Anda di halaman 1dari 17

TATA CARA

MEMANDIKAN
JENAZAH
NICE TO MEET YOU!

Anggota Kelompok :

1. Diana Sinta Pramudita


2. Hervintarani Aisyah
3. Namira Nursaffana M.
4. Putri Ayu Kuntarsih
5. Ratih Anggraeni
6. Siti Nur Hajanah
7. Untsa Azifaturrohmah
HUKUM Memandikan Jenazah

Hukum memandikan jenazah adalah fardhu kifayah, artinya jika sudah


ada satu orang yang memandikan jenazah, maka kewajiban bagi yang
lain telah gugur.
Sebaliknya, jika belum ada seorang pun yang menanganinya maka
semua orang di kampung atau di desa itu berkewajiban melakukannya.
DALIL Memandikan Jenazah

Hadits dari Ummi Athiyyah al-Anshariyyah ra., diriwayatkan oleh banyak imam hadits,
di antaranya ialah Imam al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan al-Tirmidzi. Berikut bunyi
hadits tersebut:

ً ‫ت ا ْبنَتَهُ فَقَا َل ا َ ْغ ِس ْلنَ َها ث َ ََلثًا أ َ ْو خ َْم‬


‫سا أ َ ْو أ َ ْكث َ َر ِم ْن ذَ ِل َك ِإ ْن َرأ َ ْيت ُ َّن ذَ ِل َك ِب َما ٍء‬ ِ َ‫ي ﷺ ِحي َْن ت ُ ُو ِفي‬ ُّ ‫علَ ْينَا النَّ ِب‬
َ ‫َد َخ َل‬
‫ش ْيئًا ِم ْن َكافُ ْو ٍر فَإِذَا فَ َر ْغت ُ َّن‬ َ ‫اجعَ ْل َن فِي ْاْل ِخ َرةِ َكافً ْو ًرا أ َ ْو‬ ْ ‫َو ِس ْد ٍر َو‬
ُ‫اره‬َ ََ‫طانَا ِح ْق َوهُ فَقَا َل أ َ ْش ِع ْرنَ َها ِإيَّاهُ ت َ ْْنِي ِإ‬ َ ‫فَآ َ ِذنَّنِي فَلَ َّما فَ َر ْغنَا آذَنَّاهُ فَأ َ ْع‬
Ummu Athiyah berkata, bahwa Rasulullah masuk ke (ruang) kami saat putrinya
meninggal, beliau bersabda, “Mandikanlah ia tiga, lima kali, atau lebih dari itu, jika
kalian melihatnya itu perlu, dengan air atau daun bidara, jadikanlah yang terakhir
dengan kapur atau sesuatu dari kapur, jika kalian selesai memandikan, beritahu aku.”
Ketika kami sudah selesai, kami pun memberitahu beliau, kemudian beliau
memberikan kepada kami selendang (sorban besar)nya sambil bersabda, “Selimutilah
ia dengan selendang itu.”
DALIL Memandikan Jenazah

Hadits dari Abdullah Ibnu ‘Abbas ra., diriwayatkan oleh banyak imam hadits, di
antaranya ialah Imam al-Bukhari, Muslim, al-Tirmidzi, al-Nasa`i, Ibnu Majah, Ahmad,
Ibnu Hibban, dan al-Bazzar. Berikut bunyi hadits tersebut:

ٍ ‫ي ﷺ اِ ْغ ِسلُ ْوهُ ِب َم‬


ُ‫اء َو ِس ْد ٍر َو َك ِفنُ ْوه‬ ُّ ‫ب‬
ِ َّ ‫ن‬‫ال‬ ‫ل‬
َ ‫ا‬َ ‫ق‬َ ‫ف‬ ‫م‬ ‫ر‬
ٌ ِ ‫ح‬
ْ ‫م‬
ُ ‫و‬ ُ
‫ه‬ ‫و‬
َ َ ِ ‫ﷺ‬ ‫ي‬ ‫ب‬
ِ َّ ‫ن‬‫ال‬ ‫ع‬ ‫م‬
َ َ ُ
‫ن‬ ‫َح‬
ْ ‫ن‬‫و‬َ ُ ‫ه‬ ‫ْر‬
ُ ‫ي‬‫ع‬ِ َ ‫ب‬ ُ ‫ه‬ ‫ص‬ َ
َ َ ‫ق‬‫و‬ ً ‫َل‬‫ج‬ُ ‫ر‬ َّ
َ ‫أ‬
‫ن‬ َ
‫ِفى ث َ ْوبَيْن‬

