. Memenuhi syarat FISIK
2. Memenuhi syarat MIKROBIOLOGI
3. Memenuhi syarat KIMIA
- Kimia ANORGANIK
- Kimia ORGANIK
1. Suhu
 Sejuk atau tidak panas agar tidak terjadi pelarutan zat kimia
pada saluran/pipa, yang dapat membahayakan kesehatan. ±
3° c suhu udara

2. Warna
Air minum sebaiknya tidak berwarna untuk alasan estetis
 mencegah keracunan dari zat kimia/mikroorganisme yang
berwarna.
Secara alamiah air rawa berwarna kuning muda karena ada
tanin, asam humat dan lain-lain. Karena warna menyerupai
urine, orang tidak sampai hati menggunakannya.

3. Bau
 Air minum yang berbau selain tidak estetis juga tidak
diterima oleh masyarakat. Bau air menunjukkan kualitas air.
Bau anyir karena tumbuhnya algae, dan sebagainya.
4. Rasa
 Air minum biasanya tidak memberi rasa/tawar. Air yang tidak tawar dapat
menunjukkan kehadiran berbagai zat yang dapat membahayakan

5. Kekeruhan ( 5 Skala NTU )


disebabkan banyak zat padat yang tersuspensi anorganik /organik.
Zat anorganik, berupa lapukan batuan dan logam,
Zat organik dari buangan industri, dapat menjadi makanan bakteri
dan perkembangbiakan bakteri ini menambah kekeruhan air,
Air yang keruh akan memberi perlindungan pada kuman.

6. Jumlah zat Padat Terlarut (TDS) 500 mg/liter.


 memberi rasa yang tidak enak pada lidah,
 rasa mual karena : natrium sulfat,
magnesium sulfat dan dapat
 menimbulkan cardiac diseasestoxemia
pada wanita hamil.
 Bakteri Koliform ada di saluran pencernakan
manusia.
 Bila air minum Mengandung koliform dapat
mengakibatkan penyakit-penyakit saluran
pencernaan.
 Koliform mati oleh khlor/ kaprit atau di panaskan.
 Virus, kista amoeba juga tahan lama dalam
saluran air bersih, demikian pula telur-telur cacing.
PHBS DI
SEKOLAH 7 PEMBIASAAN SEHAT /
PHBS di Sekolah
STAKEHOLDERS YANG BERPERAN
5. Toilet, Kamar Mandi, dan Lantai bersih
Higienis .

• Tersedia jamban sehat


• Jumlah jamban sesuai proporsi siswa/ siswi
beserta guru / kepala sekolah
• Tersedia air bersih
• SPAL (sarana Pembuangan Air Limbah)
• Ada petugas kebersihan jamban

PHBS DI
SEKOLAH
3. Menggunakan dan menjaga
kebersihan Jamban sekolah
10.000.00 1.000.000
0 Virus Bakteri

------ 100 Telur 1000 Kista


Parasit
Parasit
WC, PETURASAN,
Permendiknas RI No. 24 tahun 2007 tentang Standart sarana
Dan prasarana untuk SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA
1 TemPat cuci tangan Ada disetiap kelas, bersih +
sabun
2 Bak air pada Bersih, tidak ada kotoran, tidak
WC/KM berlumut, bebas jentik, cukup
air
3 Alat mengambil air Ada, aman, dan bersih
4 Jumlah WC/KM Laki-laki = 1:40
Perempuan = 1:30
Luas = 20 M2
5 Alat dan bahan Ada 4 macam
pembersih ( sikat lantai, Sapu lantai,
Sabun, Sikat karbol
8. HALAMAN
 Lahan sekolah mempunyai batas yg jelas,
dipasang pagar yang kuat dan aman.
 Keadaan bersih, tidak becek dan tidak menjadi
sarang serangga / Vektor
 Tersedia akses tempat parkir
 Ada tempat untuk upaca
 Tersedia lahan untuk Apotik Hidup
 Ada tanaman perindang, pe’hijauan & Tanamn
Hias
 Ada Kebun : Peternakan, perikanan.
 Tersedia sumur resapan air hujan.
PHBS DI
SEKOLAH

