Anda di halaman 1dari 53

FAMILY TOOLS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS


DIPONEGORO
SEMARANG
2016
Family APGAR
◦ Sebuah alat untuk mengukur disfungsi keluarga secara kualitatif.
◦ Menunjukkan persepsi dan kepuasan pasien terhadap keadaan hubungan keluarga saat ini.
◦ Penilaian skor :
◦ 0 = tidak pernah
◦ 1 = kadang – kadang
◦ 2 = hampir selalu
◦ Interpretasi :
◦ 0 – 3 = keluarga pasien disfungsi berat
◦ 4 – 7 = keluarga pasien disfungsi sedang
◦ 8 -10 = keluarga pasien fungsional
Komponen Indikator
Adaptation Kemampuan keluarga untuk menggunakan dan
membagi sumber da ya yang melekat dengan anggota keluarga
itu sendiri atau dengan keluarga lain
Partnership Saling berbagi dala membuat keputusan. Hal ini mengukur
penncapaian dalam memecahkan perma salahan dengan
komunikasi
Growth Hal ini mewakili pertumbuhan fisik dan emosional. Hal ini
mengukur kepuasan penyediaan kebebasan untuk berubah.
Affection Bagaimana emosi seperti cinta, marah, dan benci dibagi di antara
anggota keluarga. Hal ini mengukur kepuasan anggota keluarga
terhadap keintiman dan reaksi emosional yang ada di keluarga.
Resolve Mewakili bagaimana waktu, ruang, keuangan dibagikan. Hal ini
mengukur kepuasan anggota keluarga dengan komitmen yang
dibuat oleh anggota keluarga lain.
Komponen Indikator Skor
Adaptation Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 0-2
(teman-teman) saya, untuk membantu saya pada waktu
saya Mendapat kesusahan.
Partnership Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya, 0-2
untuk membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
Growth Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya, menerima 0-2
dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktifitas
atau arah baru.
Affection Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya, 0-2
mengekpresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi
saya seperti marah sedih atau mencintai.
Resolve Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya, dan 0-2
saya menyediakan waktu bersama-sama.
Ilustrasi
◦ Seorang wanita 18 tahun berobat bersama ibunya ke dokter keluarga setelah jatuh pingsan.
Tidak ada gejala dan tanda lain. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Dokter menduga
gangguan psikosomatis dan menyelidiki latar belakang keluarga pasien. Disgungsi keluarga
berat ditemukan dari Skor APGAR pasien adalah 1 dan dari ibunya yang berumur 39 tahun
dengan skor 3.
◦ Dokter menjabarkan tiap komponen APGAR sebagai berikut :
◦ Adaptability : Ibunya mengurus sebagian besar urusan di keluarga. Suami dan anaknya
mengerjakan pekerjaan pribadi dan membiarkan sebagian besar urusan keluarga di tangan
ibu.
◦ Partnership : Ibu memutuskan sendiri masalah rumahh tangga. Antara ayah dan anak sering
tidak setuju dalam membuat keputusan.
◦ Growth : Kebebasan anak dibatasi. Ibu ingin anaknya sekolah tinggi tetapi nilai pelajaran
anaknya hampir selalu rendah.
◦ Affection : tidak ada respon emosi antara ibu dan anaknya. Hubungan seksual ayah dan
ibunya ada tetapi tidak ada pertukaran emosi.
◦ Resolve : Suami memneuhi kebutuhan fisik keluarga. Namun, jarang di rumah.
Penghasilannya dibagi dengan istri. Anak lebih sering berada di kamar atau keluar bersama
temannya.
◦ Dari contoh tersebut, Family APGAR penjelasan mengenai bagaimana keluarga berfungsi.
Dapat diduga bahwa pingsannya pasien merupakan gejala yang bermanifestasi untuk
mendapatkan perhatian dari orang tuanya.
◦ Penanganan dapat diarahkan untuk membantu pasien memahami gejala yang dialami sebagai
akibat dari sakit emosional dengan konseling.
Family Genogram
◦ Genogram dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang individu, pasangan,
atau keluarga terutama pola keturunan, riwayat penyakit keluarga, anggota keluarga,
struktur keluarga, proses emosional seiring waktu.
◦ Juga merupakan strategi yang berguna untuk menganjurkan anggota keluarga yang
mungkin enggan untuk ikut terlibat dalam diskusi dalam masalah keluarga.
◦ Sebuah genogram lengkap harus terdapat :
◦ Nama dan umur semua anggota keluarga
◦ Tanggal lahir, menikah, bercerai, meninggal (termasuk
