Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH KEPRAMUKAAN

DESIGNED BY: YENNI ERNIITA, .S.SI


One world one promise

Kepramukaan mulai dirintis oleh Baden


Powell tahun 1907 di Brownsea Island
selama 14 hari ( 1 Agustus diperingati
sbg “Rising Day).
1908 segala sesuatu yang
diceritakan Baden Powell disekeliling
api unggun, dibukukan dengan judul
“SCOUTING FOR BOYS”
• Kegiatan yang semula hanya untuk anak
laki-laki usia G selanjutnya disebut Boy
Scout, tersebar ke seluruh dunia.
•Disusul berdirinya
kepramukaan puteri
disebut Girl Guide,
dipelopori Agnes Baden
Powell yang kemudian
diteruskan oleh Lady
Baden Powell (istri Baden
Powell).
1916 timbul kelompok usia Siaga (“CUB”) --
untuk itu Baden Powell menulis “Hand Book
For Cubs”, kemudian terbit buku “The Jungle
Book” karangan Rudyar D. Kipling dijadikan
dasar cerita bagi kegiatan Pramuka Siaga
yang menceritakan tentang Mowgli, seorang
anak yang hidup di rimba dan dipelihara oleh
serigala.

Tahun 1918 berdirilah ROVER SCOUT
untuk menampung anak-anak Penggalang
(SCOUT) yang masih ingin terus berlatih.
Golongan ini kita kenal sebagai Pramuka
Penegak.
• Tahun 1922 BP menulis
dengan judul “ROVERING
TO SUCCESS “
• buku ini menggambarkan
seorang pemuda yang harus
mengayuh sampan
pribadinya menuju pantai
bahagia, dimana
dihadapannya terbentang
karang-karang yang
berbahaya
Pan. Kes. Kepanduan Indo.

Diperkuat 3 tokoh KBI:


1. Dr. Soetarman
2. Soebagio
3. Koernia (dari Jakarta)
Mereka membawa amanat KH
Dewantara (Menteri PPK),
menganjurkan agar bekas
pemimpin kepanduan Indonesia
Menghidupkan Gerakan kepanduan
kembali
28 Desember 1945
SUARA BULAT
MEMBENTUK ORGANISASI
KESATUAN KEPANDUAN
DENGAN NAMA:
“PANDU RAKYAT INDONESIA”
Didasarkan atas: PANCASILA
MENURUT RUMUSAN
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Perkemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Demokrasi/Kedaulatan Rakyat
Indonesia
5. Keadilan Sosial
AKHIR DESEMBER 1945

KONGGRES PANDU RAKYAT KE- 1


DI SURAKARTA
SETUJU MENJADI ANGGOTA BIRO
KEPANDUAN INTERNASIONAL DI
LONDON
16 September 1951
SEPULUH HARI KEMUDIAN:
WAKIL-WAKIL PANDU RAKYAT INDONESIA, HW, AL-
IRSYAD, PANDU ISLAM INDONESIA, KEPANDUAN
ANGKATAN MUSLIM INDONESIA, PANDU KAHOLIK,
PEKERTI (PERSERIKATAN KEPANDUAN TIONGHOA)
DAN PERSERIKATAN PANDU-PANDU INDONESIA
KONFERENSI MEMBENTUK
IPINDO (DIAKUI SBG ANGGOTA WOSM)
Menjelang 9
Maret 1961

• Sri Sultan HB ke IX dan Brigjen


TNI Azis Saleh, melaporkan
bahwa 60 organisasi kepanduan
dan tokoh-tokoh pandu Indonesia
setuju untuk dipersatukan
9 MARET 1961 (HARI TUNAS)

• PUKUL 22.00
• Tokoh pandu dikumpulkan di Istana Negara
• Bung Karno pidato tentang pentingnya persatuan dan
kesatuan dalam pendidikan.
• Membubarkan organisasi kepanduan untuk lebur
menjadi Gerakan Pramuka
• Dibentuk 4 org panitia: SHB IX, Menteri PP&K Dr.
PrIyono; Menteri Azis Saleh, Menteri Ahmadi.
• 9 Maret dijadikan sebagai HARI TUNAS GERAKAN
PRAMUKA
Tanggal 30 Juli 1961
hari ikrar GP
• Semua organisasi kepanduan
berkumpul di Istora Senayan, dengan
membawa bendera organisasinya
masing-masing, mereka dengan
ikhlas meleburkan diri di dalam
Gerakan Pramuka. Seluruh bendera
disimpan di museum. Tanggal 30 Juli
kemudian disebut: “HARI IKRAR
GERAKAN PRAMUKA”
14 AGUSTUS 1961

• Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada


Rakyat Indonesia, apel besar diikuti 10.000
anak dan pemuda di Jakarta, dan di tempat-
tempat lain juga diselenggarakan.
• Presiden melantik MAPINAS, KWARNAS DAN
KWARNARI
• Penganugerahan tanda penghargaan dan
kehormatan berupa PANJI GERAKAN
KEPANDUAN NASIONAL INDONESIA, kepada
Gerakan Pramuka untuk dijunjung tinggi dan
dipertahankan kemuliaannya.
• 14 AGUSTUS disebut HARI PRAMUKA
DESIGNED BY: EFRIANI, S. Pd

Anda mungkin juga menyukai