Anda di halaman 1dari 6

ZAT KIMIA DALAM MAKANAN DAN MINUMAN

KELOMPOK 2
ZAT ADITIF

Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan atau


minuman. Zat aditif pada makanan dikelompokkan menjadi dua
golongan yaitu, Zat aditif yang berasal dari sumber alami dan zat
aditif bahan kimia. Beradasarkan fungsinya, baik alami maupun
sintetik, zat aditif dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis,
pengawet, dan penyedap rasa.
BAHAN PEWARNA
Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan.
Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi penampilan tertentu atau warna yang
menarik. Bahan pewarna makanan dibagi menjadi dua, yaitu pewarna makanan alami dan bahan pewarna
makanan buatan. Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari tumbuh-
tumbuhan. Contohnya Daun suji, Buah kakao, Cabai merah, Wortel, dan Kunyit. Sedangkan pewarna buatan ada
dua jenis. Jenis pertama adalah pewarna buatan yang disintesa dengan struktur kimia persis seperti bahan alami,
Jenis kedua adalah bahan pewarna yang disintesa khusus untuk menggantikan pewarna alami.
PEMANIS MAKANAN

Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan


digunakan untuk keperluan produk bahan pangan, industri, serta
minuman dan makanan kesehatan. Ada dua macam jenis pemanis,
yaitu pemanis alami dan pemanis sintetis. Pemanis alami biasanya
berasal dari tanaman. Antara lain Madu, Sirup beras merah, Gula
aren, dan Sirup kurma. Sedangkan pemanis buatan dibuat untuk
menirukan rasa gula yang manis, yang biasanya dihasilkan dari
senyawa kimia.
PENGAWET MAKANAN

Bahan pengawet adalah bahan kimia yang dapat mencegah atau menghambat


proses fermentasi (pembusukan), pengasaman, atau peruraian lain terhadap
makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme sehingga makanan tidak mudah
rusak atau menjadi busuk. Zat pengawet dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
GRAS (Generally Recognized as Safe) yang umumnya bersifat alami contohnya
Cengkih, Kulit kayu manis, Guloa tebu, dsb ; ADI (Acceptable Daily Intake), yang
selalu ditetapkan batas penggunaan hariannya (daily intake) guna melindungi
kesehatan konsumen contohnya Asam asetat, Benzoat, Propianat, dsb ; dan Zat
pengawet yang memang tidak layak dikonsumsi atau berbahaya antara lain Boraks,
Natamysin, Kalium Asetat dan Butil Hidroksi Anisol (BHA)

Anda mungkin juga menyukai