Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KASUS
OTITIS MEDIA
SUPURATIF KRONIK
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT THT
RSUD BUDHI ASIH
PERIODE 23 September-26 Oktober 2019
IDENTITAS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
KELUHAN UTAMA
KELUHAN TAMBAHAN
KELUHAN UTAMA
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke poli Keluhan keluar Cairan telinga encer dan
THT RS Budhi Asih cairan hilang timbul. tidak berbau.
dengan keluhan keluar
cairan dari telinga kiri
sejak 3 bulan yang lalu.
Paru
Inspeksi : Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak
ada pernapasan yang tertinggal,
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, gerak napas
simetris kanan dan kiri, vocal fremitus sama kuat kanan dan kiri,
angulus costae 75o.
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru, batas paru dan hepar di ICS VI
linea midklavikularis dextra
Auskultasi : Suara napas vesikuler, reguler, tidak terdapat rhonki atau
wheezing
STATUS GENERALIS
Abdomen
Inspeksi : Perut datar, tidak dijumpai adaya efloresensi pada kulit
perut maupun benjolan seperti roseola spot, kulit keriput, gerakan
peristaltik, ruam makulopapular, tidak terdapat distensi
Palpasi : Supel, turgor kulit dalam batas normal, hepar teraba
1/3,1/3 konsistensi kenyal, tepi tajam, permukaan rata, terdapat nyeri
tekan, lien tidak teraba, turgor kulit dalam batas normal
Perkusi : Timpani di seluruh kuadran abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) 4 kali / menit
STATUS THT
PEMERIKSAAN TELINGA
LIANG TELINGA
LAPANG/SEMPIT LAPANG LAPANG
WARNA EPIDERMIS HIPEREMIS (-) HIPEREMIS (-)
DEXTRA SINISTRA
• Membran Timpani
• Graft
Perforasi Sentral
Timpanoplasty
• Hiperemis (-)
• Hiperemis (-)
• Sekret (-)
• Sekret (-)
HIDUNG
PEMERIKSAAN HIDUNG
KANAN KIRI
BENTUK HIDUNG LUAR Simetris Simetris
DEFORMITAS Tidak ada Tidak ada
NYERI TEKAN
•DAHI Tidak ada Tidak ada
•PIPI (-) (-)
KREPITASI Tidak ada Tidak ada
RINOSKOPI ANTERIOR
KANAN KIRI
VESTIBULUM VIBRIAE +, MASSA - VIBRIAE +, MASSA -
KONKA INFERIOR EDEMA (-) EDEMA (-)
KONKA MEDIA EUTROFI EUTROFI
KANAN KIRI
KOANA
MUKOSA KONKA
SEKRET
MUARA TUBA EUSTACHIUS
ADENOID
FOSSA RUSENMULLER
ATAP NASOFARING
TRANSILUMINASI
KANAN KIRI
SINUS FRONTAL TERANG TERANG
SINUS MAKSILA TERANG TERANG
PEMERIKSAAN FARING
Arkus faring Simetris
Uvula Ditengah
Tonsil palatina
•Besar T1-T1
•Warna Hiperemis (–)
Tidak melebar
•Kripta
(-)
•Detritus (-)
•Perlekatan
Gigi geligi
PEMERIKSAAN LARING
Massa KGB
RINNE + +
Supuratif •
•
Keluar cairan hilang timbul
Pada status THT : telinga kiri membran timpani
perforasi sentral, sekret (-), serumen (-)
-Antibiotik topikal
Edukasi pasien :
AD AD AD
VITAM SANATIONAM FUNGTIONAM
Membran Reissner
Skala timpani : Stapes
mendorong mendorong
perimlimfe menggerakkan
endolimfe dan perilimfe skala
bergerak menuju foramen ovale
menggetarkan vestibuli
foramen round
membran basal
40
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS
▹ Suatu radang kronis telinga tengah dengan perforasi
membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari
telinga lebih dari 2 bulan, baik terus menerus atau hilang
timbul.
TIPE OMSK : Berdasarkan Aktivitas Sekret :
• Aman : Hanya mengenai • Aktif : sekret keluar secara
mukosa aktif
• Bahaya : Mengenai tulang, • Tenang: tidak ada sekret
terdapat kolesteatom yang keluar
EPIDEMIOLOGI
Dipengaruhi oleh keadaan
social,ekonomi,suku,
kepadatan tempat
tinggal,hygiene dan nutrisi
Di Indonesia sendiri
pravelensi OMSK 3,1% dari
seluruh penduduk Indonesia,
220 juta penduduk Indonesia
diperkirakan 6,6 juta
menderita OMSK
ETIOLOGI
▹ Bakteri Aerob Faktor Risiko
▸ Pseudomonas aeruginosa (22-44%) ▸ Sosioekonomi
▸ Staphyloccocus aureus (17-37%) Rendah
▹ Bakteri Anaerob ▸ Hygiene buruk
▸ Bacteriodes fragilis(8%)
LETAK PERFORASI
Gejala Klinis
• Antibiotic dapat diberikan pada setiap fase aktif dan disesuaikan dengan
kuman penyebab.
• Patogen OMSK terutama kuman gram negative, yaitu Pseudomonas
aeruginoa yang tidak sensitive lagi terhadap antibiotic klasik seperti
penisilin G, amoksisilin, eritromisin, tetrasiklin dan kloramfenikol.
Kotrimoksazol juga kurang poten tetapi masih lebih baik.
• Bila diduga kuman ada kuman anaerob dapat dipilih metrodinazol,
klindamisin atau kloramfenikol. Bila sukar menentukan kuman penyebab
dapat dipakai campuran trimethoprim + sulfametoksazol atau amoksisilin
+ klavulanat.
• Antiseptik Topikal
• Larutan antiseptic yang dapat digunakan antara lain Asam asetat 1-2%,
hydrogen peroksida 3%, povidon iodine 5% atau hanya garam fisiologis.
•
• Antibiotik Topikal
• Obat tetes telinga jenis quinolone terbukti aman, tidak toksik terhadap
labirin, mempunyai efektifitas tinggi sebagai obat tunggal untuk
pengobatan, karenanya direkomendassikan sebagai obat lini pertama.
• Terapi Pembedahan
Algoritma 1 Algoritma 2
Tanpa komplikasi
Algoritma 1
OMSK tenang OMSK aktif
Cuci telinga,
Stimulasi AB topikal, AB
epitelisasi tepi sistemik
perforasi
Otore Otore
Perforasi Perforasi berhenti menetap
menutup menetap AB
berdasarkan
pemeriksaan
MO
Tuli Tuli Ro. Mastoid
(shuller x-ray) Menetap > 3 bln
konduktif (-) konduktif (+)
Audiogram
• Progresif Pilihan:
• Kolesteatom yang semakin • Atikotomi anterior
meluas akan mendestruksi • Timpanoplasti dinding utuh
tulang yang dilewati (canal wall up TP)
• Infeksi sekunder → septik lokal • Timpanoplasti dinding runtuh
• Nekrosis septik di jaringan (canal wall down TP)
lunak → destruksi jaringan • Atticoantroplasy
lunak → komplikasi • Timpanoplasti buka-tutup (open
• Satu-satunya pengobatan: bedah and close TP)
OMSK dengan
komplikasi Algoritma 3
Intrakranial Intratemporal
• Abses ekstradural
• Abses sub periosteal
• Abses perisinus
• Paresis fasial
• Tromboflebitis sinus lateral
• Labirinitis
• Meningitis
• Petrositis
• Abses otak
• Tromboflebitis sinus lateral
• Meningitis otikus