Keanekaragaman MH
Keanekaragaman MH
I
Pertemuan hari ini
• Mengidentifikasi keanekaragaman Makhluk
Hidup
• Mendeskripsikan tentang Makhluk Hidup.
• Menjelaskan asal mula kehidupan di bumi.
• Menjelaskan sejarah perkembangan makhluk
hidup
• Mengidentifikasi persebaran makhluk hidup
I
keanekaragaman Makhluk Hidup
I
I
Teori Asal Usul
Kehidupan
Ada banyak teori, diantaranya adalah:
1. Teori Abiogenesis / generatio spontanea
2. Teori Biogenesis
I
ASAL USUL KEHIDUPAN
Abiogenesis
Tidak
Hidup
Pembentukan
I
I
Teori Abiogenesis
Biogenesis
Hidup
Pembentukan
I
1. Francesco Redi
I
ASAL-USUL KEHIDUPAN
• Percobaan Redi.
I
• PERCOBAAN PASTEUR.
I
Evolusi Kimia oleh:
Oparin, Haldane.
Model perangkat
percobaan Miller
dan Urey untuk
sintesis molekul
organik secara
abiotik.
CH4 = metana
NH3 =amoniak
H2 = gas hidrogen
I
ASAL USUL PROKARIOT
I
Evolusi Tumbuhan
Evolusi Hewan
I
FENOMENA EVOLUSI
I
Adaptasi pada kaktus dan belalang. Seleksi alam terhadap Biston betularia.
TEORI EVOLUSI
Teori Evolusi Sebelum Darwin Teori skala alami dan teologi
alam.
Teori Evolusi Darwin
Perbandingan Morfologi
Perbandingan Biokimia
Perbandingan asam nukleat
I Perbandingan Embriologi
Divergensi morfologi pada Konvergensi morfologi pada ikan hiu,
I
tungkai depan vertebrata. pinguin, dan lumba-lumba.
Perbandingan
embrio
vertebrata.
I
Organ sisa
I
I
MEKANISME EVOLUSI
I
Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi
Misalnya:
Alel A membentuk klorofil
Alel a tidak membentuk klorofil (letal)
Jagung homozigot dominan (AA) = 320 batang
Jagung heterozigot dominan (Aa) = 160 batang
Jagung homozigot resesif (aa) = 20 batang
Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi
ke generasi dengan kondisi sebagai berikut:
• Ukuran populasi harus besar
• Ada isolasi dari populasi lain
• Tidak terjadi mutasi
• Perkawinan acak
• Tidak terjadi seleksi alam
Misalnya:
Frekuensi individu penderita PKU (phenylketonuria) (q2) = 1 tiap 10.000.
I
Menghitung frekuensi alel ganda
Frekuensi golongan darah A = 320 orang
Frekuensi golongan darah B = 150 orang
Frekuensi golongan darah AB = 40 orang
Frekuensi golongan darah O = 490 orang
Frekuensi genotip IAIA = p2 = 0,04 Golongan darah A (IAIA) = 0,04 1000 = 40 orang
Frekuensi genotip IBi = 2qr = 2(0,1 0,7) = 0,14 Golongan darah B (IBi) =
0,14 1000 = 140 orang
I
Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X
Misalnya:
Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-) = 8%
Frekuensi alel c = q = 0,08
Frekuensi alel C = p = 1 q = 1 0,08 = 0,92
I
Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi
• Hanyutan genetik
• Arus gen
• Mutasi
• Perkawinan tidak acak
• Seleksi alam
I
SPESIASI
Syarat Terjadinya Spesiasi
• Adanya perubahan lingkungan
• Adanya relung (niche) yang kosong
• Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme
Isolasi geografi
Proses
Spesiasi
Isolasi reproduksi
I
Isolasi geografi
I
Isolasi reproduksi
I
Teori Evolusi: Sebuah Gagasan Kuno
I
Teori evolusi (lajutan... )
• Orang penting kedua setelah Lamarck yang
memper-tahankan teori ini adalah Charles
Darwin.
• Dalam bukunya The Origin of Species, yang
terbit pada tahun 1859, ia menyatakan
semua spesies berasal dari satu nenek
moyang yang sama melalui proses yang
terjadi secara kebetulan.
• Sebagai contoh, menurut Darwin, ikan paus
berevolusi dari beruang yang mencoba
berburu di laut
I
Difficulties of the Theory
… Jika suatu spesies memang berasal dari spesies lain
melalui perubahan sedikit demi sedikit, mengapa kita tidak
melihat sejumlah besar bentuk transisi di mana pun?
Mengapa alam tidak berada dalam keadaan kacau-balau,
tetapi justru seperti kita lihat, spesies-spesies hidup dengan
bentuk sebaik-baiknya?
.... Menurut teori ini harus ada bentuk-bentuk peralihan
dalam jumlah besar, tetapi mengapa kita tidak menemukan
mereka terkubur di kerak bumi dalam jumlah tidak terhitung?