Seorang lelaku berihram (haji) dijatuhkan untanya dan ia meninggal karena patah
tulang lehernya, dan kami bersama Nabi, kemudian Nabi bersabda, “Mandikanlah
ia dengan air dan daun bidara, dan kafankanlah ia dengan dua kain (ihram).”
JENAZAH Yang Wajib Dimandikan

1 2 3 4

Jenazah seorang Ada tubuhnya Kematiannya bukan Bukan bayi yang


muslim atau kategori mati syahid meninggal karena
muslimah (mati berjihad keguguran
membela Islam)
JENAZAH Yang Tidak Boleh
Dimandikan

Ada dua jenazah yang tidak dimandikan, yaitu orang yang mati syahid (gugur saat
berperang melawan orang kafir dalam rangka membela agama Islam) dan bayi yang
meninggal keguguran serta belum berusia 4 bulan saat di dalam kandungan. Kedua
jenazah ini tidak boleh dimandikan dan juga tidak boleh dishalati, melainkan cukup
dikafankan dan dikuburkan. Hal sesuai dengan sabda Nabi Saw:
‫لا تْسلوهم فإن كل جرح أوكل دم يفوح مسكا يوم القيامة‬
Artinya: “Janganlah engkau memandikan mereka, karena setiap luka atau setiap darah
(yang menetes) akan berbau wangi kelak di hari kiamat” (HR. Imam Ahmad)
SYARAT Orang Yang Memandikan
Jenazah

Muslim Jujur dan Shaleh


1 4

Terpercaya, amanah, tahu hukum


Berakal memandikan jenazah, tahu tata
2 5 cara memandikan jenazah, dan
mampu menutupi aib si jenazah

Baligh Niat bagi orang yang memandikan


3 6 jenazah
ORANG Yang Berhak Memandikan
Jenazah
Jika jenazahnya laki-laki, maka urutannya:

1 2 3 4

Laki-laki yang masih Istri. Laki-laki lain yang Perempuan yang


ada hubungan Seorang istri tidak ada hubungan masih mahram (haram
keluarga, seperti diperbolehkan kekerabatan. dinikahi oleh si jenazah
kakak, adik, orang memandikan semasa masih hidup).
tua, atau kakek. jenazah suaminya.
ORANG Yang Berhak Memandikan
Jenazah
Jika jenazahnya perempuan, maka urutannya:

1 2 3 4

Suami. Seorang Perempuan yang Perempuan yang Laki-laki yang


suami paling berhak masih ada hubungan tidak ada hubungan masih mahram (haram
memandikan istrinya keluarga, seperti keluarga. menikah dengan si
karena suami kakak, adik, orang jenazah semasa masih
diperbolehkan tua atau nenek. hidup).
melihat semua
anggota tubuh
istrinya tanpa
terkecuali.
ORANG Yang Berhak Memandikan
Jenazah

Apabila jenazahnya perempuan yang tidak memiliki suami dan semua penduduk
yang ada di daerah tersebut laki-laki semuanya, maka jenazah tersebut tidak
dimandikan. Akan tetapi jenazah tersebut ditayamumkan dengan lapis tangan. Hal
ini sesuai dengan sabda Rasulullah:
ARTINYA: JIKA SEORANG PEREMPUAN MENINGGAL DI LINGKUNGAN LAKI-
LAKI ATAU JENAZAH LAKI-LAKI MENINGGAL DI LINGKUNGAN PEREMPUAN
DAN TIADA LAKI-LAKI SELAINNYA, MAKA HENDAKLAH MAYAT-MAYAT
TERSEBUT DI TAYAMUMKAN, KEMUDIAN DIMAKAMKAN. KEDUANYA ITU
SAMA HALNYA DENGAN ORANG YANG TIDAK MENDAPATKAN AIR. (HR. ABU
DAWUD DAN AL-BAIHAQI).
TATA CARA Memandikan Jenazah

