“HALO MATAHARI”

KELOMPOK 4
ANGGOTA:
FUMMI NURUL Q.
NANDA RAMDAYANI
ANNISA LESA P.
SALMAN AMRU R.
M. QORI HIDAYAT
 DI BUMI, SERING TERJADI FENOMENA-
FENOMENA ALAM . KALI, INI KAMI AKAN
MEMBICARAKAN TENTANG SALAH SATU
FENOMENA ATMOSFER. FENOMENA INI
SUDAH SERING TERJADI DAN SERING KITA
JUMPAI DI LINGKUNGAN KITA. FENOMENA
INI DINAMAKAN “HALO MATAHARI”, ATAU
ORANG-ORANG MENYEBUTNYA
“MATAHARI BERCINCIN”
 KAMI AKAN MENJELASKAN PENGERTIAN
DAN PROSES TERJADINYA FENOMENA “HALO
MATAHARI” INI.
  1.PENGERTIAN
FENOMENA “HALO MATAHARI” ATAU “MATAHARI
BERCINCIN” ADALAH SUATU FENOMENA OPTIK YANG
TERMASUK KE DALAM KATEGORI FENOMENA ATMOSFER,
DIKARENAKAN FENOMENA INI TERJADI DI SALAH SATU
LAPISAN ATMOSFER, YAITU LAPISAN TROPOSFER (0-12 KM)
. FENOMENA OPTIS INI BERUPA LINGKARAN CAHAYA YANG
BERADA DI SEKELILING MATAHARI, LINGKARAN CAHAYA
INI MEMILIKI WARNA SEPERTI PELANGI. SEBELUM ILMU
METEOROLOGI DIKEMBANGKAN, FENOMENA HALO INI
SERING DIGUNAKAN SEBAGAI SARANA UNTUK PERKIRAAN
CUACA.
 2.PROSES TERJADINYA “HALO MATAHARI”
UMUMNYA “HALO” TERJADI KETIKA KRISTAL
ES PADA AWAN CIRRUS BERADA PADA
KETINGGIAN 5-10 KM DI LAPISAN TROPOSFER,
CAHAYA MATAHARI DIREFLEKSIKAN DAN
DIBIASKAN OLEH PERMUKAAN ES YANG
BERBENTUK BATANG ATAU PRISMA SEHINGGA
SINAR MATAHARI MENJADI TERPECAH KE DALAM
BEBERAPA WARNA KARENA EFEK DISPERSI
UDARA DAN DIPANTULKAN KE ARAH TERTENTU
SAMA SEPERTI PELANGI.
 2.PROSES TERJADINYA “HALO MATAHARI”
HALO JUGA KADANG-KADANG MUNCUL DI DEKAT PERMUKAAN BUMI
KETIKA ADA KRISTAL ES YANG DISEBUT DEBU BERLIAN. KRISTAL TERSEBUT
TERBENTUK DI DEKAT PERMUKAAN BUMI DAN MEMANTULKAN CAHAYA

GAMBAR DI SAMPING MERUPAKAN

GAMBAR FENOMENA “HALO MATAHARI”
C. KESIMPULAN

JADI, BISA DISIMPULKAN BAHWA “HALO

MATAHARI” MERUPAKAN SALAH SATU JENIS DARI
FENOMENA OPTIK “HALO” YANG TERJADI DI
LAPISAN TROPOSFER. FENOMENA INI TAMPAK
SEPERTI CAHAYA BERBENTUK CINCIN DI SEKITAR
MATAHARI, PENYEBAB UTAMANYA ADALAH
AWAN CIRRUS YANG MENGANDUNG KRISTAL-
KRISTAL ES. FENOMENA INI SERING DIKAITKAN
DENGAN BENCANA ALAM, NAMUN TIDAK PASTI
KEBENARANNYA. TETAPI, SEBELUMNYA
FENOMENA INI PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI
SARANA PERKIRAAN CUACA