.... Dan pada daerah peralihan, yang memiliki kondisi hidup
peralihan, mengapa sekarang tidak kita temu-kan jenis-jenis
peralihan dengan kekerabatan yang erat? Telah lama
kesulit-an ini sangat membingungkan saya
(Darwin)
I
Sanggahan teori evolusi
I
• Pada tahun 1949, para ilmuwan melakukan pengujian
atas fosil ini sekali lagi dan menyimpulkan bahwa “fosil”
tersebut merupakan penipuan yang disengaja yang
terdiri dari tengkorak manusia dan rahang orang utan.
• Dengan menggunakan metoda fluorin, para peneliti
menemukan bahwa tengkorak tersebut hanya berusia
beberapa ribu tahun.
• Gigi pada tulang rahang, yang berasal dari orang utan
telah dibuat seolah usang, dan peralatan-peralatan
“primitif” yang ditemukan bersama fosil hanya imitasi
sederhana yang telah diasah dengan peralatan baja.
I
• Dalam analisis teperinci yang diselesaikan oleh Oaklely,
Weiner dan Clark, mereka mengungkapkan pemalsuan
ini kepada publik pada tahun 1953.
• Tengkorak tersebut milik manusia yang berusia 500
tahun, dan tulang rahangnya milik kera yang baru saja
mati! Kemudian gigi-gigi disusun berderet dan
ditambahkan pada rahangnya secara khusus, dan
sendinya dirancang menyerupai sendi manusia.
• Lalu semua bagian diwarnai dengan potasium dikromat
agar tampak tua. (Warna ini memudar ketika dicelup
dalam larutan asam)
I
Kehidupan Muncul di Muka Bumi dengan
Tiba-Tiba dan dalam Bentuk Kompleks
I
Rancangan pada Protein
• Protein adalah molekul pembangun sel. Jika kita bandingkan sel
dengan sebuah gedung pencakar langit, maka protein adalah batu
bata penyusun gedung tersebut.
• Tetapi, protein tidak memiliki bentuk dan struktur baku sebagaimana
batu bata. Bahkan sel paling sederhana memiliki kurang lebih 2.000
jenis protein yang berbeda.
• Sel tetap dapat melangsungkan kehidupan karena berfungsinya
beragam protein yang berbeda ini secara sangat harmonis.
• Protein terbuat dari molekul-molekul lebih kecil yang disebut "asam
amino" yang terbentuk oleh beragam kombinasi berbeda dari atom
karbon, nitrogen dan hidrogen.
• Terdapat 500-1.000 asam amino dalam sebuah protein berukuran
rata-rata. Sejumlah protein berukuran jauh lebih besar.
I
• Hal yang penting adalah bahwa asam-asam amino harus tersusun
dalam urutan tertentu untuk membentuk sebuah protein.
• Terdapat 20 jenis asam amino berbeda yang menyusun makhluk
hidup. Asam-asam amino ini tidak bergabung secara acak untuk
membentuk protein.
• Setiap protein memiliki urutan asam amino tertentu dan urutan ini
harus benar-benar tepat. Bahkan pengurangan atau penggantian
satu asam amino saja mampu menjadikan protein tersebut
gumpalan molekul tak berguna.
• Dengan alasan ini, setiap asam amino haruslah berada pada tempat
yang benar dan urutan yang tepat. Urutan ini berdasarkan pada
perintah yang disimpan dalam DNA sel, dan protein dihasilkan
berdasarkan informasi yang terdapat dalam DNA tersebut.
I
• Teori evolusi menyatakan bahwa protein pertama terbentuk dengan
sendirinya "secara kebetulan".
• Namun perhitungan peluang (probabilitas) menunjukkan hal ini
mustahil terjadi.
• Sebagai contoh, probabilitas terbentuknya susunan asam amino
dari suatu protein yang terdiri dari 500 asam amino dalam urutan
yang benar adalah 1 berbanding 10950.
• 10950 adalah sebuah angka yang sulit dipahami yang dibuat dengan
menempatkan sebanyak 950 angka nol di belakang angka satu.
• Dalam ilmu matematika, probabilitas lebih kecil dari 1 berbanding
1050 dianggap sebagai sesuatu yang hampir mustahil
I
• Ketika seseorang meneliti betapa sangat
banyaknya struktur yang mungkin terbentuk
akibat kombinasi acak sederhana dari asam
amino yang terdapat dalam sebuah kolam purba
yang sedang menguap, maka adalah mustahil
untuk mempercayai bahwa kehidupan dapat
terbentuk dengan cara ini. Yang lebih masuk
akal adalah Pencipta Maha Agung dengan
sebuah rancangan induk diperlukan untuk
melakukan tugas ini.
(Perry Reeves, professor kimia)