Anda di halaman 1dari 15

MEDIA PERTUMBUHAN

BAKTERI
NIDA AZIZ
MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI
Persyaratan Nutrisi, sama seperti mahluk hidup.
Kebutuhannya meliputi, air, karbohidrat,
Untuk pertumbuhan
protein, mineral & faktor tumbuh lainnya.
mikroba di atas / didalamnya

Medium semi padat


(solid)
EX :
Medium Cair Sulfur Indol Motillity (SIM)
Medium Padat
Ex :
Nutrient Broth Agar Ex :
(NA) Agar Darah (AD)
Mac Conkey (MC)

Berdasarkan
Bentuk
BERDASARKAN KOMPOSISINYA

ALAMI SEMI BUATAN


(Non – Sintetik) BUATAN (Sintetik)

Komposisi Komposisi Komposisi


kimiawi (tidak) kimiawi kimiawi
diketahui sebgaian diketahui dengan
dengan pasti. diketahui. pasti. Bahan yg
Bahan yg Bahan yg terdapat senyawa
terdapat di alam. sebagiannya dari anorganik &
Contoh : alam. organik. Maka
Kaldu Nutrient Contoh : harganya mahal.
yaitu : Media Agar Contoh :
Ekstrak daging Kentang TSIA (Triple
& pepton Dekstrosa Sugar Iron Agar)
BERDASARKAN KEGUNAANNYA

MEDIA UMUM MEDIA PENGAYA

Menumbuhkan Menumbuhkan suatu jenis


berbagai jenis bakteri mikroba dengan lebih
(NA)  Bakteri cepat dari jenis mikroba
lainnya.
(PDA)  Jamur
Contoh :
Alkali Pepton Water
(APW) untuk pertumbuhan
bakteri vibrio sp.
Media kaldu
selenit/tetrationat
untuk pertumbuhan
bakteri salmonella sp.
BERDASARKAN KEGUNAANNYA

MEDIA SELEKTIF MEDIA DIFERENSIAL

Menumbuhkan 1 jenis
mikroba dan mematikan Menumbuhkan mikroba
jenis lain tertentu untuk
Contoh : penentuan sifat-
sifatnya.
SSA
Contoh :
(Salmonella Sigella Agar)
Media Agar Darah (AD)
Untuk bakteri Salmonella dan
untuk pertumbuhan
Sigella
bakteri Streptococcus
TCBS agar (Thiosulphate hemolitik dan non-
Citrate Bile Sucrose Agar) hemolitik
untuk bakeri vibrio sp.
FISIOLOGI & PERTUMBUHAN BAKTERI

Subtansi Kebutuhan O2
Dibutuhkan untuk
pertumbuhan bakteri Bakteri dikelompokan

• Air
• Garam-garam Anorganik
• Temperatur
•Aerob
•Anaerob
• Nitrogen
• CO2
• Dll.
Bakteri Aerob

Aerob Obligat
• Bakteri yg mutlak (harus) butuh oksigen

Bakteri Anaerob

Anaerob Obligat Anaerob Fakultatif

• Bakteri yg dapat hidup • Bakteri yg dapat hidup (dengan)


(tanpa) oksigen atau (tanpa) oksigen

• Contoh : Clostridium tetani • Contoh :


- Escherichia coli
- Staphylococcus aureus
MIKRO-AEROFILIK

Bakteri yg (hanya dapat tumbuh dalam tekanan oksigen


yg rendah dengan kadar karbon dioksida 5-10 %)

Aerob Anaerob

- Bacillus anthracis - Neisseria meningitidis


- Bacillus cereus - Neisseria gonorrhoeae
- Bacillus subtillis - Clostridium tetani
- Vibrio cholerae - Clostridium perfringens
- Pseudomonas sp. - Clostridium botulinum
- Salmonella typhi. - dll.
Temperatur Bakteri

Psikhrofilik
• suhu 5-30 oC
(optimum : 10-20 oC)

Mesofilik
• 10-45 oC
(optimum : 20-40 oC)

Termofilik
• 25-80 oC
(optimum : 50-60 oC)
BERAPA SUHU BAKTERI PATOGEN ?

BAKTERI PATOGEN MANUSIA


Tergolong  MESOFILIK
Yang tumbuh baik pada suhu
35 oC atau 37 oC

Oke, kita lanjut...


Fase pertumbuhan
dan Reproduksi
Bakteri
4 FASE – PERTUMBUHAN BAKTERI
FASE PENYESUAIAN DIRI (Lag Phase)
Penyesuaian diri, metabolisme tinggi, berlangsung 2 jam

FASE PEMBELAHAN (Log Phase)


Terjadi perkembang biakan berlipat ganda, belangsung 18-24 jam

FASE STASIONER
Fase kecepatan bakteri cepat tumbuh = kecepatan bakteri cepat mati
jadi jumlah tetap sama

FASE KEMATIAN (Death Phase)


Jumlah bakteri hidup menurun dan mati karena terjadi akumulasi bahan
toksik dan substansi pertumbuhan bakteri berkurang
REPRODUKSI BAKTERI

Bakteri berkembang biak secara :


AMITOSIS  Membelah diri jadi 2 bagian (Binary Fission)

Waktu antara 2 pembelahan  Generation Time


(berbeda / bervariasi untuk tiap jenis bakteri)
Antara : 20 menit – 15 jam.

Contoh :
Mycobacterium tuberculosis
Tumbuh lambat karena generation timenya
15 jam.
Reproduksi Bakteri

a. Pembelahan Biner
Pada pembelahan biner, bakteri langsung membelah diri dari satu sel
menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas sel, dan seterusnya.
Pembelahan biner berbeda dengan mitosis karena tidak melalui tahapan-
tahapan pembelahan.
b. Konjugasi
Konjugasi adalah reproduksi seksual pada organisme yang belum
diketahui jantan dan betinanya. Konjugasi pada bakteri dapat terjadi jika
dua sel bakteri yang berbeda “muatan” saling berdekatan dan membentuk
tabung konjugasi (pembuluh penghubung) sehingga materi genetik (DNA)
dan sitoplasma dari satu sel dapat berpindah ke sel yang lain. Selanjutnya
di dalam sel penerima terjadi penggabungan DNA (rekombinasi gen) antara
DNA dari sel donor dan DNA sel penerima yang diikuti penggabungan
sitoplasma (plasmogami). Setelah konjugasi, bakteri melakukan
pembelahan biner kembali.
c. Transformasi
Transformasi yaitu proses pemindahan sebagian materi genetik
berupa DNA atau hanya satu gen ke bakteri lain dengan proses fisiologi
yang kompleks. Transformasi biasa dilakukan oleh Rhizobium, Bacillus,
Stretococcus pneumoniae, dan Neisseria gonorrhoeae

d. Tranduksi
Tranduksi yaitu pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain
dengan perantara virus.

Anda mungkin juga menyukai