Anda di halaman 1dari 35

BST – CBD

Kehamilan Ektopik Terganggu


Oleh :
Dinar Agustina
1915017

Preceptor: dr. Erik D. Saiman., Sp.OG

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
SMF OBSTETRI-GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG
2019
Identitas Pasien

 Nama pasien : Ny. DS


 Usia pasien : 25 tahun
 Alamat : Cangkuang Bandung
 Agama : Islam
 Pekerjaan pasien : Ibu Rumah Tangga
 Pendidikan : SMP
 Menikah, lamanya : 1x, 9 tahun
 Nama suami : Tn. A
 Pekerjaan suami : Wiraswasta
ANAMNESIS
 Keluhan utama: Nyeri perut bawah sebelah kiri
 Anamnesis khusus :
Pasien G2P0A0, mengaku hamil 1,5 bulan, datang ke IGD pukul 10.15 dengan
keluhan nyeri perut kiri bawah sejak 3 hari yang lalu. Nyeri terus menerus walaupun sudah
beristirahat. Nyeri yang dirasakan seperti di tusuk-tusuk dan kadang menjalar ke lengan.
Pasien mengaku adanya keterlambatan haid selama 3 minggu.
Keluhan nyeri perut juga tidak disertai dengan perdarahan dari jalan lahir. Keluhan
disertai mual, namun tidak muntah. Pasien menyangkal adanya keluarnya lendir
keputihan dari jalan lahir yang berbau busuk. Pasien juga menyangkal adanya
perdarahan saat berhubungan badan maupun perdarahan diantara haid.
 Tidak ada gumpalan daging keluar. Tidak memiliki peliharaan binatang, tidak pernah
terkena campak, tidak konsumsi obat obatan selama hamil, tidak merokok maupun
meminum alcohol. tidak ada riwayat jatuh. Tidak ada perdarahan yang bergelembung
seperti telur ikan, Pasien suka makan buah-buahan dan sayuran.
ANAMNESIS TAMBAHAN

 RPD : Tidak ada riwayat KET sebelumnya, tidak ada riwayat


operasi sebelumnya Hipertensi (-), DM (-), Asma (-)
 RPK : Hipertensi (-), DM (-), Asma (-)
 Riwayat kebiasaan : Merokok (-) , alkohol (-)
 R. Alergi : tidak ada
Riwayat Menstruasi

 HPHT : 3 Agustus 2019


 Siklus haid/ durasi : teratur, 28 hari/7hari
 Nyeri haid : tidak nyeri haid
 Menarche : usia 13 tahun
 Perkawinan : 1x , 9 tahun
Status Obstetrik

 Riwayat Obstetrik :
 Partus :1
 Abortus :0
 Riwayat KB :-
 Taksiran lahir : 14 Mei 2020
 Gerak janin : -
 Riwayat ANC: dr. Sp.OG
Riwayat Obstetri

Lama
perkawinan Kehamilan
Kehamilan
Penolong Persalinan JK BBL Usia Keadaan

Hidup,
1 1 9 bulan bidan spontan P 3000g 9 thn
sehat
2 Hamil ini
Pemeriksaan Fisik

 Keadaan Umum :
 Kesadaran : Compos Mentis
 Kesan sakit : Sedang
 Tanda Vital :
TD : 100 / 70 mmHg,
N : 86x/menit
R : 22 x/menit
S : 36.6o C
Status gizi :
TB / BB : 158 cm/58kg
BMI : 23,29 kg/m2
Status Generalis

