Anda di halaman 1dari 26

Apa itu auditing ?

Menurut (Hery/Mulyadi)
“Suatu proses yang sistematik untuk
memperoleh dan menghimpun bukti secara
objektif mengenai pernyataan-pernyataan
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat
kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan
kreteria yang telah ditetapkan serta
menyampaikan hasil-hasilnya kepada pemakai
yang berkepentingan”
Alvin A. Arens dan James K Loebbecke
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 “ Auditing is the process by which a competent,


independent person accumulates and evaluates
evidence about quantifiable information
related to a specific economic entity for the
purpose of determining and reporting on the
degree of correspondence between the
quantifiable information and established
creteria”
Elemen-elemen terkadung dalam
auditing (pengauditan):
 Proses yang sistematis
 Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
 Asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian
ekonomi
 Menentukan tingkat kesesuaian/ kepatuhan antara
asersi dengan kreteria ditetapkan
 Menyampaikan/ mengkomunikasikan hasilnya kepada
pihak yang berkepentingan
Apa itu asersi ?
 Asersi adalah suatu pernyataan yang dibuat para
pihak yang dapat digunakan langsung atau tidak
langsung oleh pihak lain.
Contoh asersi : laporan keuangan yang dibuat oleh
manajemen atau suatu laporan / pernyataan yang dibuat
oleh para pihak.
Jenis-Jenis Asersi (Abdul Halim)
1. Asersi keberadaan atau keterjadian
(existence or occurance)
2. Asersi kelengkapan (completeness)
3. Asersi hak dan kewajiban
(rights and obligation)
-------------------------------------Lanjutan----------

4. Penilaian atau pengalokasian (valuation and


allocation)
5. Penyajian dan pengungkapan (presentation
and allocation)
Pendapat lain tentang Jenis Asersi (Hery,SE,Msi),
mengelompokan asersi ke dalam 3 kelompok :
1. Asersi tentang Transaksi dan Peristiwa meliputi :
 Keterjadian
 Kelengkapan
 Keakuratan
 Klasifikasi
 Pisah batas (cut-off)
2. Asersi Tentang Saldo Akun
 Eksistensi
 Kelengkapan
 Penilaian dan Alokasi
 Hak dan Kewajiban

3. . Asersi Tentang Penyajian dan Pengungkapan


 Keterjadian serta Hak dan Kewajiban
 Kelengkapan
 Keakuratan serta Penilaian dan Alokasi
 Klasifikasi dan Dapat Dipahami
Klasifikasi Auditing
(Abdul Halim)
A. Tujuan Auditing
1. Auditing Laporan Keuangan
yaitu menghimpun dan mengevaluasi bukti dengan tujuan untuk memberikan
pendapat akutan atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan/ organisasi (klien)
2. Auditing kepatuhan
yaitu menghimpun dan mengevaluasi bukti dengan tujuan untuk menentukan
apakah kegiatan financial dan operasi ter tentu sudah sesuai dengan kondisi-
kondisi, aturan-aturan dan regulasi yang telah ditetapkan
3. Auditing Operasional
Yaitu menghimpun dan mengevaluasi bukti mengenai kegiatan operasional
perusahaan/ organisasi dalam hubungannya dengan pencapaian efisiensi dan
efektivitas operasional
………………………………………..….klasifikasi auditing
B. Klasifikasi Berdasarkan Pelaksana Auditing
1. Auditing eksternal
adalah suatu pengauditan yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen dan bukan merupakan bagian dari struktur organisasi
perusahaan. Contohnya : akuntan publik
2. Auditing Internal
yaitu suatu pengauditan yang dilakukan oleh pemeriksa interen perusahaan
yang merupakan bagian integral dari struktur organisasi perusahaan. Tujuan
pemeriksaan adalah untuk mendapat keyakinan SPI berjalan dengan efisien
dan efektif

3. Auditing Sektor Publik


yaitu pengauditan atas organisasi pemerintah yang memberikan jasanya
kepada masyarakat baik pemerintah pusat maupun daerah. Audit ini
dilakukan oleh auditor pemerintah/ negara (auditor BPKP, Auditor Pajak, BPK,
inspektorat jenderal)
Jenis-Jenis Pengauditan (Hery)
1. Audit Laporan Keuangan
Adalah pengauditan untuk menilai apakah LK secara
keseluruhan telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku (PABU/SAK)

2. Audit Pengendalian internal


adalah pengauditan untuk menilai efektivitas pengendalian
internal yang diterapkan klien.

3. Audit Ketaatan (Kepatuhan)


Adalah pengauditan untuk menentukan sejauh mana aturan,
kebijakan, hukum, perjanjian atau peraturan pemerintah telah
ditaati oleh entitas (klien) yang diaudit.
-----------------------------------------------------lanjutan----------
4. Audit Operasional
Adalah pengauditan untuk mereview sebagian atau seluruh
kegiatan entitas dalam rangka mengevaluasi apakah sumber
daya yang tersedia telah digunakan secara efektif dan efisien.
Hasilnya berbentuk rekomendasi kepada manajemen.

5. Audit forensik
Adalah pengauditan dilakukan untuk menditeksi atau
mencegah aktivitas kecurangan (fraud). Audit forensik disebut
juga audit investigasi banyak dilakukan untuk mengungkap
tindak pidana korupsi yang dilakukan baik disektor swasta
maupun sector publik
Jenis-Jenis Auditor (Hery)
 Auditor Pemerintah
 Auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan Negara pada
instansi-instansi pemerintah
 Auditor Forensik
 Auditor yang bertugas membantu menyelesaikan sengketa keuangan
dan pembuktian atas dugaan telah terjadinya tindakan kecurangan
(faud)
 CFE – ACFE
 LSP –AF (kepolisian, Kejaksaan Agung dan BPKP)

3. Auditor Internal
 Auditor yang bekerja pada suatu manajemen perusahaan/ instansi sehingga
berstatus sebagai karyawan (bagian integral dari perusahaan)
4. Auditor Eksternal
 Auditor independen atau bukan merupakan karyawan dari entitas yang
diauditnya
Apa yang diaudit ?
Untuk audit atas laporan keuangan maka yang
diaudit laporan keuangan klien terdiri dari :
1. Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet)
2. Laporan Laba Rugi Komprensif (Profit & Loss Statement)
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
4. Laporan Laba Ditahan (Retained Earning) atau Laporan
Ekuitas (Equity’s Statement)
5. Catatan atas laporan keuangan (Notes to Finacial Statement)
Pengauditan dan Akuntansi
 Terdapat hubungan yang erat antara pengauditan (laporan
keuangan/LK) dengan akuntansi.

 Subjek audit atas LK adalah LK yang dihasilkan dari


proses/siklus akuntansi.

 LK dihasilkan karena adanya bukti transaksi/ peristiwa, dicatat


dalam catatan akuntansi kemudian diringkas dalam bentuk LK

 Akuntansi menghasilkan LK yang disusun sesuai dengan


kerangka pelaporan keuangan (PABU/SAK) dan pengauditan
memastikan LK telah disusun sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan dan tidak terdapat salah saji material
Akuntansi Vs Auditing

Bukti Buku Buku Laporan


Keuangan
transaksi Jurnal Besar

Buku
Pembantu

Akuntansi (proses konstruktif)

PrProses Analistis
Manfaat Ekonomis
Pengauditan
1. Akses Masuk Pasar Modal
 Entitas yang mau pasar modal harus diaudit

