Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN TERAPEUTIK

PERAWAT-KLIEN

M E N TA L H E A LT H N U R S I N G

KELOMPOK III
Komunikasi terapeutik

 a/ komunikasi dalam bidang keperawatan merupakan


proses untuk menciptakan hubungan antara tenaga
kesehatan dan pasien untuk mengenal kebutuhan px dan
menentukan rencana indakan serta kerja sama dalam
memenuhi kebutuhan tersebut.
 t/ - proses pembelajaran sepanjang hayat bagi perawat
- meningkatkan pertumbuhan pribadi dan pencapaian
tujuan berhub dgn kes px
- kunci hubungan px-perawat
Hubungan px-perawat
 m/ dasar dari praktik klinik  ELEMEN KOM PROF
kep - appearance,demeanor n
- hub ter meningkatkan behavior
suasana psikologis yng - courtesy
memfasilitasi pertumbahan - use of names
yng positif. - trustworthiness
- autonomy n responsibility
 Kondisi utama dalam - sikap asertif
hubungan menolong
- empathy ( empati )
- genuineness ( kemurnian)
- acceptance ( penerimaan)
Karakteristik hubungan profesional yang
menolong

 Awareness of self / UNTUK MENCAPAI


kewaspadaan diri HUBUNGAN
 Clarification of values / TERAPEUTIK
klarifikasi diri - Mengeksplorasi berbagai
 Exploration of feelings aspek dr pengalaman hidup px
 Kemampuan menjadi role - Mengijinkan px utk
model mengeksoersikan pikiran
 Altruisme - Observasi hubungan perilaku
 Sense of ethics and dgn pikiran
responsibility - Klarifikasi kecemasan
- Dukungan sosialisasi,
keluarga
Tahapan hubungan perawat-px

 Tahap pra-interaksi
 Tahap perkenalan
 Tahap kerja
 Tahap terminasi
TAHAP PRA-INTERAKSI

 Eksplorasi diri, analisi diri  Menganalisa kekuatan dan


 Tantangan bg psikiatri keterbatasan
berhubungan dengan  Mengumpulkan data ttg px
- perasaan tidak adekuat  Rencana interaksi awal
- mengatakan yang salah
- perilaku agresif yang
tidak terduga
- mempertanyakan status
kejiwaan sendiri
Tahap perkenalan/ orientasi

 Membina rasa saling  Merumuskan tujuan


percaya dgn menunjukkan interaksi ( pada awal
penerimaan dan menumbuhkan rasasaling
komunikasi terbuka dgn px percaya merupakan tujuan
 Merumuskan kontrak ( awal )
waktu tempat pertemuan
dan topik )
 Mengekplorisasi pikiran
perasaan dan perbuatan
serta mengidentifikasi
maalah klien
Tahap kerja

 Perawat dan px mengeksplorisasi penyebab stres


 Meningkatkan wawasan dengan cara menghubungkan
persepsi , pemikiran dan perasaan tindakan
 Terjemahan wawasan kedalam tindakan
 Kuasai kecemasan, tingkatkan tanggung jawab diri,
membangun mekanisme koping yng membangun
Tahap terminasi

 Proses belajar maks karna tingkat percaya dan kedekatan


yng tinggi
 Bertukar perasaan dan memori untuk mengevaluasi
kemajuan px, pencapaian tujuan
 Membangun realita perpisahan ; ekspolisasi perasaan
tertolak, kehilangan, kesedihan, rasa marah
Kebutuhan dalam berkomunikasi

 Komuniksi verbal dan non  Teknik komunikasi


verbal terapeutik
 Penggunaan sentuhan - Mendengar menjadi dasar
 Proses komunikasi - Ulangi bagian pernyataan
px
 Komponen komunikasi - Klarifikasi pemikiran
 Konteks pengetahuan - Validasi perasaan
Jenis pelanggaran batas

 Batasan peran
 Batasan waktu
 Batasan waktu dan tempat
 Batasan uang
 Batasan hadiah
 Batasan baju
 Batasan bahasa
Hasil terapeutik

 Efektifitas hubungan perawat0px berkaitan dgn


Dasar pengetahuan
Keterampilan klinis
Kapasitas intropeksi diri
Pola emosi

Anda mungkin juga menyukai