Anda di halaman 1dari 6

KONFLIK DAN PENYELESAIAN SENGKETA PENGUASAAN TANAH ADAT

OLEH:

I Kadek Wahyu Fajar Sutosa Nim. 1911123019


Nyoman Renaldi Mahardika Nim. 1911123018
Ida Ayu Dinda Paramita Nim. 1911123021
A.A Abiyoga Nim. 1911123035
I Ketut Adhi Karunia Negara Nim. 1911123014
A.A Ngur. Mukti Praba Redi Nim. 1911123028
Putu Mirah Widasari Nim. 1911123013
A.A Bagus Indra Dwipradipa Nim. 1911123005
Kadek Intan Yulia Kulama Dewi Nim. 1911123029
Riza Pahlephi Nim. 1911123037
Garis besar pembahasan

Kedudukan Hak Ulayat Masyarakat Adat Dalam


Kaitannya Pada Sumber-Sumber Hukum UUPA

Penyelesaian Perselisihan Sengketa Penguasaan Tanah


Adat Dan Dampak Yang Ditimbulkan
Kedudukan Hak Ulayat Masyarakat Adat Dalam
Kaitannya Pada Sumber-Sumber Hukum UUPA

Undang-undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Ketentuan Pokok-


Pokok Agraria

Pasal 5 UUPA, Dan Pasal 3 UUPA

Hukum agraria yang berlaku atas bumi air dan ruang angkasa ialah
hukum adat, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan
Negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa, dengan sosialisme Indonesia
serta dengan peraturan-peraturan yang tercantum dalam Undangundang ini dan
dengan peraturan perundangan lainnya, segala sesuatu dengan mengindahkan unsur-
unsur yang bersandar pada hukum agama.

“Dengan mengingat ketentuan-ketentuan dalam pasal 1 dan 2 pelaksanaan


hak ulayat dan hak-hak yang serupa itu dari masyarakatmasyarakathukum adat,
sepanjang menurut kenyataannya. masih ada,harus sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan kepentingan nasional dan Negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa serta
tidak bolehbertentangan dengan Undang-undang dan peraturan-peraturan lain
yanglebih tinggi”.
Penyelesaian Perselisihan Sengketa Penguasaan Tanah
Adat Dan Dampak Yang Ditimbulkan

Beberapa kasus sengketa tanah ulayat yang sudah terjadi, upaya


penyelesaian sengketa yang sudah ditempuh oleh para pihak adalah

 pertama, melalui proses negosiasi


 Kedua, dilakukan melalui proses mediasi
 Ketiga, ketika upaya negosiasi dan mediasi tidak mendatangkan
hasil, masyarakat sebagai salah satu pihak yang bersengketa
menempuh jalan terakhir dengan mengajukan kasus tersebut ke
pengadilan

Dampak yang ditimbulkan yaitu timbulnya kerenggangan social di antara


warga masyarakat, terjadinya konflik antar masyarakat terhadap
pemerintah ketika keputusan yang dihasilkan dari perselisihan
memberatkan salah satu pihak. Dan tentunya memberikan dapak yang
sangat besar terhadap perekonomian masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung yang dirasakan oleh masyarakat.
Simpulan
Pada prinsipnya hak ulayat masyarakat hukum adat telah mndapat
tempat yang terhormat dalam hukum tanah nasional (UUPA), sebab
secar limitative telah mendapat pengakuan dan perlindungan hukum
baik dalam UUD 45 maupun dalam UUPA. Hanya dalam rangka kegiatan
pembangunan yang demikian giatnya kedudukan hak ulayat masyarakat
adat dewasa ini sekan-akan semakin termarginalkan. Dengan demikian
walaupun secara law in book hak ulayat masyarakat adat sudah
mendapat legalitas namun sering tersingkir oleh kepentingan kolompok
yang bersekomkol dengan kekuasaan.

upaya penyelesaian sengketa dapat melalui pertama, melalui proses


negosiasi, Kedua, dilakukan melalui proses mediasi dengan bantuan
pihak ketiga (mediator). Ketiga, ketika upaya negosiasi dan mediasi
tidak mendatangkan hasil, masyarakat sebagai salah satu pihak yang
bersengketa menempuh jalan terakhir dengan mengajukan kasus
tersebut ke pengadilan.
Om
Santih, Santih,Santih
Om

Anda mungkin juga menyukai