2. KURNIAWAN BAGUS D H (22) 3. MAULANA ANGGA W (23) 4. MUAS NAJUDIN RIFAI (24) 5. NANANG WAHYU NUGROHO (25) Antilock Brake System SEJARAH ANTI LOCK BRAKE SYSTEM PENGERTIAN ANTI LOCK BRAKE SYSTEM TUJUAN REM ANTI LOCK BRAKE SYSTEM KOMPONEN - KOMPONEN ABS JENIS-JENIS ABS (ANTI-LOCK BRAKE SYSTEM) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ABS SIKLUS KERJA ABS SEJARAH ANTI LOCK BRAKE SYSTEM ABS atau Anti-Lock Braking System pertama kali diperkenalkan oleh french Automobile & Aircraft Poineer yang digawangi oleh Gabriel Viosin untuk menahan Laju pesawat saat Landing pada tahun 1929. ABS pada waktu itu tidak secanggih sekarang tentunya karena sistem kerjanya masih sangat sederhana. ABS Kemudian di kembangkan oleh Dunlop's Maxaret System pada tahun 1950an. Pada tahun 1958, Maxaret mencoba mengaplikasikan teknologi tersebut kepada Motor yang bernama Royal Enfield Super Meteor Motor. Hasil testnya menunjukan bahwa ABS merupakan nilai tambah yang besar terhadap sistem keamanan aktif sepeda motor. Dari hasil pengujian tersebut dapat di simpulkan bahwa jarak pengereman sepeda motor dengan ABS dapat menjadi lebih pendek 30% jika di bandingkan dengan Sepeda motor tanpa ABS. Namun dalam pandangan Direktur Enfield, 1988, muncul gebrakan oleh BMW lewat Tony Wilson-Jones sistem ini kurang Varian Motor BMW K100. Tidak lama menjanjikan sehingga tidak di teruskan kemudian pabrikan jepang, Honda guna di adopsi pada motor produksi menyusul. Honda mengeluarkan Honda massal. Baru pada tahun 1971, ABS sistem ST1100 pada tahun 1992. Pemilihan Modern di perkenalkan kembali oleh ST1100 sangat lah tepat karena Motor jenis pabrikan mobil Chrsyler yang bekerjasama Touring ini banyak di pakai Polisi-polisi dengan Bendix Corporation yang di Eropa dan Amerika sebagai kendaraan namakan "Sure Brake" atau ABS dengan Operasional sehari-hari. Kesuksesan ECU yang di sebut ABS tiga Chanel Empat Honda membuat pabrikan jepang lain yaitu Sensor. Lalu General Motors Suzuki untuk mengeluarkan Variannya memperkenalkan ABS nya dengan nama yaitu pada GSF1200SA atau biasa di sebut "Track Master" yakni ABS untuk roda Suzuki Bandit. Sayangnya ABS belum di belakang saja yang di aplikasikan pada aplikasikan pada semua produk massal di mobil Cadilac. Lalu pabrikan Jepang seluruh dunia. Kecuali Harley Davidson Nissan menawarkan EAL( Electronic yang sejak tahun 2008 semua produk yang Antilock System) pada Nissan Presiden dan di pasarkan ke seluruh dunia menggunakan menjadi Mobil pertama Jepang yang ABS. memakai ABS. Teknologi ABS pada Roda dua di aplikasikan sangat lambat. Dikarenakan pihak pabrikan belum sadar bahwa rem biasa sudah cukup untuk menghentikan laju motor. Baru pada tahun PENGERTIAN ANTI LOCK BRAKE SYSTEM Sistem rem anti terkunci atau anti-lock braking sistem (ABS) merupakan sistem pengereman pada mobil ataupun motor agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras. ABS akan bekerja menggunakan sensor saat roda mengunci setelah terjadinya pengereman mendadak. Saat sensor membaca ada roda yang mengunci, sensor akan member perintah kepada piston rem untuk mengendur dan mengencang kembali saat roda berputar. Proses ini berlangsung sangat cepat, mencapai 15 kali setiap detik. TUJUAN REM ANTI LOCK BRAKE SYSTEM 1. Menghindari penguncian atau blokir roda pada saat dilakukan pengereman mendadak 2. Menjamin kestabilan dan pengendalian kendaraan pada kondisi jalan betapapun kejadiannya 3. Beradaptasi secara cepat untuk mengubah pengereman terhadap kondisi jalan, seperti jalan kering maupun es yang licin. 