KELOMPOK 15 : RIFQI ZULFIKAR (2113171080)

M FIKRI H (2113171079)
DAHLAN HIDAYAT (2113171076)
 Konsep kewarganegaraan seksual diperkenalkan pada
tahun 1993 oleh David T. Evans.
 Sementara secara tradisional seseorang menganggap
ekspresi seksual sebagai fenomena alam dan masalah pribadi,
hingga pada aspek budaya dan publik.
 Konsep kewarganegaraan seksual menjembatani pribadi
dan publik, dan menekankan budaya dan politik disamping
ekspresi seksual.
 Hak ekspresi seksual bebas terutama
menyangkut kelompok yang terpinggirkan,
seperti wanita dan seksual minoritas.
 Pornografi adalah bidang ekspresi.
 Masalah khusus adalah usia persetujuan.
 Masalah lain menyangkut pidato
kebencian.
 Kewarganegaraan seksual juga mengacu
pada perwujudan.
 Untuk pria gay dan lesbian. Perwujudan
menyangkut kebebasan.
 Profesi medis kadang-kadang menolak
akses lesbian oleh teknologi reproduksi.
 Banyak institusi menolak kelompok-
kelompok tertentu untuk berpartisipasi penuh
sebagai warga negara seksual.
 Meskipun beberapa berpendapat bahwa
pernikahan adalah kontrak pribadi antara
warga negara dan seharusnya tidak menjadi
urusan negara.
 Bidang lain yang menarik bagi
kewarganegaraan seksual adalah ruang.
 Berbagai aspek kewarganegaraan
memungkinkan perbandingan tentang
pentingnya suatu masyarakatnya masing-
masing.
 Politik seksual adalah tema kecil dalam
demokrasi Barat.
 Mereka sering diabaikan di negara-negara
Asia dan Amerika Latin. Hanya beberapa
negara di luar Uni Eropa yang secara aktif
terlibat dalam memperluas hak sipil untuk gay
pria dan lesbian.
 Apa yang akan terjadi jika naluri seksual
manusia dikawinkan dengan teknologi
komputer?
 Kita mengenalnya dengan cyberspace dan
realitas seksual maya yang ditawarkannya kita
sebut dengan cybersex. Seks menjadi online,
dapat diakses oleh siapapun tanpa mengenal
batasan umur.