Anda di halaman 1dari 17

Analisis Obat dan Makanan

Kelompok 10A
• Azita Safarina Pratiwi
J1E114004
• M. Arifandi
J1E113201
Albumin

 Pemerian Albumin
Cairan jernih agak kental, tidak berwarna hingga berwarna
kekuningan tergantung kadar protein
 Kelarutan
Larut dalam 3 bagian air dan dalam 3 bagian gliseral, setara 95%
p
Gugus Kromofor dan Auksokrom

Asam amino Pentapeptida

Kromofor

Auksokrom
Tinjauan Sediaan

Ikan gabus (Channa striata) merupakan ikan perairan umum


(tawar) yang mengandung protein dan albumin tinggi. Ikan gabus
dapat dimanfaatkan sebagai obat dengan cara dikukus, langsung
dikonsumsi atau dengan memanfaatkan minyak yang keluar pada
saat pengukusan. Albumin berperan penting dalam menjaga
tekanan osmotik plasma, mengangkut molekul-molekul kecil
melewati plasma maupun cairan ekstra sel
Cara Kerja

 Pembuatan Reagen Biuret

+ dilarutkan
+
CuSO4.2H2O 0,15 mg Na 0,6 gram 5 ml aquadest 30 ml NaOH 10%

Aquadest Add 100ml


Lanj...
 Pembuatan Larutan Induk Albumin

Serum albumin murni Ditimbang 10mg Aquadest 1ml


Lanj...
 Pembuatan Larutan Sampel

Ditimbang 10mg Dilarutkan 25ml Sentrifuse 20 menit


larutan buffer Pada 10.000 rpm

2ml nat. Sulfit


25% & 2ml eter

4ml reagean biuret Diambil larutan bawah Larutan jernih dipipet

5ml aquadest Dianalisis UV-Vis


Lanj…
 Pembuatan Kurva Baku
Larutan standar

0,2 0,4 0,6 0,8 1

+
larutan biuret
aquades 0,8 0,6 0,4 0,2 0 masing” 4ml
Lanj…
 Penetapan Kadar Albumin

+
500ml sampel 4ml larutan biuret simpan 30menit Ukur pada lamda
maks
Spektrofotometri Uv-Vis

Spektrofotometer UV-Vis merupakan metode yang mengukur seberapa


banyak intensitas radiasi baik ultraviolet maupun visibel yang diserap
oleh suatu senyawa dalam bentuk larutan. Instrumen yang mengukur
rasio atau fungsi rasio dari intensitas dua sumber cahaya berbeda pada
daerah ultraviolet dan visibel disebut sebagai spektrofotometer UV-Vis
(Behera et al., 2012). prinsip dari spektrofotometri UV-Vis adalah
penyerapan sinar tampak atau sinar ultraviolet oleh suatu sampel dapat
menyebabkan terjadinya peristiwa eksitasi molekul dari tingkat energi
dasar (ground state) menuju tingkat energi tereksitasi (excited state)
(Summar, 1994).
Teknik Kuantifikasi & Teknik Standar

Teknik •Multiple Point Calibration karena


kuantifikasi membuat 5 seri kadar berbeda

•Eksternal standar, karena sampel


Teknik dan baku yang dianalisis sama –
standar sama menggunakan albumin dan
dibaca secara terpisah
Validasi Metode

 Linearitas

y = 0,0418 x + 0,0822 dengan


nilai r² = 0,9989

Nilai r menunjukkan
kelinieritasan suatu
kurva, dikatakan baik
bila > 0,9770
Hasil
 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang


mempunyai absorbansi maksimum. Dari hasil penelitian diperoleh λ maks
adalah 558,00 nm pada absorbansi 0,313
Lanj…
 OT (Operating Time)
Waktu operasional atau operating time merupakan waktu yang
dibutuhkan suatu senyawa untuk bereaksi dengan senyawa lain
hingga terbentuk senyawa produk yang stabil. Kestabilan
senyawa produk diketahui dengan mengamati absorbansi mulai
dari saat direaksikan hingga tercapai serapan stabil. Pada
penelitian ini hasil operating time pada waktu ke 40 menit, karena
pada menit ke 40 mulai terbentuk senyawa produk yang stabil
yaitu dengan nilai absorbansi 0,3015.
Lanj…
 Penetapan Kadar Albumin
Kesimpulan
Pada uji kuantitatif diperoleh hasil rata-rata albumin ikan gabus
mentah yaitu 480,8 % b/b dan ikan gabus kukus sebesar 458,4 %
b/b. Berdasarkan hasil uji T-Tes diperoleh nilai P value 0,484 >
0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa ikan gabus dengan
pengukusan yang terkontrol tidak mempengaruhi kadar albumin
dalam ikan gabus tersebut.
Saran
Sebaiknya didalam jurnal ditambah dengan validasi metode
sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih dipercaya.

Anda mungkin juga menyukai