Kepala
Mata : Conjuctiva anemis -/- , Sklera Ikterik -/-
Thoraks : Bentuk dan pergerakan simetris
Pulmo : VBS ka=ki, Wh -/-, Rh -/-
Cor : BJM, S1,S2, reguler, murmur (-)
Abdomen : Inspeksi : Abdomen cembung
Auskultasi : BU + normal
Perkusi : timpani seluruh lapang perut
Palpasi : Nyeri tekan (+) di RLQ
Rovsing sign (-), blumberg sign (-), obturator sign (-)
Defans muskular (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2“, oedem -/-
Status Ginekologis
 Inspeksi :  Palpasi :
 Vulva : tidak ada  Vulva : tidak ada
kelainan
kelainan
 Perineum: tidak ada
kelainan  Vagina : tidak ada
 Vagina : tidak ada kelainan
kelainan  Labium mayus: tidak
 Kelenjar Bartholin: tidak ada kelainan
terlihat membesar
 Kelenjar Bartholin:
 Fluor : tidak ada
tidak teraba
 Fluksus : + warna merah membesar
tua
 Tumor/masa : (-)  Tumor/masa : (-)
 Inspekulo
Vulva : tidak terdapat sisa jaringan
Vagina : Trauma (-), polyp (-)
Fluor : -
Fluksus : + warna merah tua
Portio : OUE tertutup
Tumor : (-)
Polip cervix : (-) (Menyingkirkan DD polip cervix)
Varises : (-) (menyingkirkan DD/ Varises)
Tidak terdapat gelembung –gelembung mola
(Menyingkirkan dd/ Mola hidatidosa)
Tidak terdapat sisa jaringan ( Menyingkirkan dd/
abortus)
Tidak ada luka di jalan lahir (Menyingkirkan dd/ luka
jalan lahir)
 Pemeriksaan Dalam
v/v t.a.k
portio lunak, licin,
OUE tertutup
nyeri goyang (+). (GK KET)
Cavum Douglas menonjol (GK KET)
Diagnosis Kerja

G2P1A0 gravida 6-7 minggu + suspek Kehamilan Ektopik Terganggu


Usulan pemeriksaan

 Kuldosintesis
 Laboratorium Rutin
 Hematologi rutin, BT, CT
 Tes kehamilan (tes urin, Kadar β-hCG (human chorionic gonadotropin) kuantitatif
serial)
 USG transvaginal
dapat ditemukan:
1. Uterus yang membesar
2. Tidak ada kantung kehamilan dalam kavum uteri. Adanya kantung
kehamilan diluar cavum uteri
3. Terdapat masa kompleks dan atau darah/cairan bebas di daerah adnexa
dan atau di cavum douglas
Usg 23/9/2019
Pemeriksaan Lab

Hematologi A Kimia klinik


 Hb : 12,2 g/dL
 Glukosa darah sewaktu :-
 Ht : 38%
 Leukosit : 9.82  Ureum :-
 Trombosit : 255
 Eritrosit : 4,1

NILAI NILAI MC
MCV : 93
MCH : 30
MCHC : 32
Waktu perdarahan : 2.30
Waktu Pembekuan : 8.00
Tindakan & terapi
Non Medikamentosa :
 Observasi TTV dan perdarahan
 Rawat inap
 Infus Futrolin 1500 cc/24 jam
 rencana Laporotomy explorasi

Medikamentosa
 Ceftriaxone 3x5g iv
 Torasic 30 mg, 3x1 amp IV (anti nyeri)
 Kaltrofen 100 mg sup (anti nyeri)
Hasil Laparotomy Explorasi

 Tindakan operatif : salpingektomi sinistra


 Adanya rupture tuba falopii sinistra
Diagnosis Akhir

G2P1A0 gravida 6-7 minggu + Kehamilan Ektopik Terganggu Sinistra


Follow up 23 /9/19 10.30
A : G2P1A0 gravida 6-7 minggu + Kehamilan Ektopik
 S : nyeri perut kiri bawah
Terganggu Sinistra
 O:
Kesadaran : CM
P: infus futrolin 1500cc/24jam + torasic untu 8 jam
Kesan sakit : sedang
TTV :
TD : 100 / 70 mmHg,

N : 86x/menit
R : 22 x/menit
S : 36.6o C
PF :
Abdomen
Inspeksi : dbn
Perkusi : dbn
Palpasi : nyeri tekan kiri bawah (+)
Auskultasi : dbn
Follow up 23 /9/19 13.30
A : G2P1A0 gravida 6-7 minggu + Kehamilan
 S : nyeri bekas operasi
Ektopik
 O:
Terganggu Sinistra
Keadaan umum : baik
Kesadaran : CM
P: infus futrolin 1500cc/24jam +
TTV :
 Ceftriaxone 3x5 iv
TD : 110 / 70 mmHg,
 Kaltrofen 100 mg sup (anti nyeri)
N : 80x/menit
R : 20 x/menit
S : 36.5o C
Follow up 24 /9/19 06.00
A : G2P1A0 gravida 6-7 minggu + Kehamilan
 S : nyeri bekas operasi
Ektopik
 O:
Terganggu Sinistra
Keadaan umum : baik
Kesadaran : CM
P: infus futrolin 1500cc/24jam +
TTV :
 Kaltrofen 100 mg sup (analgetik)
TD : 110 / 70 mmHg,
N : 80x/menit
R : 20 x/menit
S : 36.5o C
Prognosis

Prognosis ibu
 Quo ad vitam : ad bonam
 Quo ad functionam : dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Prognosis bayi
 Quo ad vitam : ad malam
 Quo ad functionam : ad malam
 Quo ad sanationam : ad malam
Case Based Discussion
Kehamilan Ektopik Terganggu
Definisi

 Kehamilan ektopik terganggu adalah suatu kehamilan


yang hasil konsepsinya berimplantasi di luar kavum
uteridan berakhir dengan abortus atau ruptur tuba
Faktor Risiko

 Faktor uterus
 Tumor, uterus hipoplastik
 Faktor tuba
 Penyempitan, gangguan cillia
 Faktor abnormalitas dari zigot
 Tumbuh terlalu cepat/terlalu besar
 Faktor ovarium
 Faktor hormonal
 Pengaruh progesteron (pil KB)
 Faktor lain
 Pengguna IUD, perokok, dll
Diagnosis

 Terlambat haid
 Gejala subjektif kehamilan lainnya ( mual, pusing, dsb)
 Nyeri perut yang disertai spotting
 Gejala yang lebih jarang : nyeri yang menjalar ke bahu, perdarahan
pervaginam, pingsan
 Tanda tanda syok hipovolemik
 Nyeri abdomen :
Uterus yang membesar
Nyeri goyang serviks (+)
Nyeri pada perabaan dan dapat teraba massa tumor di adnexa
Kavum douglas bisa menonjol karena berisi darah, nyeri tekan (+)
Diagnosis Banding

 Kista ovarium pecah dan mengalami perdarahan


 Torsi kista ovarium
 Kista terinfeksi
 Abortus iminens
 Mola hidatidosa
 Appendicitis
Pemeriksaan Penunjang

 Laboratorium :
Hb, leukosit
Kadar beta Hcg serum kuantitatif
Uji kehamilan ( tes urin )
 USG
Uterus yang membesar, tidak ada kantung kehamilan dalam kavum uteri,
adanya kantung kehamilan diluar kavum uteri, terdapat gambaran massa
kompleks dan atau darah atau cairan bebas di adnexa dan atau kavum
douglas
 Kuldosintesis untuk mengetahui adanya darah di dalam kavum douglas
 Laparoskopi diagnostik
Pentalaksanaan

 Konservatif : dengan metothrexate 50 mg


Syarat :
 Hemodinamik stabil
 Kehamilan <8 minggu
 Tidak ada cairan bebas dalam USG,
 Kantung kehamilan ektopik < 3 cm,
 Tidak ada pulsasi jantung janin,
 Kadar Hcg <10.000 IU/ml,
 Tidak ada kontraindikasi MTX
 Operatif
Laparotomy
Salpingektomi
Salpingostomi
Reksesi segmen
 Transfusi apabila Hb kurang dari 8 mg/dl
Komplikasi

 Utama
 akibat perdarahan anemi, syok
 Infeksi
 Ruptur tuba
 Sterilitas

Anda mungkin juga menyukai