Anda di halaman 1dari 11

PUSAT SUNNAH OLAHRAGA SUNNAH KOTA PALU

GREEN ARSITEKTUR
(HEMAT ENERGI)

NINDI WULANDARI
F 221 15 115
Latar belakang
1. Latar Belakang Objek

“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin
yang lemah.” (HR. Muslim)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ajarilah anak-anak kalian berkuda,


berenang dan memanah”. (HR. shahih Bukhari Muslim)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :“Segala sesuatu yang tidak


mengandung dzikirullah padanya maka itu adalah kesia-siaan dan main-main kecuali
empat perkara: yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih
memanah, dan mengajarkan renang.” (HR. An-Nasai)
2. Latar Belakang Tema

Pusat Olahraga Sunnah merupakan suatu desain yang bertujuan untuk memfasilitasi
masyarakat kota Palu untuk berolahraga memanah, berenang dan berkuda dengan
aturan-aturan Islam. Dalam Islam wanita boleh berolahraga tetapi tidak untuk
dipertontonkan, sebagai wanita muslimah yang ingin bisa berolahraga secara nyaman.
Desain tempat adalah prioritas utama sebelum melakukan aktivitas olahraga, oleh
karena itu diperlukan suatu tema yang dapat menunjang kegiatan olahraga untuk
masyarakat terutama wanita agar aman dan nyaman, sehingga tema yang digunakan
adalah Arsitektur Hemat Energi.

Arsitektur Hemat Energi adalah arsitektur yang berlandaskan pada pemikiran


“meminimalkan penggunaan energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan,
kenyamanan maupun produktivitas penghuninya” dengan memanfaatkan sains dan
teknologi mutakhir secara aktif.
Rumusan masalah
Berdasarkan hadits dari latar belakang di atas, maka muncullah sebuah gagasan untuk mendesain
sebuah rancangan yang mewadahi olahraga sunnah yang sesuai dengan hadits Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam di Kota Palu yang sesuai dengan konsep hemat energi dan standar kenyaman ?

Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan atau desain Pusat Olahraga Sunnah Kota Palu
yang sesuai standar kenyamanan

Sasaran penelitian
Sasaran penelitian ini adalah menentukan desain yang sesuai untuk Pusat Olahraga Sunnah di Kota Palu

Lingkup pembahasan
Pembahasan lebih difokuskan pada perancangan Pusat Olahraga Sunnah dengan penerapan Arsitektur
Hemat Energi.

Manfaat penelitian
Manfaatkan yang diharapkan dari penelitian ini :
1. Dapat menghasilkan desain “Pusat Olahraga Sunnah di Kota Palu” sebagai fasilitas olahraga yang sesuai
tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bagi masyarakat.
2. Dapat menerapkan konsep Hemat Energi pada desain Pusat Olahraga Sunnah.
DATA AWAL
1. Tinjauan Lokasi dan Tapak

Lokasi yang terpilih berada di kelurahan Tondo,


Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi tengah.
Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Mantikulore
memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Palu Utara dan Kabupaten


Donggala

Sebelah Timur : Kabupaten Parigi Moutong


Kriteria Kesesuaian dengan tapak
Sebelah Selatan : Kecamatan Palu Timur dan Kecamatan
Pencapaian pada tapak berada di jalan
Palu Selatan Pencapaian Soekarno Hatta yang merupakan jalan
primer dengan 2 jalur beraspal
Sebelah Barat : Teluk Palu dan Kecamatan Palu Timur
Pencapaian Pencapaian dari pusat kota menuju tapak
Kelurahan Tondo memiliki luas wilayah 55,16 km². Dari dari pusat kota membutuhkan waktu ±15 menit.
kelurahan Tondo ke kantor Kelurahan berjarak 5 km. Dikarenakan tapak berada di perbukitan,
Kelurahan Tondo sendiri terdiri atas 50% dataran, 40% View sehingga view yang dapat di lihat dari tapak

perbukitan dan 10% pegunungan. adalah daerah dataran rendah Kota Palu
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum
Pengertian Pusat Olahraga Sunnah
1. Pusat

Pusat adalah pokok pangkal (berbagai urusan, hal dan sebagainya). Tempat yang memiliki aktivitas tinggi
yang dapat menarik dari daerah sekitar. (Poerdarminto, W.J.S :2003).

1) Tempat yang letaknya di bagian tengah.

2) Titik yang di tengah-tengah benar.

3) Pusar

4) Pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan (berbagai urusan, hal, dsb). (Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
3. TINJAUAN PUSTAKA
2. Olahraga

1) Olahraga secara umum

Berdasarkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Ketentuan
Umum Keolahragaan pada Bab I Pasal 1 yang menyatakan bahwa ”Olahraga adalah segala kegiatan
yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial”.

Sedangkan berdasarkan teori umum olahraga merupakan budaya aktivitas fisik yang dilakukan oleh
manusia yang dilakukan oleh otot dan dikendalikan oleh manusia itu sendiri.

