Anda di halaman 1dari 27

Ciri- dilandasi pendidikan keahlian

(keterampilan, keguruan, dsb) tertentu


Ciri (KBBI).
Profesi

aktifitas yang bersifat intelektual


berdasarkan ilmu pengetahuan, digunakan
untuk tujuan praktik pelayanan, dapat
dipelajari, terorganisir secara internal,
mendahulukan kepentingan orang lain
Memiliki pengetahuan yang melandasi keterampilan dan pelayanan

Mampu memberikan pelayanan yang unik kepada orang lain

Mempunyai pendidikan yang mempunyai standar

Pengendalian terhadap standar praktik

Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan pelayanan yang


diberikan
Memiliki kode etik dan
mengedepankan fungsi
pengetahuan ilmiah yang
ibu sebagai pendidik bagi
diperoleh melalui proses
anak-anaknya
pendidikan

Keberadaan bidan diakui Anggotanya menerima


bertugas meningkatkan jasa atas pelayanan yang
mutu pelayanan kepada dilakukan dengan tetap
masyarakat dan memegang teguh kode
memilikiorganisasiprofesi etik profesi
Disiapkan melalui pendidikan formal

Mempunyai Standar Pelayanan Kebidanan, Kode


Etik, dan Etika Kebidanan
Kewenangan dalam menjalankan tugasnya
diaturdalam PMK no.28 tahun 2017

Memberikan pelayanan yg aman dan sesuai dgn


kebutuhan klien

Memiliki wadah organisasi profesi

Memiliki karakteristik yang khusus dan dikenal


serta dibutuhkan masyarakat
Menjadikan bidan sebagai suatu pekerjaan dan
sumber utama kehidupan
Ciri-Ciri Profesional

Seorang pekerja profesional


menurut bahasa keseharian
adalah seorang pekerja yang
Predikat profesional sering
terampil dan cakap dalam
diberikan pada seseorang yang
kerjaannnya meskipun
bekerja dibidang tertentu
keterampilan atau kecakapan
tersebut merupakan hasil minat
dan belajar dari kebiasaan
Memberikan Diakui dan Memiliki peran dan
pelayanan bersifat diperlukan oleh fungsi yang jelas.
khusus/spesialis masyarakat

Kewenangannya Memiliki
Melalui jenjang yang disahkan kompetensi
pendidikan atau diberikan yang jelas dan
oleh pemerintah terukur
 Memiliki standar pendidikan
yang mendasari dan
Memilliki organisasi
mengembangkan profesi
profesi sebagai wadah.
sesuai dengan kebutuhan
pelayanan

Memiliki standar pendidikan


Memiliki kode etik berkelanjutan sebagai
bidan,standar pelayanan wahana pengembangan
& praktik potensi.
Perilaku Etis Profesional

O Perilaku etis apabila bidan


menampilkan perilaku pengambilan
keputusan yang etis dalam membantu
memecahkan masalah klien.
O Dalam membantu pemecahan bidan
menggunakan dua pendekatan dalam
asuhan kebidanan, yaitu:
1. Pendekatan berdasarkan prinsip

Menurut Beauchamp Childress ada empat pendekatan


prinsip dalam etika kesehatan, meliputi :
 Menghargai hak otonomi setiap orang
 Menghindari berbuat suatu kesalahan
 Dengan murah hati memberikan sesuatu yang
bermanfaat dengan segala konsekuensinya
 Keadilan menjelaskan tentang manfaat dan resiko
yang dihadapi
 Hubungan bidan dengan pasien
merupakan pendekatan berdasarkan
asuhan, dimana memberikan perhatian
khusus kepada pasien.
Perspektif asuhan meliputi :
 Berpusat pada hubungan interpersonal
dalam asuhan
 Menghormati dan menghargai martabat
klien atau ibu sebagai manusia
 Menerima saran-saran dari orang lain sebagai
dasar yang mengarah pada tanggung jawab
profesional
 Mengingat kembali arti tanggung jawab
moral yang meliputi kebajikan, seperti
kebaikan, kepedulian, empati, perasaan kasih
sayang, menerima kenyataan
 Komitmen utama asuhan kebidanan adalah
bagaimana advokasi terhadap pasien dalam
memberikan asuhan.
 Advokasi adalah memberikan saran dalam upaya
melindungi dan mendukung hak-hak pasien. Hal
tersebut merupakan suatu kewajiban moral bidan.
Kriteria perilaku profesional :

