Anda di halaman 1dari 16

JAMU DARSI

A ST INI H ( 2 0 1 3130007)
AU L I A MAYA NTIE ( 2 0 1 3130008)
AYU MA I DA S HOF I A ( 2 0 1 3130009)
BE L L A S E PTI ANI ( 2 0 1 3130010)
CI N DY YUP I TA ( 2 0 1 3130011)
DARSI
Darsi merupakan obat herbal yang diproduksi oleh PT.
Industri Jamu Borobudur yang dipercaya mampu mengatasi
masalah darah kotor. Banyak beragam penyakit kulit yang
disebabkan oleh darah kotor yakni gatal-gatal, jerawat, bisul,
bercak-bercak merah pada kulit, biduran. Darsi juga mampu
memperlancar peredaran darah sehingga membuat kulit
anda menjadi halus.
Komposisi :
Curcuma rhizoma 45,00 mg
Zingiberis aromaticae rhizoma 45,00 mg
Zingiberis purpurei rhizoma 45,00 mg
Andrographis herba 33,75 mg
Curcumae domesticae rhizoma 22,50 mg
Sappan lignum 22,50 mg
Elephantopi folium 11,25 mg
Khasiat dan Kegunaan :
Membantu mengatasi jerawat, bisul dan gatal-gatal
Membantu memperbaiki peredaran darah

Cara pemakaian :
Minumlah secara teratur 2 kali sehari @5 pil. Dosis dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai
kebutuhan. Untuk anak-anak gunakan setengah dari dosis dewasa.

Anjuran :
Sebaiknya minum air putih minimal 2,5 liter per hari
Isi :
100 Pil @225 mg

POM TR 022 410 331


Diproduksi Oleh : BOROBUDUR natural herbal industry
Harga : Rp.13.000,-
Curcumae domesticae Rhizoma (Kunyit)
Bagian yang digunakan : Rimpang

Sifat Khas : kelat, mendinginkan, membersihkan darah, dan melancarkan


peredaran darah.

Kandungan kimia : minyak atsiri (tumeron, zingiberon, seskuiterpena


alkohol), kurkumin, desmetoksikurkumin, bidesmetoksikurkumin, zat pahit,
minyak lemak, dan hars.

Khasiat : kholagog, stomakik, antipasmodik, antiinflamasi, antibakteri dan


kholeretik

Kegunaan : koleterol tinggi, maag, mencret, nifas, nyeri haid, sakit kuning,
sakit perut, gatal (obat luar), koreng (obat luar), kurap (obat luar), luka (obat
luar), radang gusi (obat luar)
Elephantopi Folium (Tapak liman)
Bagian yang digunakan : seluruh bagian tumbuhan

Sifat khas : pahit, mendinginkan, dan membersihkan darah

Kandungan kimia : epifridelinol, lupeol, stigmasterin, deoksielefantofin,


isodeoksielfantofin,dan ikatan triakontan

Khasiat : antiinflamasi, antipiretik, dan diuretik

Kegunaan : batu ginjal, batuk, demam, disentri, keputihan, kurang darah,


luka, mencret, obat cacing, pelncar asi, radang amandel, rahim bengkak,
radang kerongkongan, selesma, sariawan, bisul (obat luar), eksem (obat
luar)
Zingiberis aromaticae Rhizoma
(Lempuyang wangi)
Bagian yang digunakan: Rimpang

Sifat khas: Pahit, menetralkan dan membersihkan

Kandungan kimia: Minyak atsiri, resin, pati, dan gula

Khasiat: Analgesik, stomakik, dan stimulan

Kegunaan: Asma, batuk, mencret, membangkitkan nafsu makan, mulas,


obat cacing, mencegah kehamilan, sakit kuning, sakit perut
Sappan Lignum (Kayu secang)
Bagian yang digunakan: Kayu

Sifat khas: Pahit, menetralkan dan pembersih darah

Kandungan Kimia: Asam tanat, asam galat, resin, resorsin, brasilin, brasilein,
minyak atsiri, sapan merah, dan tanin.

Khasiat: Hemostatik, analgesik dan disinfektan

Kegunaan: Batuk darah, disentri, haid tidak teratur, sakit perut, tonik, dan luka
(obat luar)
Zingiberis purpurei Rhizoma (Bangle)
Bagian yang digunakan: Rimpang

Sifat khas: Menghangatkan, tajam, dan membersihkan darah

Kandungan kimia: Minyak atsiri, resin, flavonoid, zat pati, dan tanin

Khasiat: Karminatif, antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik

Kegunaan: Demam, kegemukan, mencret, mulas, obat cacing, radang


Andrographidis Herba (Sambiloto)
Bagian yang digunakan : seluruh bagian tumbuhan

Sifat khas : pahit, mendinginkan, mmembersihkan darah

Kandungan kimia : zat pahit (andrografin, andrografoloid), dan ranikulin

Khasiat : antiinflamasi, antipiretik, analgesik, diuretik, stomakik, dan anti


bengkak
Kegunaan : batuk darah, demam, disentri basiler, kencing manis, radang
amandel, radang lambung, radang paru, radang usus buntu, selesma, bengkak
(obat luar), nifus, kudis (obat luar), bisul (obat luar), luka (obat luar), digigit ular
(obat luar)
Curcumae Rhizoma (Temulawak)
Bagian yang digunakan : rimpang

Sifat khas : tajam, pahit, mendinginkan, dan melancarkan peredaran darah

Kandungan kimia : minyak atsiri, kurkumin, zat pati, dan xantorhizol

Khasiat : kholeretik, kholagog, anti inflamasi, antipiretik

Kegunaan : batu ginjal, batu emepedu, cacar air, demam, kolesterol tinggi, nyeri
haid, nyeri sendi, pelancar asi, sembelit, eksem (obat luar), luka (obat luar)
Rasionalisasi Jamu Jerawat
Jerawat merupakan penyakit radang kelenjar sebacea (pangkal rambut) terutama wajah, bahu, dada,
dan sepertiga bagian punggung dan lengan. Terjadi karena adanya gangguan keseimbangan hormon
androgen dan estrogen.
Simplisia penyusun yang diperlukan mempunyai kegunaan sebagai berikut:
 antiseptik
 pembersih darah
 pengelat
 peluruh lemak
 pelancar peredaran darah
 penenang/pelelap tidur
 pelembut kulit
Lanjutan...
 Andrographidis Herba (Sambiloto) : Antiseptik, Pembersih darah
 Curcumae Rhizoma (Temulawak) : Antiseptik
 Curcumae domesticae Rhizoma (Kunyit) : Pembersih darah
 Elephantopi Folium (Tapak liman) : Pelembut Kulit
 Sappan Lignum (Kayu secang) : Antiseptik, Pembersih darah, Pengelat
 Zingiberis purpurei Rhizoma (Bangle) : Pembersih darah
 Zingiberis aromaticae Rhizoma (Lempuyang wangi) : Pembersih darah
Menurut penelitian di buku “Alam Sumber Kesehatan Manfaat dan
Kegunaan” serta buku “Pedoman Rasionalisasi Obat Tradisional”, Jamu
Darsi telah memenuhi standar rasionalisasi jamu. Karena mengandung
simplisia yang kegunaannya sesuai dengan rasionalisasi jamu jerawat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai