Kasus Pelanggaran Etika Garuda Indonesia
Kasus Pelanggaran Etika Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia
Pretisila Kartika Putri
Hastin Tri Utami
Novi Tri Setiani
Company’s Profile
• PT. Garuda Indonesia (Persero)
Tbk (call sign sebagai Garuda
Indonesia) (IDX: GIAA)
adalah maskapai penerbangan
nasional Indonesia. Garuda adalah
nama wahana tunggangan Dewa
Wisnu dalam mitologi India kuno.
Penghargaan
• Four Star Rated Airlines (Skytrax Rating Awards 2010).[63]
• World's Most Improved Airlines (Skytrax Awards 2010).[64]
• Asia's Leading Airlines Services Quality (CAPA Awards 2010).
• Best International Airlines (Roy Morgan Survei in January, February & July 2012).
• The World's Best Regional Airline (Skytrax Awards 2012).
• ASEAN Premium Airlines (Frost& Sullivan Survei 2012).[65]
• Best Asia & Australasia Airlines (Passanger Choice Awards 2013).[66]
• World Best Airline Food on Long Haul Flight & Top 5 Airline Food on Short Haul Flight (Asia Pacific Airline Food Awards 2013).[67]
• The World's Best Economy Class & Best Economy Class Airline Seat (Skytrax Awards 2013).[68]
• World's Best Cabin Crew (Skytrax Awards 2014).[69]
• Five Star Airlines (Skytrax Awards 2014).[70]
• World's Best Cabin Crew (Skytrax Awards 2015).[71]
• Five Star Airlines (Skytrax Awards 2016).[72]
• World's Best Cabin Crew (Skytrax Awards 2017).[73]
• World's Best Cabin Crew (Skytrax Awards 2018)
Kasus
Kronologi
2 April
2019
28 Juni
30 April 2019
2019
14 Juni
3 Mei 2019
2019
21 Mei
8 Mei 2019
2019
2 April 2019
Di Sinilah Awal Mula Kisruh Laporan Keuangan Garuda Indonesia Dimulai
Memutuskan bahwa PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan kesalahan terkait kasus penyajian Laporan
Keuangan Tahunan per 31 Desember 2018. Temuan ini merupakan hasil investigasi setelah melakukan koordinasi
bersama Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia, dan
pihak terkait lainnya.
Garuda Indonesia telah terbukti melanggar Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UU
PM) jis. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
dan Perusahaan Publik, Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 tentang Penentuan Apakah Suatu Perjanjian
Mengandung Sewa, dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 30 tentang Sewa.
Sanksi
•Garuda diminta untuk memperbaiki laporan keuangan dan menyajikan perbaikan itu ke publik paling
lambat 14 hari setelah ditetapkannya surat sanksi (28 Juni)
•Mengenakan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp 100 juta secara tanggung renteng kepada
seluruh Direksi dan Dewan Komisaris yang menandatangani laporan keuangan tahun 2018
TERIMA KASIH