7 PEMBIASAAN
STAKEHOLDERS SEHAT
YANG /
BERPERAN
PHBS di Sekolah
6. Kelola sampah Sekolah

• Mensosialisasikan dan menerapkan


kebiasaan buang sampah pada tempatnya
• Terdapat tempat sampah di setiap kelas,
kantin, kantor, dll
• Terdapat sarana pembuangan atau
pengelolaan sampah secara benar
• Pemisahan sampah basah dan kering
PHBS DI
SEKOLAH
Menjaga Kebersihan sekolah dan
Membuang Sampah pada Tempatnya
• Tersedia tempat sampah yang memenuhi syarat:
1. Bersih
2. Tertutup
3. Ada pemisahan antara sampah organik dan an organik.

Ada program : jam pembiasaan 5’ berburu sampah


pembiasaan memilah sampah
kegiatan 3R, lomba lomba
 Pengelolaan Sampah :
 Pemisahan jenis sampah
 Setiap ruangan ada tempat sampah tertutp
 Terdapat 1 TPS sampah max 3 hr.
 Tidak menjadi sumber pencemar
 Tidak menimbulkan bau
 Setiap 3 hr sampah dibuang ke TPA (Tempat
Pembuangan Akhir).
Indikator PHBS di Sekolah
PHBS DI
SEKOLAH

STAKEHOLDERS YANG BERPERAN


7. Memberantas jentik nyamuk di sekolah
secara rutin

• Terdapat petugas ‘jumantik’ sekolah


• Melakukan pemeriksaan jentik berkala
• Tersedia alat-alat yang dibutuhkan
• Melakukan pencatatan pada setiap hasil
pemeriksaan jentik dari tempat-tempat
penampungan air
• Melakukan penutupan/ pengaman
penampungan air dari jentik PHBS DI
SEKOLAH
MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK

Jumantik
Cilik

Mewujudkan Randuagung Sehat, Sejahtera & Bermartabat


Pelaksanaan PJB - PSN

Promkes Jabar
SURVEI JENTIK AEDES

Promkes Jabar
Pelaksanaan PJB - PSN

Promkes Jabar
Olahraga yang Teratur dan Terukur
Olahraga yang baik dan benar
yaitu olahraga yang dilakukan
secara teratur dan terukur.
Teratur artinya rutin dilakukan.
Terukur artinya lamanya/waktu
yang digunakan pada saat
berolahraga.
Olahraga yang teratur dan
terukur ditandai dengan adanya
jadwal olahraga yang
dijadwalkan rutin oleh sekolah
setiap minggu.
Tidak Merokok di Sekolah

• Surat Edaran Gubernur No. 440/1333/031/2005 perihal


Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
• Peraturan Daerah No . 4 tahun 2016 perihal KTR
• Amanat UU Kesehatan no. 36 tahun 2009 pasal 115 ayat 2 --
-------Pemerintah wajib menetapkan KTR
• Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 4/U/1997 tentang Lingkungan Sekolah Bebas Rokok
menjadi Permendikbud RI No. 64 tahun 2015 ttg KTR di
sekolah
Fakta emperis
ROKOK DAN PENYAKIT
Tembakau merupakan faktor risiko Dampak pada
untuk sekurang-kurangnya 25 jenis penyakit ! PARU-PARU

• Kanker kandung • Stroke


kemih • Osteoporosis
• Kanker perut • Penyakit jantung
• Kanker usus dan • Kemandulan
rahim
• Kanker mulut • Putus haid awal
• Kanker esofagus • Melahirkan bayi yang
• Kanker tenggorokan cacat
• Kanker pankreas • Keguguran
• Kanker payudara • Mati muda
• Kanker paru-paru • Bronkitis
• Penyakit saluran • Batuk
• Pernafasan kronik • Penyakit ulser peptik
• Kerusakan mata
• Penyakit gusi • Emfisema
• Otot lemah
9. Menimbang Berat Badan dan Mengukur
Tinggi Badan setiap 6 Bulan Sekali

• Masing-masing siswa mempunyai buku


KMS Anak Sekolah
• Ada jadwal untuk pemeriksaan rutin
anak sekolah

• Pelayanan teman
sejawat
Ayo hidup sehat...

TERIMA KASIH

91

Anda mungkin juga menyukai