INDUKSI PERSALINAN

Siti Aisyah Safira

1102013275

Pembimbing: dr. Adi Widodo Sp.OG

 DEFINISI

• Induksi : stimulasi kontraksi sebelum mulai

terjadi persalinan spontan, dengan atau tanpa
rupture membrane. (Cunningham, 2013)

• Augmentasi : stimulasi terhadap kontraksi

spontan yang dianggap tidak adekuat karena
kegagalan dilatasi serviks dan penurunan
janin. (Cunningham, 2013)
INDIKASI

Untuk pasien yang kondisi

kesehatannya atau kesehatan
janinnya berisiko jika kehamilan
berlanjut.
(Oxford,2013)
 KONTRA
INDIKASI

Serupa dengan kontra

indikasi persalinan
spontan.

(Cunningham,2013 & Winkjosastro,2002)

 KOMPLIKASI

Hiperstimulasi
Fetal distress  Komplikasi dapat
(hiperaktivitas
gawat janin ditemukan selama
uterus) pelaksanaan induksi
persalinan maupun
setelah bayi lahir..

Rupture uteri Gagal induksi

(Cunningham,2013 & Winkjosastro,2002)

 PERSYARATAN

• Tidak ada disproporsi sefalopelvik (CPD)

• Sebaiknya serviks uteri sudah matang (mendatar dan
menipis)  skor Bishop
• Presentasi kepala ( tidak ada kelainan letak janin)
• Sebaiknya kepala janin sudah mulai turun kedalam
rongga panggul
(Oxorn,2010)
Bishop Score
 Kimia atau Farmakologis
PROSES INDUKSI Mekanik atau Tindakan

Kimia atau Farmakologis

Prostaglandin E1 (PGE1)
Prostaglandin E2 (PGE2)
Nitrit Oksida
Pemberian Oksitosin IV
 PROSES INDUKSI
Pemberian Oksitosin IV
Syarat-Syarat Drip Induksi:
 PROSES INDUKSI
Pemberian Oksitosin IV
 Kimia atau Farmakologis
PROSES INDUKSI Mekanik atau Tindakan

Mekanik atau Tindakan

Kateter Transservikal (Kateter Foley)

Dilator Servikal Hipogskopoik (Batang Laminaria)
Stripping membrane Stimulasi putting susu
Induksi Amniotomi Hubungan seksual
 Tanda Induksi baik
• Respon uterus berupa aktifitas kontraksi miometrium
baik
• Kontraksi simetris
• Relaksasi baik (sesuai dengan tanda-tanda his yang baik
atau adekuat)

Prinsip Penting
• Monitor keadaan bayi, keadaan ibu
• Awasi tanda-tanda rupture uteri
• Dosis dan cara pemberian obat yg digunakan untuk
stimulasi uterus sesuai
TERIMAKASIH