Jantung
• Aorta
• Vena Cava
(Superior dan
Inferior)
• Arteri
Pulmonalis
• Vena
Pulmonalis
Pembuluh Arteri pada Jantung
(Arteri Coronaria)
• Adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik yang
tersebar di seluruh dinding dan otot jantung yang
berfungsi dalam menyuplai kebutuhan oksigen dan
nutrisi (perfusi) ke jaringan myocard.
• Terdiri atas arteri coronaria sinistra dan arteri coronaria
dextra (RAD)
• Arteri coronaria sinistra (LMCA) bercabang menjadi 2:
LAD (membentuk sulcus interventrikular dan LCx
(membentuk sulcus atrioventrikular sinistra) .
Pertemuan keduanya disebut kruks jantung (pada
permukaan posterior jantung)
Persebaran Arteri Coronaria
Berkas Serabut
SA node AV node
His Purkinje
Sistem Konduksi Jantung Con’t…
24
JANTUNG SEBAGAI POMPA
SYARAT POMPA JANTUNG YANG BAIK :
1. Katub berfungsi baik
2. Pengisian darah atrium dan ventrikel optimal
3. Kuat kontraksi optimal
4. Frekuensi jantung normal, kontraksi atrium dan
ventrikel bergantian
Fisiologi
1. Hukum all or none berlaku, artinya bila atrium
atau ventrikel sudah eksitasi, selalu diikuti oleh
kontraksi seluruh jantung
2. Sifat dasar otot jantung :
a. irritability (bathmotropic) = peka rangsang
b. conductivity (dromotropic) = hantar rangsang
c. contractility (inotropic) = dapat berkontraksi
d. rhythmicity ( chronotropic) = bersifat ritmis
10/12/2019
Sistem Konduksi Listrik Jantung
(Pacemaker)
Berkas Serabut
SA node AV node
His Purkinje
Siklus Kerja Jantung
SV = EDV ESV
SV mengikuti hukum Frank-Starling :
Jantung beradaptasi terhadap beban yang diberikan
“ Semakin kuat jantung diregang (semakin besar
volume ventrikel) semakin kuat pula jantung
berkontraksi”
CARDIAC OUTPUT (CURAH JANTUNG)
CO = SV x HR
Penurunan
Peningkatan Penurunan
Aterosklerosis Septikemia
Gangguan Penurunan Penurunan
Syok
hemodinam curah perfusi
sirkulatorik
ik jantung jaringan
PENGATURAN FUNGSI JANTUNG
Pengaturan syaraf otonom
1. Simpatetik
Inotropik positif ( kekuatan kontraksi )
Chronotropik positif ( frek , 170-230 x / min)
CO
2. Parasimpatetik
Inotropik negatif ( kekuatan kontraksi )
Chronotropik negatif (frek , maksimal
menurun sampai 20 –30 x / min) CO
Rangsang saraf
simpatik atau
epinefrin me-
ningkatkan HR.
Rangsang saraf
parasimpatik atau
acetilcholin
menurunkan HR.
Reseptor (input)
1. Baroreseptor = peka regangan/tekanan
a. Hmpir pada semua pembuluh darah,
terutama pada a. karotikus dan aorta.
b. Automatic regulator ( 50 mmHg – 175 mmHg )
2. Kemoreseptor
a. hampir pada semua pembuluh darah,
terutama pada aortic bodies.
b. Peka : perubahan pH darah, CO2 dan O2.
Pengendalian Melalui Sistem Humoral
Pengendalian melalui system humoral
melalui mediator kimia yang terlarut dalam darah,
misalnya; berbagai hormon, neuropeptida, sitokin
atau mediator kimia lain.
Contoh:
1. ADH – antikencing, untuk menghemat air – mempertahankan
sirkulasi
5. endotelin
KEADAAN YANG MEMPENGARUHI
POMPA JANTUNG