2. Biaya Modal Menjadi Lebih Murah


 Menurunkan resiko informasi, sehingga kreditor akan bersedia
memberikan tingkat bunga lebih rendah atau investor bersedia ROI
yang lebih rendah
3. Mencegah Terjadinya Kekeliruan dan Kecurangan
 Pegawai dan manajemen akan lebih hati-hati karena tahu akan ada
pengauditan
4. Meningkatkan Pengendalian dan Perbaikan Operasional
 Auditor akan memberikan saran-saran (management letter) kepada
manajemen setelah selesai pengauditan sehingga dapat meningkatkan
pengendalian dan perbaikan operasional.
Pihak-Pihak Berinteraksi Dengan Auditor
Dalam Auditing
1. Manajemen perusahaan
 Selama proses audit interaksi secara professional dengan manajemen akan
sering dilakukan
2. Pihak yang bertanggung jawab dengan Tata Kelola
 Di Indonesia pada perusahaan publik yang bertanggung jawab dengan tata
kelola adalah Dewan Komisaris sebagai wakil pemegang saham yang
bertugas mengawasi direksi dalam mengelola entitas.
3. Internal auditor
 Kemungkinan bisa menggunakan hasil pekerjaan auditor internal dalam
proses pengauditan namun tanggung jawab tetap ada pada auditor eksternal.
4. Pemegang Saham
 Dalam RUPS auditor akan menjawab pertanyaan para pemagang saham
berkaitan dengan LK yang diauditnya
Asumsi Pengauditan
Laporan Keuangan
 Data atau informasi laporan keuangan harus bisa
diverifikasi

 Suatu data dikatakan dapat diverifikasi apabila dua


orang atau lebih yang mempunyai kualifikasi
tertentu melakukan pemeriksaan secara independen
atas data tersebut memperoleh kesimpulan yang
relative sama tentang data yang diperiksanya.
Hubungan antara Akuntan Publik, Manajemen dan
Pemakai Laporan Akuntan

Akuntan Pemegang
publik saham

Kreditur
Audited
Perusahaan Laporan
Financial
manajemen Keuangan statement

Pemerintah

Calon investor

dll.
Jasa Akuntan Publik

Dapat diklasifikasikan menjadi dua :


1. Jasa Asurans (sebelumnya jasa atestasi)
2. Jasa Non Asurans

 Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan dari seorang


yang independen dan kompeten mengenai kesesuaian, dalam segala hal yang
signifikan, asersi suatu entitas dengan kreteria yang ditetapkan

 Asurans adalah sebuah jasa independen yang disediakan oleh para professional
dengan memberikan jaminan kualitas informasi bagi para pengambil
keputusan
Jasa Asurans
A.Jasa Atestasi meliputi
 Audit
Jasa pengauditan atas LK historis untuk menilai kewajaran penyajian LK
dibandingkan kerangka pelaporan keuangan yang ditetapkan
 Review atas laporan keuangan historis
Review atas LK membutuhkan bukti yang lebih sedikit
dibandingkan Audit dengan tingkat asurans yang moderat (rata-
rata)
 Asurans atas LK Prospektif klien dll
B. Jasa Asurans Lainnya
 Jasa yang diberikan oleh AP dalam kapasitas sebagai auditor eksternal yang
independen terkait dengan jaminan informasi tetapi tidak disertai dengan
laporan tertulis sebagaimana ada dalam jasa atestasi.
Jasa Non Asurans
Jasa non asurans meliputi :

1. Jasa Akuntansi
Jasa akuntansi yang bisa ditawarkan antara lain jasa kompilasi yaitu membantu
klien menyusun laporan keuangannya, jasa penyusunan sistem akuntansi
perusahaan

2. Jasa Perpajakan
Jasa perpajakan yang bisa ditawarkan antara lain jasa pengisian SPT,
perencanaan pajak, sebagai penasehat dalam bidang perpajakan dll

3. Jasa Konsultasi Manajemen


Yaitu pemberian konsultasi yang berupa saran-saran dan bantuan teknis untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan.
Dalam kapasitas sebagai konsultan , akuntan publik tidak dibenarkan untuk
membuat atau menentukan keputusan manajemen

Anda mungkin juga menyukai