4. Tetap Stabil dan terkendali sewaktu kendaraan menikung. 5. Menstabilkan mobil saat di rem penuh, walaupun konsisi jalan jelek 6. Mobil masih bisa dikemudikan, walaupun tekanan rem penuh 7. Keausan ban kecil KOMPONEN – KOMPONEN ABS Keterangan : 1. Unit hidraulis 2. Sensor putaran roda 3. Kontrol unit ABS 4. Silinder master 5. Kaliper 6. Lampu kontrol ABS Silinder master Komponen ini berfungsi untuk membangun tekanan hidraulis sesuai dengan gaya tekan pengemudi, tekanan hidraulis ini mengalir ke unit tekanan. Unit hidraulis, menerima sinyal action dari kontrol unit ABS untuk melakukan regulasi tekanan rem umumnya pada tiga posisi kerja di setiap roda : 1. Mempertahankan tekanan pada silinder roda. 2. Menurunkan tekanan pada silinder roda walaupun pedal rem tetap diinjak. 3. Menaikkan tekanan silinder roda. Computer Komponen ini berfungsi untuk menerima informasi dari sensor putaran roda, menghitung tekanan ideal untuk setiap roda, mengirimkan perintah pengatur ke unit control tekanan rem, computer member aliran degan lampu control kepada pengemudi bila fungsinya salah. Sensor putaran roda Berfungsi untuk menghitung putaran roda secara induktif dan mengirim signal ke computer. Silinder roda Berfungsi untuk menggerakan atau menekan sepatu rem. Silinder roda dihubungkan dengan master silinder dengan menggunakan pipa-pipa. Lampu control Berfungsi untuk member informasi jika terjadi kerusakan pada sistem ABS,lampu ini akan menyala. Sensor putaran aksel belakang Berfungsi untuk menghitung putaran roda secara induktif dan mengirim signal ke computer JENIS-JENIS ABS (ANTI-LOCK BRAKE SYSTEM) 4-Sensor 4-Chanel Jenis ABS ini mempunyai empat wheel sensor dan 4 hydraulic control channel dan masingmasing mengontrol secara tersendiri. Sistem ini mempunyai tingkat keamanan dan jarak pemberhentian yang lebih pendek di berbagai macam kondisi jalan. Namun apabila permukaan jalannya licin, besar gaya rem antara kanan dan kiri yang tidak rata akan mengakibatkan terjadi gerakan Yawing pada bodi kendaraan sehingga bisa mengurangi kestabilan. 4-Sensor 3-Chanel Dipakai untuk mobil FF (Front engine Front driving), kebanyakan berat kendaraan terpusat di roda depan dan berat titik tengah kendaraan saat direm juga berpindah ke depan hampir 70%, gaya pengereman ini dikontol oleh roda depan. Artinya adalah kebanyakan tenaga pengereman dibangkitkan oleh roda depan, sehingga agar ABS bisa efektif, maka diperlukan pengaturan tersendiri (independent control) pada roda depan. 3-Sensor 3-Chanel Pada skema ini, masing masing roda depan memiliki sebuah sensor dan valve, namun hanya satuvalve dan satu sensor untuk kedua roda belakang. Sistem ini memberikan kontrol secara mandiri pada tiap-tiap roda depan namun tidak pada roda belakang. Pada sistem ini roda belakang harus mulai terkunci lebih dulu baru ABS bekerja, sehingga masih dapat memungkinkan salah satu roda belakang mengalami selip pada saat pengereman 1-Sensor 1-channel Hanya mengatur tekanan roda belakang oleh satu sensor.Dipakai Untuk mobil yang dilengkapi dengan H-bake line system, hanya untuk mengontrol tekanan roda belakang.Pada rear diffirential dipasang satu wheel speed sensor yang berfungsi untuk mendeteksi kecepan roda. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ABS Kelebihan a. Rem tidak mudah mengancing b. Lebih aman c. Lebih canggih d. Pengereman mudah e. Kerusakan mudah terdeteksi Kekurangan a. Harga lebih mahal b. Konstruksi rumit c. Lebih cepat rusak d. Perbaikan mahal PERBEDAAN KENDARAAN berputar kembali, berputarnya DENGAN SISTEM REM ABS roda akan dideteksi oleh sensor DAN NON ABS kecepatan sehingga ECM akan membuka kembali katup Pada kendaraan dengan rem ABS, pengereman dan tekanan hidrolik ketika pengemudi melakukan dapat diteruskan kembali ke pengereman secara mendadak dan sistem rem. keras, maka roda tidak akan langsung mengunci, sensor kecepatan yang terpasang pada bagian roda akan mendeteksi ketika akan terjadinya penguncian pada roda sehingga sensor ini akan mengirimkan signal ke ECM, dan ECM akan memerintahkan katup pengereman agar tidak meneruskan tekanan hidrolik ke sistem rem sehingga roda akan Hal tersebut terjadi berulang-ulang ketika terjadi pengereman secara mendadak dan keras, sehingga hal tersebut akan membuat roda tidak akan mengunci dan kendaraan pun akan mudah untuk dikendalikan. Dengan kata lain, cara kerjanya rem ABS adalah menekan dan melepas rem secara otomatis yang diatur oleh ECM. Berbeda dengan kendaraan non ABS, ketika pengemudi menginjak pedal rem secara mendadak dan keras maka dapat menyebabkan penguncian roda yang akan mengakibatkan kendaraan akan sulit dikendalikan. Lalu bagaimana cara kerja rem ABS? Sistem anti-lock braking memiliki empat komponen utama yang saling terkait, satu sama lain. Keempat komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, kompenen tersebut antara lain: 1. Sensor Kecepatan Sensor ini berfungsi untuk membaca kecepatan putaran roda, terdapat di setiap roda atapun di diferensial (tergantung dari pabrik). 2. Katup Pengereman Di setiap jalur minyak rem terdapat katup, dan katup ini dikendalikan oleh komputer / kontroler ABS. Secara umum, katup rem memiliki tiga posisi yang berbeda. 1. Katup Posisi Satu: Dalam posisi ini, katup dalam posisi terbuka penuh, sehingga tekanan minyak rem secara penuh, langsung diteruskan ke rem. 2. Katup Posisi Dua: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi tekanan minyak rem, sehingga tekanan tidak akan diteruskan ke rem walaupun pengemudi menekan rem. 3. Katup Posisi Tiga: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi sebagian dari tekanan minyak rem, sehingga tekanan hanya setengah yang diteruskan ke rem, walaupun pengemudi menekan rem secara penuh. 3. Pompa Fungsi dari pompa ini adalah mengembalikan tekanan pada jalur pengereman yang dilepaskan oleh katup ke rem. 4. Kontroler / Komputer Fungsi dari alat ini adalah otak yang mengendalikan katup dan mengolah data dari sensor kecepatan. SIKLUS KERJA ABS 1. Tekanan dari silinder (1), mengalir melalui katup elektro magnetis (2) ke kaliper (3). 2. Sensor putaran roda (4) mengukur putaran dan mengirim sinyal putaran tersebut ke kontrol unit ABS (5). 3. Kontrol unit ABS (5) mengolah sinyal putaran dan menetapkan sinyal out put dan mengirim ke katup elektro magnetis (2). 4. Katup elektro magnetis (2) ber dasarkan sinyal out put dari kontrol unit mengatur tekanan rem dari silinder master ke kaliper sesuai dengan kebutuhan (menaikkan, menahan dan menurunkan tekanan).