2 4
5
1
3 Melepas pakaian
Mengatupkan mulut
jenazah.
jenazah (diikat dengan
tali). Jenazah tidak perlu Siapkan 2 buah kain.
Menutup kelopak mata Menutup tubuh disedekapkan, dilepas
jenzah 1 kain ditutupkan pada
jenazah dengan kain. di tempat tertutup, dan jenazah 1 kain
jika jenazah sudah disimpan untuk ganti
kaku baju dibuka setelah dimandikan.
dengan gunting.
TATA CARA Memandikan Jenazah

7 10
8
6
Siapkan air untuk
proses pemandian
2 Orang bertugas 9 Bersihkan kotoran di
memegang kain dalam perut ( diurut
Gunakan meja yang jenazah. penutup dan petugas dari dari dada sampai
ada lubang –
1 ember kecil berisi air lainnya bertugas Bersihkan bagian perut bagian bawah ).
lubangnya.
yang dicampur memandikan. kepala jenazah ( mata,
Agar kotoran bisa remasan daun bidara Petugas yang hidung, dan telinga )
langsung turun ke dan 1 ember kecil memandikan jenazah menggunakan handuk
tanah. berisi air yang baiknya menggunakan waslap.
dicampur kapur barus. masker, sarung
tangan, dan handuk
waslap.
TATA CARA Memandikan Jenazah

13 14

12 Membaca basmalah Menyiram jenazah


dan niat memandikan dengan air yang
11 jenazah. dicampur daun bidara
Mewudlukan jenazah. Niat memandikan jenazah laki – laki : mulai dari bagian
Basuh bagian rukun َ‫هل ََََلل‬ ‫س َل اَدَا ًء ع َْن هذَاا ْل ََم تي ت‬
‫تت ت‬ ْ ُ‫نَ َو ْيتُ ا ْلغ‬ kepala.

Bersihkan bagian saja yaitu wajah, Artinya :


dubur dengan handuk tangan kanan, tangan “Saya niat memandikan untuk memenuhi
waslap, lalu tutup kiri, kepala, kaki kewajiban dari jenazah (laki-laki) ini karena 15
lubang dubur dengan kanan, dan kaki kiri. Allah Ta’ala”
kapas. Cukup 1 kali basuhan Niat memandikan jenazah perempuan :
saja. ‫س َل اَدَا ًء ع َْن ه تذ ته ا ْل ََم تيَ َ تة ت ت‬
َ‫هل ََََلل‬ ْ ُ‫نَ َو ْيتُ ا ْلغ‬ Jenazah disabuni dan
Artinya : dikeramasi.
“Saya niat memandikan untuk memenuhi
kewajiban dari jenazah (perempuan) ini
karena Allah Ta’ala”
TATA CARA Memandikan Jenazah

16 18 20

Setelah selesai Kain yang


Tubuh jenazah kemudian dibilas
dimiringkan ke kanan, membentang di atas
semuanya sebanyak 2 jenazah ditutupkan
disiram kemudian kali siraman.
disabuni dan digosok. dan dihandukkan ke
tubuh jenazah.

17 19 21

Kemudian tubuh Jenazah disiram Terakhir, kain yang


jenazah dimiringkan dengan air yang disimpan tadi
ke kiri, disiram dicampur dengan dibentangkan di atas
kemudian disabuni kapur barus sebanyak jenazah dan kain yang
dan digosok. 2 kali siraman. basah disingkirkan.
DAFTAR Pustaka

• https://alazharmemorialgarden.co/tata-cara-memandikan-jenazah/
• https://tandapagar.com/cara-memandikan-jenazah/
• https://tandapagar.com/cara-memandikan-jenazah/
• https://bincangsyariah.com/ubudiyah/niat-memandikan-jenazah/
• https://www.youtube.com/watch?v=iy7Thk9iJt0
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai