Anda di halaman 1dari 15

Pengertian jurnal penyesuaian

• adalah proses penyesuaian tentang catatan


atau fakta yang sebenarnya pada akhir
periode akuntansi. Jurnal penyesuaian disusun
berdasarkan data dari neraca saldo dan data
(informasi) penyesuaian akhir periode.
• Ayat jurnal penyesuaian adalah jurnal yang
dibuat dalam proses pencatatan perubahan
saldo dalam beberapa akun sehingga saldo
mencerminkan jumlah saldo yang sebenarnya.
• Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode
akuntansi.
• Digunakan untuk mencatat transkasi yang
sudah terjadi namun belum dicatat.
• Jurnal penyesuaian juga digunakan untuk
mencatat transaksi yang sudah dicatat namun
memerlukan koreksi agar nilainya sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya di akhir
periode.
Jurnal penyesuaian dibuat untuk
transaksi-transaksi berikut ini seperti:
• Beban dibayar di muka,
• Pendapatan diterima dimuka,
• Pemakaian perlengkapan,
• Pendapatan yang masih harus diterima,
• Beban yang belum dibayar dan
• Penyusutan aktiva tetap.
Fungsi dan Tujuan Jurnal Penyesuaian

• Menetapkan saldo catatan akun buku besar


pada akhir periode sehingga setiap perkiraan
saldo riil, khususnya perkiraan harta dan
kewajiban menunjukkan jumlah yang
sebenarnya.
• Menghitung setiap perkiraan nominal
(perkiraan pendapatan dan beban) yang
sebenarnya selama periode yang
bersangkutan.
Beban/Biaya Dibayar di Muka

• Neraca saldo akun asuransi menunjukkan nilai


Rp. 3.600.000. dan pada akhir periode,
informasi saldo akun menunjukkan tersisa
sebanyak Rp. 3.000.000. artinya premi
asuransi yang sudah menjadi beban adalah
Rp. 3.600.000 – Rp. 3.000.000 = Rp. 600.000
(yang harus diakui sebagai beban asuransi dan
mengurangi asuransi dibayar dimuka).
D). Beban Asuransi 600.000
K) Asuransi Dibayar Dimuka 600.000
Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka

• Saldo akun sewa dibayar dimuka berjumlah


Rp. 19.200.000 tidak menunjukkan keadaan yang
sebenarnya, karena sudah terpakai sewa sebesar Rp.
3.200.000. jadi beban sewa bertambah dan sewa
dibayar dimuka berkurang sebesar Rp. 3.200.000.
Jurnal:
D). Beban Sewa Rp. 3.200.000
K). Sewa dibayar dimuka Rp. 3.200.000
Penyusutan Peralatan

Informasinya menunjukkan bahwa beban


penyusutan/depresiasi untuk periode Desember
2017 adalah sebesar Rp. 1.400.000. Jadi akan
menambah beban penyusutan dan menambah
akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.400.000.

D). Beban Penyusutan Peralatan 1.400.000


K). Akm Penyusutan Peralatan 1.400.000
Pemakaian Perlengkapan / Perlengkapan
Yang Tersisa

• Contohnya : saldo akun perlengkapan di


neraca saldo sebesar Rp. 4.400.000. Pada
akhir periode informasi menunjukkan
perlengkapan yang masih tersisa sebesar Ro.
2.700.000. artinya perusahaan telah
melakukan pemakaian perlengkapan sebesar
Rp. 4.400.000 – Rp. 2.700.000 = Rp.
1.700.000. jadi dicatat menambah beban
perlengkapan dan mengurangi perlengkapan
sebesar Rp. 1.700.000.
D). Beban Perlengkapan Rp. 1. 700.000
K). Perlengkapan 1.700.000
Piutang yang tidak tertagih
• Perusahaan menetapkan besar kerugian
piutang dari keseluruhan piutang yang ada.
Misalkan piutang perusahaan sebesar Rp.
15.000.000, perusahaan menetapkan besar
kerugian piutang 5% dari total piutang
• (15.000.000 x 5% = 750.000)
• Jurnal Penyesuaian =
• D. Beban Kerugian Piutang 750.000
– K. Cadangan Kerugian Piutang 750.000
Persediaan barang dagangan
• Metode Ikhtisar L/R
• Neraca saldo akhir menunjukkan persediaan
barang dagang Rp. 45.000.000, data persediaan
akhir pada penyesuaian Rp. 36.550.000
• JP: D. Ikhtisar Laba Rugi Rp. 45.000.000
• K. Persediaan barang dagang awal Rp. 45.000.000

D.Persediaan barang dagang akhir Rp. 36.550.000


K. Ikhtisar L/R Rp. 36.550.000
• METODE HARGA POKOK PENJUALAN
• Data di neraca saldo
• Persediaan barang dagang awalRp. 11.000.000
• Pembelian Rp. 30.000.000
• Retur pembelian Rp. 1.000.000
• Beban angkut Pembelian Rp. 200.000.
• Potongan pembelian 150.000
• Persediaan barang dagang akhir Rp. 6.500.000
• Jurnal Penyesuaian:
• D. Harga Pokok Penjualan Rp. 41.200.000
– K. Pembelian Rp. 30.000.000
– K. Beban angkut Pembelian Rp. 200.000
– K. Persedian barang dagang awal Rp. 11.000.000
• D. Retur Pembelian Rp. 1.000.000
• D. Potongan Pembelian Rp. 150.000
• D. Persediaan barang dagang akhir Rp.
6.500.000
• K. Harga Pokok Penjualan Rp. 7.650.000

Anda mungkin juga menyukai