Bab II Standar Auditing
Bab II Standar Auditing
NPA pertama kali diterbitkan tahun 1973 yang terdiri dari 15 bab dan kemudian
tahun 1986 diperbaharui dengan menambah 2 supplemen yaitu Suplemen 1,
Komunikasi antara Akuntan Terdahulu dengan Akuntan Pengganti dan
supplemen 2, Surat Pernyataan Klien)
Pada tahun 1992 Komite NPA melakukan pemutakhiran ke tiga yaitu dengan
menambah lagi 9 supplemen (suplemen 4 – 12) dan Interprestasi Norma
Pemeriksaan Akuntan
Proses Kodifikasi Standar Auditing
NPA
(15 bab)
Suplemen
1-12
Interprestasi NPA
Standar Auditing
dan suplemen
Standar auditing ini mulai dipakai sebagai pengganti
NPA mulai tahun 1994
• Materialitas adalah besarnya kealpaan dan salah saji informasi akuntansi, yang
didalam lingkungan tersebut membuat kepercayaan seseorang berubah atau
terpengaruh oleh adanya kealfaan dan salah saji tersebut”)
Semakin rendah tingkat materialitas, semakin banyak kuantitas bukti yang harus
dikumpulkan. Tingkat materilitas yang ditentukan rendah berarti tolerable misstatement
rendah Demikian sebaliknya.
Resiko audit adalah resiko yang yang ditanggung auditor, yang tanpa
disadarinya, tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya atas
suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material.
Standar
Standar Standar
Pek.Lapanga
Umum Pelaporan
n
Landasan Operasional
1. Pekerjaan
harus direncanakan sebaik-
baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengan semestinya
Pekerjaan mengaudit harus direncanakan secara memadai
agar audit dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif.