Using Chart Effectively v2
Using Chart Effectively v2
Kita menggunakan data sebagai bahan untuk mengambil kebijakan (Ingat, Anda
adalah pengambil kebijakan/Ekonom)
1. Fakta: Memberikan informasi kepada audiens terkait tren jangka pendek dan panjang
2. Motivasi: Menjelaskan kenapa tren penting untuk diperhatikan dalam pengambilan kebijakan
3. Analisis: Memberikan masukan terkait factor apa yang mendorong terjadinya tren tersebut
4. Kesimpulan: Menarik kesimpulan yang akurat dan kebijakan apa yang bisa diambil
1.Mengelola database
Sangat penting untuk membagi spreadsheet yang kita miliki ke dalam beberapa tab
untuk memudahkan analisis, sebagai berikut:
1. Data: untuk data mentah, baik yang diinput secara manual atau diinput melalui system
(seperti CEIC, Bloomberg, Reuters, atau database lain)
2. Analisa: Berisikan analisis yang Anda lakukan, termasuk transformasi data atau pivot
table. Tab ini harus terhubung ke tab Data.
3. Charts: Berisikan berbagai grafik atau figures berdasarkan analisis yang sudah dilakukan
Coloring scheme:
Red: data linked to other tabs
Blue: Hard coded data Can also put other series information (unit, source, frequency)
Black: calculation
Tantangan: Struktur anggaran yang terpisah antar Kementerian/Dinas/Unit
menyusahkan untuk melakukan analisis data
The RKAKL data is disaggregated into 8 units with more than 500 files
Tantangan: Struktur anggaran yang umumnya berjenjang juga menyulitkan
analisis data
1.Mengelola database
• Meskipun data makroekonomi memiliki frekuensi yang lebih tinggi, data fiscal di Indonesia umumnya bersifat tahunan.
• Untuk melakukan evaluasi dampak konsumsi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi, agregasi data dari periode kuartal menjadi
tahunan perlu dilakukan.
Secara umum, terdapat panduan yang harus diperhatikan untuk melakukan agregasi data:
• Analisis data trend focus pada perubahan sepanjang periode tersebut (pertumbuhan). Analisis yang dilakukan
dapat berupa pertumbuhan pada anggaran belanja, pendapatan, atau perubahan pada keseimbangan fiskal
• Pertumbuhan tahunan
o Untuk mendapatkan gambaran terkait trend untuk sebuah series
o Berguna untuk data yang tidak dilakukan penyesuaian atas trend seasonal
• Rata-rata tahunan
o Untuk mendapatkan gambaran trend jangka menengah hingga panjang
Analisis: Mengurai trend data
0.0
-2.1
Kontribusi variable X atas pertumbuhan -3.7
tahunan Y -5.0
-10.0
𝑌 = (𝑋𝑡 −𝑋𝑡−4 )/𝑌𝑡−4 ∗ 100 Jan-Dec Jan-Dec Jan-Dec Jan-Dec
2014 2015 2016 2016 excl
Tax
Amnesty*
Analisis: Rata-rata
Sejumlah indicator memiliki nilai frekuensi yang sangat tinggi, sehingga kita ingin mendapatkan nilai rata-rata
sederhana untuk variable ini selama satu minggu terakhir, sebulan, satu kuartal, bahkan satu tahun terakhir sebagai
perbandingan.
3 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑚𝑜𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 = (𝑋1 +𝑋2 +𝑋3 )/3
1.Mengelola database
• Pivot Tables merupakan tools yang dimiliki oleh Ms. Excel dan sangat berguna untuk melakukan
analisis.
• Data yang digunakan untuk Pivot Table harus ada di dalam database Excel (“list” atau “table”)
dan format data harus disesuaikan dengan kebutuhan dasar Pivot Table
o Tercatat berdasarkan baris,
o Memiliki label pada baris pertama (header row),
o Memiliki informasi yang sama di semua sell di dalam kolom, dan
o Tidak terdapat baris atau kolom yang sama.
• Kapan kita menggunakan Pivot Table
o Data yang dianalisis cukup banyak.
o Kebutuhan mengidentifikasi hubungan dan pengelompokan di dalam dataset.
o Kebutuhan untuk mengidentifikasi trend antar waktu.
o Kebutuhan untuk menemukan nilai spesifik untuk satu atau lebih di dalam data.
o Antisipasi apabila sumber data mengalami perubahan (update) secara berkala
Kapan Pivot Table berguna? Ketika kita ingin mempresentasikan data
yang besar, atau melakukan transformasi
Data pada gambar di atas
sangat penting, tetapi susah
untuk menunjukkan data per
DG (unit)
Untuk melakukan itu, kita
bisa melakukannya secara
manual dengan
menggunakan fungsi filters
atau bisa juga dengan
menggunakan Pivot Table Filter
sesuai dengan kebutuhan di
dalam laporan
Row
Field
• Anda bisa mengganti variable yang terdapat di area “filter”, “columns”, and “row” untuk
mendapatkan analisis sesuai dengan yang diinginkan
• Apabila nilai yang telah dipilh tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka Anda bisa merubahnya
dengan meng-klik fields “Values”
o Memilih untuk menampilkan ringkasan nilai atau dalam bentuk persentase dari total nilai
Langkah:
• Highlight
range data
di sheet
“compiled
(exercise)”
Insert
• Select
PivotTable
Menghitung “proporsi”
Click in the
pivot table
Membuat table dan grafik di Pivot Table
Klik kanan
“grey button”
Contoh 2: rasio eksekusi untuk setiap Unit (DG)
2. Jenis grafik apa yang paling tepat untuk menyampaikan pesan utama?
Line chart, Bar chart, Pie chart, Scatter Plot, Stacked Bar
Prinsip untuk grafik yang efektif
• PESAN UTAMA
o Apakah grafik yang digunakan memiliki satu pesan Sebuah grafik akan mampu menyampaikan
utama? Sebutkan cerita yang menarik apabila Anda bisa
• EFISIENSI menyampaikan pesan utama.
o Hanya gunakan data yang berguna untuk menjelaskan
alur cerita Anda Apabila pesan utama tidak bisa dijelaskan
• KEJELASAN melalui grafik tersebut, Jangan masukkan
o Jelaskan maksud grafik yang Anda sampaikan,
grafik ke dalam laporan!
menceritakan apa dengan memberikan label pada grafik
dan axis
Tulis pesan utama dalam satu kalimat
o Pemberian format yang konsisten akan memudahkan • ‘Sejak tahun 2005, subsidi bahan bakar
audiens untuk membaca grafik Anda
meningkat pesat’
• AKURASI (KETEPATAN)
o Minta bantuan orang lain untuk melakukan re-check atas • ‘Pendapatan dan pengeluaran telah
data yang Anda gunakan
meningkat empat kali lipat sejak tahun
2000, sedangkan deficit fiscal juga
meningkat pesat’
Tentukan jenis grafik yang akan digunakan
Stacked bar chart • Menunjukkan pergeseran pada komponen proporsi antar waktu
• Kontribusi terhadap pertumbuhan
Scatter plot • Hubungan antar dua data series
Line and bar chart: Keseimbangan fiscal Indonesia
Defisit fiscal meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir sejak tahun 2010
Pesan utama harus
Total pendapatan negara, pengeluaran, dan deficit dituliskan sebagai judul
fiskal, Indonesia (nominal), 2000-2013 grafik di dalam text
2,000 0
1,600 -50
IDR trillion
1,200 -100
IDR trillion
800 -150
400 -200
0 -250
2000 *)
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013 **)
2013 ***)
*) only 9 months
**) Budget Fiscal deficit (RHS) Total revenues (LHS)
***) Revised budget Total expenditures (LHS)
Percent of puskesmas (%)
100
S 20 40 60 80
ou G 0
t
he oro
as n
t S Patalo
N ul pu
E o a a
as rth M we
t N W Su alu si
us es law ku
a tP e
T s
D en apu i
Source: Rifaskes
C K g a
en I Ja gar
B
tra e ka a
N l S ngk rta
W ort ula ulu
N h
C o est M we
en rt S a si
tra h S ul luk
S l K umaw u
ou a e
th lim ate si
S an ra
um t
Urine test
La a an
m ter
p a
W J ung
B a
an est mb
S gka DI Jav i
ou A a
th Be ce
W S li h
es ula tun
tK w g
a es
R lim Ria i
W E ia an u
u ta
es a Is n
t N st
K B la
us al a nd
a im te n
T a n
W en nta
es g n
Blood glucose test
S t S gar
ou u Ba
th Ea ma ali
K s te
C alimt Ja ra
D en a va
Availability of blood glucose and urine test by province
I Y tr nt
og al J an
ya av
ka a
rt a
Bar chart: Ketersediaan test gula darah dan urin di Indonesia
Analisis terhadap pengeluaran pemerintah pusat berdasarkan sub-function dan klasifikasi ekonomi menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah
didominasi oleh intervensi curative termasuk: bantuan social (PBI, dimana pengeluaran digunakan untuk treatment di rumah sakit dan puskesmas);
perawatan individual (baik di rumah sakit maupun puskesmas); sebagian besar obat dan peralatan medis; sebagian besar untuk pengeluaran lainnya
(administrasi dan kebijakan untuk JKN-PBI). Prioritas intervensi preventif di kesehatan ibu hamil, distribusi vaksin, dan nutrisi semua ada di bawah
pelayanan kesehatan masyarakat, yang mencapai 5% dari total pengeluaran 2015. Sebagai catatan, rumah sakit tidak diwajibkan untuk melakukan
program promosi kesehatan masyarakat.
Scatter plots: Pengeluaran kesehatan vs GNI per capita
Pengeluaran kesehatan di Indonesia merupakan salah satu pengeluaran terendah di dunia, dan tergolong
sebagai yang terendah diantara negara di region yang sama dan di level pendapatan yang sama
Total and public expenditure on health, %GDP, 2014
Sekitar 3,6% PDB tahun 2014, total health expenditure (THE) Indonesia tahun 2014 lebih rendah dibandingkan
rata-rata negara berpendapatan menengah-ke bawah (5.9%) atau region Asia-Pacific (6.6%)
Apa saja yang akan kita cakup pada sesi ini…
1.Mengelola database
Kedua grafik di bawah berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi – tetapi penting untuk mengetahui
bagaimana menceritakan perubahan di dalam pertumbuhan – apakah pertumbuhan ekonomi,
pertumbuhan ekspor, pertumbuhan pengeluaran subsidi bahan bakar..
Real GDP growth
(qoq, seasonally adjusted, %) (yoy, %)
3 3 8 Moderation
in GDP
2 2 7 growth
6
1 1
5
0 0
Turning 4
point
-1 -1 3
Dec-05
Dec-06
Dec-07
Dec-08
Dec-09
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Beberapa istilah yang mungkin berguna di dalam laporan
Jangan lupa untuk memperhatikan rata-rata pengeluaran selama periode jangka menengah ketika Anda menganalisis
perubahan di data pengeluaran. Perubahan apa saja yang terjadi sepanjang periode observasi ini?
Subsidies (nominal, IDR billion)
400,000
350,000 Subsidies
300,000 Average
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
2001
2011
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2012
2013
Menghubungkan antara text dan grafik akan membantu
untuk menyampaikan pesan yang lebih terstruktur
• Sebagian besar audiens hanya memiliki beberapa menit untuk membaca laporan yang Anda siapkan. Apabila laporan yang
Anda sajikan ringkas, informatif dan menjelaskan poin yang ingin disampaikan – maka mereka akan menyukai untuk membaca
laporan Anda hingga selesai.
• Pesan utama di dalam grafik harus ditekankan di dalam text laporan
Bahan diskusi
• Apakah grafik di atas menyesatkan audiens?
Rangkuman: sumber data yang bisa diakses via web-based (untuk
perbandingan internasional/subnational)