Anda di halaman 1dari 11

FIBROMYALGIA

ROFIKO
102118151

Pembimbing :
dr. Filemon Ginting, Sp. S
DEFINISI

 Fibromyalgia merupakan suatu sindroma klinis yang ditandai


dengan rasa nyeri yang kronis pada musculoskeletal, nyeri
tekan pada tender points, yang disertai dengan rasa
kelelahan.
EPIDEMIOLOGI

 Amerika Serikat untuk perempuan ialah 3,4% dan laki-laki


0,5%
 lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki,
rasio 9:1
 kebanyakan berusia 30-50 tahun.
ETIOLOGI

 Gangguan tidur
 Faktor neuroendokrin
 Faktor psikologi
 Faktor genetik juga diduga kuat sebagai penyebab
dari sindrom ini karena first degree relatives
memiliki risiko terkena fibromyalgia 8 kali lebih
besar.
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS

Gambaran utama Gambaran Gambaran Koeksistensi


karakteristik umum

• keluhan nyeri • Berupa keluhan • nyeri kepala • gangguan


muskuloskeletal kelelahan (fatique) • rasa bengkak, reumatik yang
generalisata • kaku pada pagi hari aparastesia gejalanya saling
kronis yang (morning stiffness) • psikologik abnormal tumpang tindih
meluas • tidur tidak nyenyak • disabilitas fungsi dengan sindrom
• nyeri tekan yang atau terganggu fibromyalgia :
terlokalisir pada (non refereshed or seperti artritis,
otot dan insersi disturbed sleep) nyeri pinggang
otot dengan bawah, nyeri
tendon tengkuk dan
tendonitis
DIAGNOSIS

Delapan belas tender point site :

 1 & 2, tengkuk: bilateral, pada inser si otot suboccipital.


 3 & 4, cer vical bawah: bilateral, pada aspek anterior dari ruang
inter transverse di C5-C7.
 5 & 6, trapezius: bilateral, pada titik tengah batas atas.
 7 & 8, supraspinatus: bilateral, di atas tulang belakang skapula dekat
perbatasan medial.
 9 & 10, Kedua t ulang ig a: bilateral, di per simpangan kostokondral
kedua, hanya lateral per simpangan pada permukaan atas.
 11 & 1 2, lateral epikondilus: bilateral, cm 2 distal ke epicondyles.
 1 3 & 14, g lutealis: bilateral, dalam kuadran atas luar pantat di lipatan
anterior otot.
 15 & 16, Greater t rokanter: bilateral, posterior ke trokanterika
prominens.
 17 & 1 8, Lutut: bilateral, di lapisan lemak proksimal medial.
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN

Non-Medikamentosa Medikamentosa

1. Edukasi pasien 1. Analgesik


2. Mengurangi stress 2. Anti-inflamasi nonsteroid Obat
3. Latihan (NSAIDs)
• Aspirin
• ibuprofen (Advil, Motrin)
• naproxen
• sodium (Anaprox, Aleve)
3. Antidepresan
4. Antidepresan trisiklik.
5. Selective serotonin reuptake inhibitor.
6. Campuran reuptake inhibitor
7. Benzodiazepin

Anda mungkin juga menyukai