2) Olahraga menurut Islam


Olahraga Islam di sini berarti olahraga yang dianjurkan oleh agama Islam berdasarkan dari Sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam bersabda :“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai
oleh Allah daripada mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan
memanah”. (HR. Shahih Bukhari Muslim)
Dari hadits tersebut dapat diambil tiga olaharaga yang telah jelas disabdakan oleh Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam. Walaupun tidak mengesampingkan olahraga-olahraga Islam lainnya di luar ketiga
olahraga tersebut. Perancagan ini mengambil tiga olahraga yang telah dianjurkan oleh Rasulullah yaitu
berkuda, berenang dan memanah.
Tinjauan Khusus
1. Olahraga Berkuda

1) Pelatihan Dasar Berkuda

Pada tahap awal belajar menunggang, pemula Yang diajarkan pertama adalah cara duduk yang
akan dilongser selama kira-kira 30 menit. Longser benar, menemukan keseimbangan badan dalam
atau lungeing adalah berlatih mengelilingi pelatih setiap cara gerak kuda (walk, trot, canter) dan
yang mengendalikan kuda dengan tali panjang bagaimana memberikan pertolongan kepada kuda
sekitar 7 meter yang disambungkan ke bagian untuk mengendalikannya. Pada prinsipnya, kuda
mulut (mouthpiece) kuda. Dengan cara itu, digerakkan dengan betis dan dihentikan dengan
pemula dapat berkonsentrasi kepada dirinya kendali, tetapi cara duduk dan suara si penunggang
sendiri dan tidak perlu risaukan kudanya. juga dikategorikan sebagai pertolongan.Tergantung
bakat si penunggang, akan dilongser sebanyak
kurang-lebih empat kali latihan, kemudian dilepas
untuk latihan tanpa tali longser. Waktu latihan juga
lebih lama, yaitu sekitar 45 menit. Kalau sudah dapat
menemukan keseimbangan dan mengendalikan
kuda dengan baik.
B. Peralatan Bagi Kuda
2) Peralatan-peralatan Dasar untuk berkuda
Peralatan bagi kuda terdiri atas peralatan
punggung atau disebut pelana/saddle beserta
A. Peralatan Bagi Penunggang
perlengkapannya dan peralatan kepala atau
disebut head bridle dan perlengkapannya
Peralatan dasar bagi penunggang kuda terdiri
adalah:
atas peralatan keamanan dan pelindung diri
Peralatan Punggung Kuda terdiri atas:
antara lain: standard safetyhelmet (helm), sepatu
a. Pelana kuda atau disebut „saddle‟
tunggang/boot, pelindung dada (bila perlu), kaca
mata (race), serta cemeti (pecut).

b. Alas saddle atau dikenal dengan kata „saddle


pad‟
c. Sanggurdi atau dikenal dengan kata „stirrups‟
d. Tali Sanggurdi atau dikenal dengan kata
„Adjustable Stirrup Straps‟
e. Amben atau dikenal dengan kata Tali Perut
atau „Girth‟terdiri atas amben luar dan amben
dalam.
Sedangkan peralatan kepala terdiri atas:

a. Sarungan kepala atau „Head bridle‟ dengan berbagai jenis variasi

b. Kendali besi atau „bite‟

c. Tali kekang atau „reins‟

d. Martingal. Alat ini digunakan untuk membantu mengendalikan kuda. Ada vertikal martingal dan
horizontal martingal.

e. Tali tuntunan atau „lead rope‟


2. Olahraga Berenang
1) Pelatihan Dasar Berenang
 Berikut ini penjelasan singkat mengenai dasar-dasar yang perlu dilakukan dalam belajar
renang bagi pemula:
 Masuk ke dalam air
 Rendam tubuh sebatas leher, kemudian basahi muka dengan kedua tangan berulang-
ulang.
 Duduk di dasar kolam, kepala tetap di atas permukaan air, kedua telapak tangan letakkan
di samping kiri dan kanan paha
 Melompat dengan mempergunakan kedua kaki dirapatkan, gerakannya pendek, lakukan
berulang-ulang di tempat.
 Berjalan
 Berjalan dengan lutut ditekuk dan tangan diayun di dalam air. Lakukan ke arah depan
berulang-ulang
 Berjalan biasa ke arah depan dan belakang, lakukan berulang-ulang secara berpasangan
 Berjalan dengan step panjang dan pendek ke arah depan dan belakang, lakukan sendiri-
sendiri secara berulangulang
 Berjalan ke arah depan dengan menendangkan kaki, lakukan secara berulang-ulang
 Bernapas
 Badan dibungkukkan ke depan, dagu di bawah permukaan air, tiupkan udara dari mulut
sehingga nampak ada riakan air.
 Tiupkan bola pingpong di permukaan air, lakukan terus menerus sambil berjalan
membungkuk

Anda mungkin juga menyukai