 Bertindak sesuai dengan keahliannya dan


didukung oleh pengetahuan dan
pengalaman serta keterampilan
 Bermoral tinggi
 Berlaku jujur, baik kepada orang lain
maupun kepada diri sendiri
 Tidak melakukan tindakan coba-coba yang
tidak didukung ilmu pengetahuan profesi
 Tidak memberikan janji yang berlebihan
 Tidak melakukan tindakan yang semata-
mata didorong oleh pertimbangan komersial
 Memegang teguh etika profesi
 Mengenali batas-batas kemampuan
 Menyadari ketentuan hukum yang
membatasi geraknya
Hak dan Kewajiban Bidan

1. Hak dan Kewajiban Pasien


a. Hak Pasien
Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki
manusia sebagai pasien:
• Pasien berhak memperoleh informasi mengenai
tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit atau institusi pelayanan kesehatan.
• Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi adil
dan makmur
• Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan
sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi
• Pasien berhak memperoleh asuhan kebidanan sesuai
dengan profesi bidan tanpa diskriminasi.
• Pasien berhak memilih bidan yang akan menolongnya
sesuai dengan keinginannya.
• Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi
kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yang baru
dilahirkan.
• Pasien berhak mendapat pendampingan suami selama
proses persalinan berlangsung.
 Pasien berhak memilih dokter dan kelas
perawat sesuai dengan keinginannya dan
sesuai dengan peraturan yang ada dirumah
sakit.
 Pasien berhak dirawat oleh dokter yang
secara bebas menentukan pendapat kritis dan
mendapat etisnya tanpa campur tangan dari
pihak luar.
 Pasien berhak menerima konsultasi kepada
dokter lain yang terdaftar di rumah sakit
tersebut (second opinion) terhadap penyakit
yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang
merawat
• Pasien berhak meminta atas “privacy” dan
kerahasian penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya.
• Pasien berhak mendapat informasi yang
meliputi:
- Penyakit yang diderita.
- Tindakan kebidanan yang akan dilakukan
- Alternatif terapi lainnya
- Perkiraan biaya pengobatan
 Pasien berhak menyetujui/memberikan ijin atas tindakan
yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan
penyakit yang dideritanya.
 Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan
terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan
atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi
yang jelas tentang penyakit.
 Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
 Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien
lainnya
 Pasien berhak atas keamanan dan
keselamatannya dirinya selama dalam
perawatan dirumah sakit.
 Pasien berhak menerima atau menolak
bimbingan moril maupun spiritual
 Pasien berhak mendapatkan perlindungan
hukum atas tejadinya kasus mal praktek.
 Hak untuk menentukan diri sendiri (the right
to self determination), merupakan dasar dari
seluruh hak pasien.
 Pasien berhak melihat rekam medik
 mentaati segala peraturan dan tata tertib
rumah sakit atau intitusi pelayanan
kesehatan.
 mematuhi segala intruksi dokter, bidan,
perawat yang merawatnya.
 berkewajiban untuk melunasi semua imbalan
atas jasa pelayanan kesehatan, dokter bidan
dan perawat.
 berkewajiban memenuhi hal-hal yang selalu
disepakati/ perjanjian yang dibuatnya.
1. Hak Bidan
 mendapat perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
 bekerja sesuai dengan standar profesi pada
setiap tingkat/jenjang pelayanan kesehatan
 Menolak keinginan pasien/klien dan keluarga
yang bertentangan dengan peraturan
perundangan, dan kode etik profesi.
 privasi/kedirian dan menuntut apabila
nama baiknya dicemarkan oleh pasien,
keluarga maupun profesi lain
 kesempatan untuk meningkatkan diri baik
melalui pendidikan maupun pelatihan.
 kesempatan untuk meningkatkan jenjang
karir dan jabatan yang sesuai
 mendapat kompensasi dan kesejahteraan
yang sesuai
KEWAJIBAN BIDAN

• mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan


hubungan hukum antara bidan tersebut dengan rumah
sakit bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.
• wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai
dengan standar profesi dengan menghormati hak-hak
pasien.
• wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter
yang mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai
dengan kebutuhan pasien
• memberi kesempatan kepada pasin untuk di dampingi
oleh suami atau keluarga
• memberikan kesempatan kepada pasien untuk
menjalankan ibadah sesuai dngan keyakinannya
• merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang seorang pasien
• memberikan informasiyang akurat tentang
tindakan yang akan dilakukan serta resiko yang
mungkin dapat timbul
• mendokumentasikan asuhan kebidanan yang
diberikan
• meminta persetujuan tertulis (informal consent)
atas tindakan yang akan dilakukan
• mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta menambah ilmu pengetahuannya
melalui pendidikan formal maupun non formal
• bekerja sama dengan profesi lain dan pihak yang
terkait secara timbal balik dalam memberikan asuhan
kebidanan

Anda mungkin juga menyukai