PENGGUNAAN HURUF KAPITAL, HURUF MIRING, DAN HURUF TEBAL A. Penggunaan Huruf Kapital Istilah huruf besar yang digunakan disini bersinonim dengan huruf kapital. Dalam bahasa Inggris, kedua istilah itu disebut capital letter. Memang, bagi orang tertentu huruf besar bersifat ambiguitas, mengandung makna taksa atau berarti dua. Huruf besar berarti huruf yang besar (big letter) atau huruf besar berarti huruf kapital (capital letter). Penggunaan huruf besar ditujukan untuk beberapa situasi, yaitu : - Huruf Pertama Kalimat - Huruf Pertama Kalimat Langsung - Keagamaan - Gelar Kehormatan - Jabatan - Nama Orang B. Penggunaan Huruf Miring
Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi
disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata.
Penggunaan huruf miring ditujukan untuk beberapa situasi, yaitu :
- Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. - untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata. - Untuk Penulisan Nama Ilmiah atau Asing Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disempurnakan ejaannya. C. Penggunaan Huruf Tebal
- Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menulis judul buku,
bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks dan lampiran.
- Huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan
atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata untuk keperluan itu digunakan huruf miring.
- Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan
lema atau sublema, serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi. KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak semua huruf besar
adalah huruf kapital. Walaupun berbentuk kecil, suatu huruf dapat juga merupakan huruf kapital atau huruf besar. Beberapa ahli lebih menyetujui penggunaan istilah huruf kapital dari pada huruf besar. Dalam kaidah huruf kapital, huruf miring ataupun huruf tebal mempunyai kaidah penggunaannya yang baik dan benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia dan telah diteragkan secara gamplang dalam bab sebelumnya.
Dalam tulisan tangan atau ketik manual huruf miring
diberi garis bawah, begitu juga pada tulisan tebal diberi garis bawah ganda.