Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS P TANAMAN

Putri Utami Wulandari 05101181621011


Az.Zahra Latifah 05101181621013
Analisis P tanaman
Unsur fosfor (P) merupakan unsure esensial bagi
tanaman karena merupakan faktor pembatas yang
mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman Peran
penting yang dimiliki oleh.unsur P menyebabkan unsur ini
harus selalu tersedia pada saat penanaman tanaman misalnya
pada saat penanaman padi. Hal ini berkaitan dengan
kemampuan pembentukan rumpun/anakan sehingga dapat
mendukung produksi.
Analisis Jaringan Tanaman
Analisis jaringan tanaman digunakan untuk
mendiagnosa dan memantau status hara
tanaman. Status hara pada jaringan tanaman
juga merupakan gambaran status hara dalam
tanah. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa
konsentrasi suatu unsur hara di dalam
tanaman merupakan hasil interaksi dari
semua faktor yang mempengaruhi
penyerapan unsur tersebut dari dalam tanah.
Jaringan tanaman apa yang sering di
analisis?
Jaringan tanaman yang umum dianalisis adalah
daun. Hal ini karena daun merupakan tempat
terjadinya proses fotosintesis dan metabolisme
lainnya yang sangat aktif,daun juga merupakan salah
satu tempat penyimpanan karbohidrat dan mineral.
Hara yang ada pada daun tidak hanya berperan
dalam fotosintesis tetapi juga menggambarkan status
hara tanaman.
Penetapan kadar P daun
 Alat-alat
• Tabung reaksi.
• Spectrophotometer.

 Bahan
a) Asam Sulfat 5 N (larutkan 140 ml H2SO4 pekat BD 1.84 dengan aquades hingga volume
larutan menjadi 1 L).

b) Amonium Molibdat (larutkan 12 gr (NH4)6Mo7O24H2O dengan aquades hingga mencapai


volume 250 ml).

c) Kalium Antimonit Tartarat (larutkan 0.298 gr KSbOC4H4O6 kedalam 100 ml aquades).

d) Asam Ascobat.

e) Pereaksi Fosfat A (campurkan bahan nomor 1, 2, 3 hingga mencapai volume 2 L dengan


menambahkan aquades).
f) Pereaksi Fosfat B (campurkan 1 gr Asam Ascobat ke dalam 200 ml pereaksi campuran A).

g) Larutan standar P 50 ppm (larutkan 0.275 gr K2HPO4H2O dengan aquades hingga mencapai
volume 1 L).

h) Larutan standar 0, 2, 4, 6, 8, 10 ppm P (Pipet larutan standar 50 ppm P masing-masing


sebanyak 0, 4, 8, 12, 14, 16, 20 ml ke dalam labu ukur 100 ml dan penuhkan dengan
aquades).

 Cara Kerja

1. Dipipet 5 ml cairan destruksi encer dari ekstraksi destruksi basah pada tabung reaksi.
2. Ditambahkan 10 ml reagen fosfat B, diamkan selama 10 menit, kemudian diukur
transmitance (absorbence) pada spectronic dengan panjang gelombang λ 660 nm.
3. Pada saat yang sama dilakukan pula pada larutan standar 0, 2, 4, 6, 8, 10 ppm P, dengan cara
memipet masing-masing 5 ml dan ditambahkan 10 ml reagen fosfat B, dan diukur pada
spectronic
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai