Materi Disnak - Idul Adha
Materi Disnak - Idul Adha
KESEHATAN MASYARAKAT
VETERINER (KESMAVET)
“ Segala urusan yang berhubungan dengan
6
hewan dan produk hewan yang secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi
kesehatan manusia”
(UU.18/2009)
KONSEP KEAMANAN PANGAN :
SAFE FROM FARM TO TABLE
Konsep keamanan pangan asal hewan di
Indonesia :
PELATIHAN DAN
SOSIALISASI
KESEJAHTERAAN
HEWAN DALAM
RANGKA
IDUL ADHA
(QURBAN)
UU PETERNAKAN & KESEHATAN HEWAN
(UU NO. 18 TAHUN 2009)
Definisi :
17
1. Bebas dari rasa lapar dan haus
2. Bebas dari ketidak nyamanan
3. Bebas untuk mengekspresikan perilaku
normalnya
4. Bebas dari rasa sakit, kecederaan dan
penyakit
5. Bebas dari rasa takut dan tertekan
MANFAAT KESEJAHTERAAN HEWAN
Melindungi Manusia
Meningkatkan kesejahteraan manusia
Keamanan Pangan
Mengurangi penyebaran penyakit
TITIK KRITIS PENERAPAN KESRAWAN
Transportasi:
Proses bongkarmuat, kapasitas kendaraan
Tempat penampungan:
kotor, hewan tidak bisa bergerak bebas, asap kendaraan
20
Pakan dan air minum: tersedia dalam jumlah yang tidak
terbatas;
Penanganan hewan sakit; pisahkan, laporkan, penggunaan
obat
Perobohan hewan saat akan disembelih :
Metode perobohan, ketrampilan, peralatan
Penyembelihan:
penanganan yang kasar
penggunaan pisau (ukuran, ketajaman)
Juru sembelih tidak terampil2
TRANSPORTASI / PENGANGKUTAN
TAHAP PENERIMAAN HEWAN
Fasilitas Tangga Penurunan
300
Binocular vision
Blind spot (titik buta)
Flight zone
Point of Balance (titik keseimbangan)
Perilaku sapi antara lain hidup
berkelompok, bergerak dari tempat gelap
ke terang, sensitif terhadap gerakan yang
tibatiba, tidak suka warna yang kontras,
tidak suka sinar yg menyilaukan, untuk
melihat objek yg jauh lebih baik drpd yg
dekat
STOP....!!!!!
SLIDE: 32
PEROBOHAN HEWAN
1. Dibutuhkan tehnik perobohan yang benar
PROSES PENYEMBELIHAN
- Prinsip penyembelihan mempersingkat penderitaan
hewan, mempercepat proses kematian.
Penyembelihan dilakukan dengan pisau yang tajam pada
bagian ventral leher sehingga trachea, vena jugularis -
arteria communis dan oesophagus terpotong sekaligus.
Perlakuan lebih lanjut pasca penyembelihan dilakukan
apabila hewan mati sempurna reflek kelopak mata
PENAMPANG MELINTANG LEHER HEWAN YANG HARUS
TERPOTONG
os cervicalis
a. vertebralis
oesophagus trachea
Proses selanjutnya....
Sebelum pengulitan, esofagus dan usus bagian
belakang/rektum/anus diikat dengan tali
Pengulitan dan pengeluaran jeroan dilakukan
secara hati-hati
Pemeriksaan kesehatan daging (karkas),
jeroan dan kepala setelah penyembelihan
dilakukan oleh dokter hewan atau paramedis
kesehatan hewan dibawah pengawasan dokter
hewan
Stres akut Stres
kronis
(Perlakuan kasar (Stres di
peternakan
Seb. penyembelihan) dan atau di
perjalanan)
Meliputi :
Pemeriksaan Daging
Pemeriksaan Organ-Organ (Hati, Paru-paru, Ginjal,
Limpa, dll)
Pengafkiran organ yang mengalami perubahan patologis
PEMBUANGAN LIMBAH
Untuk kelancaran dan
kebersihan pemotongan, perlu
dibuatkan lubang penampung
dengan ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5
m untuk setiap ekor kambing
dan ukuran 0,5 x 0,5 x 1,0 m
untuk tiap 10 ekor sapi.
Setelah proses penyembelihan
selesai, lubang penampung
harus ditaburi kapur, kemudian
segera ditutup dengan tanah.
Petugas penyembelih harus
segera membersihkan diri
setelah penyembelihan selesai
dengan menggunakan sabun.
PENANGANAN DAN PENYIMPANAN DAGING
QURBAN
Orang yang menangani daging harus sehat, berpakaian yang
bersih
Petugas yang menangani daging dan jerohan harus berbeda
alas plastik transparan, telenan atau memakai meja ditutup
plastik
Daging/jerohan dimasukkan ke dalam plastik warna putih
Pisau harus bersih dan tajam, telanan harus bersih
Penanganan dan penyimpanan daging harus dipisahkan
dengan jeroan (daging dan jeroan tidak boleh
dicampur).
Daging harus dikemas terpisah dengan jeroan
Pengantongan daging dalam kantong plastik dan terpisah
dari jeroan, sesegara mungkin disampaikan kepada yang
berhak
KEBIJAKAN DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR
DALAM PENGAWASAN PENERAPAN HYGIENE SANITASI DAN
PENYEMBELIHAN HALAL PADA TERNAK QURBAN
1. Peningkatan peran pemerintah kab/kota dalam
penyediaan daging ternak qurban ASUH
2. Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat
terhadap daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
(ASUH)
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (pelatihan
juru sembelih halal, petugas pengawas kesmavet, ta’mir
masjid)
4. Peningkatan dan Perbaikan fasilitas sarana dan
prasarana sesuai dengan persyaratan teknis (hygine
sanitasi dan kesejahteraan hewan)