Anda di halaman 1dari 37

TOTAL QUALITY

MANAGEMENT (TQM)
YOVAN WIJAYA (6215005)
JERRY SUSANTO (6215029)
JOSHUA WIANTAMA (6215061)
VANIA SUTEJA (6215081)
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
• TQM adalah upaya organisasi yang dirancang untuk meningkatkan
kualitas di setiap level.
• Menurut Ishikawa, Perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam
falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas,
teamwork, produktivitas, dan pengertian serta kepuasan pelanggan.
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
• Menurut Santosa, Sistem manajemen yang mengangkat kualitas
sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan
dengan melibatkan seluruh anggota organisasi
• Menurut Drs. M.N. Nasution, M.S.c., A.P.U., TQM adalah suatu
pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-
menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan lingkungannya.
PRINSIP – PRINSIP TQM
• Program TQM harus didasarkan pada kesadaran
• Program TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan
• Progran TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi
• Program TQM harus diterapkan secara menyeluruh
MANFAAT PROGRAM TQM
• Bagi Pelanggan
• Bagi Institusi
• Bagi Staf Organisasi
• Dapat dirasakan oleh institusi di masa yang akan datang
TUJUAN TQM
• Untuk manajemen kualitas
• Meningkatkan kualitas dan daya saing global
• Manajemen strategis untuk lebih kompetitif
• Manajemen mutu, etika, tanggung jawab sosial perusahaan
• Kemitraan dan aliansi strategis
• Manajemen budaya kualitas
• Kepuasan, retensi, dan loyalitas pelanggan
TUJUAN TQM
• Pemberdayaan karyawan
• Kepemimpinan dan perubahan
• Membangun tim dan kerja tim
• Komunikasi yang efektif
• Pendidikan dan pelatihan
• Mengatasi politik, negativitas, dan konflik di tempat kerja
• Tinjauan tentang alat kualitas total
TUJUAN TQM
• Pemecahan Masalah dan • Metode Perbaikan
Pengambilan Keputusan Berkesinambungan
• Penyebaran Fungsi Kualitas • Benchmarking
• Mengoptimalkan dan Mengontrol • Just-in-Time / Lean Manufacturing
Proses melalui Kontrol Proses (JIT / Lean)
Statistik (SPC) • Menerapkan Manajemen Kualitas
Total
KAIZEN
Dipelopori oleh Masaaki Imai

Suatu ide atau filosofi

Berarti Continuous Improvement

http://japan-product.com/kaizen/kaizen-change-good/
TOOLS
• Quality Control Circle (QCC)
• 5 Why’s
• PDCA
QUALITY CONTROL CIRCLE
• Merupakan grup yang terdiri atas beberapa orang dalam satu
bidang kerja dan dipimpin oleh suatu manajer atau supervisor

• Tujuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah


(melakukan brainstorming)
5 WHY’S
• Suatu bentuk root cause analysis

• Menanyakan “mengapa” terus menerus hingga ditemukan root


cause
PDCA Menentukan target dan
Siklus aktivitas untuk melaksanakan kaizen merencanakan tahap-tahap untuk
mencapai target
PLAN

Menentukan perlunya P Mengimplementasikan


perubahan rencana dan
A D

ACT

DO
rencana yang telah dibuat
memulai ulang siklus
PDCA C
CHECK

Mengevaluasi capaian dari


implementasi rencana
PERUBAHAN BUDAYA
Dengan menerapkan TQM, Organisasi bisa menjadi lebih unggul.
Namun, dalam penerapannya diperlukan perubahan budaya
organisasi yang harus didukung oleh setiap bagian organisasi.
Selain itu, juga dibutuhkan perencanaan yang matang.
BUDAYA KUALITAS
Budaya kualitas adalah kebiasaan yang dianut organisasi sehingga
menghasilkan lingkungan yang mendukung dalam peningkatan
kualitas secara berkelanjutan.
KARAKTERISTIK ORGANISASI YANG
MEMILIKI BUDAYA KUALITAS
• Perbuatan sesuai dengan tujuan
• Menggunakan saran pelanggan dalam peningkatkan kualitas
• Semua pekerja terlibat dan terdorong
• Menyiapkan sumber daya yang dapat digunakan dalam
peningkatan kualitas
• Training pekerja pada semua tingkatan
KARAKTERISTIK ORGANISASI YANG
MEMILIKI BUDAYA KUALITAS
• Imbalan dan sistem promosi berdasarkan kontribusi pada
peningkatan kualitas.
• Pekerja dianggap sebagai internal customers
• Supplier diperlakukan seperti partner
STRATEGI MENGATASI PENOLAKAN
PERUBAHAN BUDAYA
• Melibatkan potential resisters
• Melakukan perubahan secara perlahan dan bertahap
• Menciptakan lingkungan kerja positif
• Menghormati semua pekerja
LANGKAH MELAKUKAN PERUBAHAN
MENUJU BUDAYA KUALITAS
• Identifikasi perubahan yang dibutuhkan
• Menuliskan rencana perubahan
• Mengembangkan rencana perubahan (who-what-when-where-how)
• Melibatkan fasilitator dan inhibitor perubahan
• Memahami transisi emosional pekerja
• Dukungan secara total
PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN
• TRADISIONAL • QUALITY CULTURE
• Berfokus pada return on investment
• Berfokus pada kepuasan
dan keuntungan jangka pendek
konsumen
• Lebih mengutamakan kepentingan
sendiri
• Mengembangkan target jangka
• Hubungan hanya adversarial
pendek dan panjang

• Peningkatan kualitas dilakukan


• Continual improvement
ketika terjadi masalah
PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN
• TRADISIONAL • QUALITY CULTURE
• Organisasi menekan biaya pada • Investasi pada upgrade teknologi
perawatan alat yang bagus meskipun mahal
• Menunda upgrade teknologi • Keuntungan dapat meningkat
• Mengurangi fungsi, aktivitas, dan
karyawan
• mengurangi program training • Karyawan diberi training
PROBLEM SOLVING
• TRADISIONAL • QUALITY CULTURE
• Ada “waiting game” • Mengidentifikasi akar masalah
• Banyak manipulasi dan dalih Dilakukan secara tim
daripada inovasi dan pemikiran • Sistematis
kreatif
PERAN PIMPINAN PUNCAK

• Pimpinan = bos • Pimpinan = coach


www.freepik.com
PERAN PIMPINAN PUNCAK
• Menyediakan sumberdaya
• Menghilangkan batasan
• Menerima input dan feedback dari
karyawan
• Membangun kepercayaan,
• Menyediakan training
• Memberikan penghargaan
www.freepik.com
PERAN PIMPINAN MENENGAH
• TRADISIONAL • QUALITY CULTURE

• Hanya menyalurkan perintah dari • Ikut terlibat jika terjadi masalah


pimpinan puncak ke pelaksana pada bagian pelaksana
• Memberikan laporan ke pimpinan • Mau mendengarkan para pelaksana
pusat dan menyalurkannya ke pimpinan
puncak
PERAN PELAKSANA
• TRADISIONAL • QUALITY CULTURE

• Hanya menjalankan perintah • Menjalankan tugas


• Melaporkan jika ada masalah • Ikut terlibat dalam penyelesaian
masalah
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
UNIVERSITAS KATOLIK
PARAHYANGAN
THE GREAT FTI
• memuaskan mahasiswa bukan dalam arti memberikan IP yang tinggi,
tetapi memberikan pelayanan pendidikan yang baik. Bentuk
pendidikan itu bisa berupa kualitas pengajar, kualitas karyawan dan
staff, serta fasilitas.
Menentukan target dan
merencanakan tahap-tahap untuk
MODEL KAIZEN mencapai target
PLAN

Menentukan perlunya P Mengimplementasikan


perubahan rencana dan
A D

ACT

DO
rencana yang telah dibuat
memulai ulang siklus
PDCA C
CHECK

Mengevaluasi capaian
dari implementasi
rencana
• Membuat perencanaan dengan pertanyaan 5W + 1H
PLAN • Rencana mengajar
P • Rencana kurikulum baru
• Rencana penambahan, perbaikan, maupun pemeliharaan
fasilitas

• Rencana yang dibuat harus jelas dan sistematis


• Melaksanakan rencana
DO

D • Proses belajar mengajar


• Proses pelayanan pendidikan oleh TU
• Evaluasi
CHECK

C • Penyebaran angket
• Disediakan kotak saran
• Saran yang diterima, ditampung, dan dipertimbangkan
ACTION untuk perbaikan

A
QUALITY CULTURE YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN

• Ada training
• Ramah kepada sesama karyawan maupun kepada mahasiswa
• Menyelesaikan masalah secara bersama-sama (QCC)
KESIMPULAN

• Sistem manajemen harus terus diperbaiki demi memberikan


kepuasan yang lebik baik lagi bagi konsumen
• Tindakan sebaiknya dilakukan dengan siklus PDCA
TERIMA KASIH
PUSTAKA
https://www.ipqi.org/definisi-unsur-prinsip-manfaat-program-total-quality-management-tqm/
https://www.leanproduction.com/kaizen.html
https://www.graphicproducts.com/articles/what-is-kaizen/
https://www.investopedia.com/terms/k/kaizen.asp
Imai, M. (2012). Gemba Kaizen : A Commonsense Approach to a Continuous Improvement
Strategy. McGraw-Hill.
Davis, David LGS. 2014. Quality Management for Organizational Excellence: Introduction
to Total Quality. Pearson Education Limited

Anda mungkin juga menyukai