MYASTHENIA GRAVIS
STIKEP PPNI JAWA BARAT
DEFINISI
MG : merupakan penyakit kronis ,
neurmuscular, autoimun yg bisa menurunkan
jumlah & aktivitas reseptor acethylcholine
(ACH) pd neuromuscular junction.
Kelainan neuromuskuler yg ditandai dg
kelemahan & keletihanhan musculer yg
diakibatkan dari kelainan dalam transmisi
impuls motorik pd pertemuan
neuromuskuler terutama pd otot muka,mata,
laring & paring
Etiologi
Tdk diketahui; akibat respon autoimun
Respon autoimun pd MG terjadi pada
neuromuscular junction terutama pd membran
post sinap otot. Terjadi antibodi menghancurkan
reseptor asetilkolin depolarisasi sempurna otot
sgt sulit tjd. kelemahan otot bertingkat,
meningkat setelah aktifitas & pulih setelah
istirahat.
Penyakit ini menyerang usia 20-30 th / setelah
lewat masa pertengahan.
B.d kelenjar timus : hiperplasia
patofisiologi
Pada keadaan normal ACH dilepaskan di
neuromuscular junction, menyebar melalui
celah sinap & bergabung dg reseptor ACH
pd membran pasca sinap serabut otot
merubah permeabilitas membran thd Na
& K depolarisasi : tjd pot aksi
besamaan dg terpencarnya sarkolema
kontraksi serabut otot
Pada MG : ketidakmampuan menyebarkan
rangsang saraf ke otot skeletal pd
neuromuscular junction akibat kekurangan
ACH yang dilepaskan dr terminal membrn
sebelum sinap/penurunan jumlah normal
reseptor ACH
Otoantibodi IgG berikatan dg resptor asetil
kolin menghambat pengikatan asetil kolin
ke reseptor kontraksi terhambat
Manifestasi klinis
Diplopia atau ptosis
Mengantuk, ekspresi wajah spt topeng krn
mengenai otot fasial
Disfonia (kerusakan suara)
Kesulitan meguyah menelan
Kelemahan otot yg berfluktuasi
bertambah dg kelelahan & membaik dg
istirhat
Kelemahan otot2 diafragma & intercosta
Penatalaksanaan medis
Anticolinesterase (mestinon)
memperpanjang waktu paruh asetilkolin
ditaut di neuromuscular 9 untuk
meningkatkan respon otot thd impuls saraf &
meningkatkan kekuatan otot)
Pemberian atropin (penghambat asetilkoln)
u/ mengatasi krisis kolinergik
Tracheostomy
Ventilasi mekanik/ terapi oksigen
Terapi fisik
Thymectomy
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan fisik : klien disuruh membuka mata
melihat ke atas, melihat ke jari pemeriksa selama
30-60 detik tanpa berkedip ; perhatikan kelopak
mata & kedipan
Test tensilon; suntikan IV endrofonium klorida /
Tensilon 2 mg bila tidak ada efek 45 menit
kemudian tambahkan 8 mg . Respon positip bila
ada perbaikan kekuatan
Test prostimin : 0,5-1 mg sc, menghilangkan ptosis
Pemeriksaan T3,T4 & TSH
EMG
Diagnosa keperawatan
1. bersihan jalan nafas tdk effektif b.d
Ketidakmampuan saluran nafas u/
meneluarkan secret/ kelemahan otot sal
nafas
2. Pola nafas tdk efektif b.d kelemahan
progresif otot diafragma & intercosta
3. Gagguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan b.d kelemahan otot menelan
4. Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan
otot
5. Perubahan persepsi sensoris : penglihatan
B.d ptosis
TERIMA KASIH…