penyebab), dan kejadian penting lainnya
◦ Informasi mencakup tiga atau lebih generasi
◦ Penyakit (termasuk penyakit keturunan atau masalah yang
signifikan)
◦ Anak pertama dari keluarga berada di sebelah kiri diikuti anak
selanjutnya di sebelah kanan
◦ Tanda yang menunjukkan anggota keluarga mana yang tinggal
satu rumah
◦ Nama dari kedua keluarga dengan alamat dari keluarga indeks
◦ Dari siapa data didapatkan (informan)
◦ Tanggal dibuat genogram
◦ Dalam praktik klinis, genogram merupakan keharusan karena
memperlihatkan anggota keluaga dan hubungannya secara
ringkas, merupakan cara untuk menggambarkan informasi
biomedis dan psikososial, dan sebagai alat untuk memahami
sistim keluarga multigenerasi.
◦ Sehingga hal ini merupakan simbol dari pelayanan kedokteran
keluarga.
Family Genogram
Ilustrasi Genogram
Lorna, seorang ibu 28 tahun, membawa anak perempuannya yang berusia 4 tahun
Krisha ke klinik karena demam dan batuk terus menerus. Diagnosanya adalah ISPA.
Dokter memberikan obat dan menyuruh Krisha pulang. Lorna ingin anaknya dirawat
inap tetapi dokter menolaknya, yang membuat Lorna marah. Menangapi hal tersebut,
dokter berbicara dengan ibunya dan membuat diagram dari genogram pasien.
◦ Genogram tersebut menunjukkan orang tua Krisha berpisah saat
Krisha lahir dan menunjukkan seorang saudaranya yang
meninggal karena pneumonia. Keinginan Lorna agar anaknya
dirawat inap dikarenakan Kekhawatirannya apabila Krisha
mengalami hal yang sama seperti Jun-Jun. Terlebih lagi, karena
Krisha lahir ketika Lorna dan Efren berpisah, Krisha merupakan
anak yang sangat berharga baginya.
◦ Informasi lain yang didapat seperti riwayat penyakit keluarga (
misal. DM, hipertensi, TB paru) dan kemungkinan penyebab stress
dari Lorna (misal. separasi, orang tua tunggal)
◦ Tak dapat dipungkiri, genogram memberikan gambaran jelas mengenai
faktor sosial, medis, dan familial yang mempengaruhi proses pengobatan
dan manajemen pasien seperti Krisha pada kasus ini.
Family Lifeline
◦ Merupakan alat yang merangkum riwayat keluarga, khususnya individu atau pengalaman
keluarga yang penting dalam periode tertentu dalam kronologis yang urut. Juga termasuk
bagaimana cara keluarga menghadapi kejadian yang penuh tekanan.
◦ Penyajian peristiwa keluarga dalam ruang terbatas mempermudah identifikasi faktor yang
mempengaruhi kesehatan keluarga.
◦ Berguna untuk mengantisipasi penyakit jangka panjang, adanya kesulitan perawatan, strategi
pengobatan yang cocok dan situasi saat dokter perlu berpikir mengenai keluarga seperti
perilaku abnormal anak, perilaku yang jelek saat antenatal dan/ atau periode pos partum,
penyalahgunaan obat dan alkhohol, dan penyimpangan seksual.
◦ Interpretasi berdasarkan peristiwa paling penting yang mungkin
mempengaruhi kesehatan dari tiap anggota atau mempengaruhi
perilaku berobat atau persepsi terhadap kesehatan individu atau
keluarga.
◦ Pengetahuan dari faktor – faktor tersebut bagi tenaga kesehatan
untuk dapat melakukan promosi kesehatan lebih baik.
Ilustrasi
◦ Seorang wanita 20 tahun mengalami cedera pada lututnya saat bermain voli dan dibawa ke
rumah sakit untuk operasi. Ketika di-follow up oleh dokter bedah, pasien menunjukkan
kelemahan dan atrofi otot pada tungkai dan mengeluhkan gejala seperti lelah dan berkeringat.
Ketika dokter bedah berpikir dia tidak mengikuti program latihannya, pasien menjadi marah.
Merasa kesulitan menghadapi pasien, dokter bedah memerlukan evaluasi psikososial, lalu
merujuk pasien ke dokter keluarga
Family lifeline pasien secara ringkas sebagai berikut:
◦ 2008 – Pasien menjadi anggota tim voli sekolah. Ayahnya pergi dari
rumah karena seorang wanita.
◦ 2010 – Pasien medapat beasiswa kuliah. Bisnis keluarga bangkrut.
◦ 2012 – Pasien ditawari kerja paruh waktu di perpustakaan universitas.
Adik laki – lakinya memulai kuliah.
Family lifeline menggambarkan kesulitan yang dihhadai pasien saat ini.
Berdasarkan latar belakang keluarga, penyakit yang diderita mempunyai
dampak besar pada hidupnya. Cederanya menghambatnya untuk kembali
ke tim voli dan mempertahankan beasiswanya.
FAMILY MAP
Definisi

◦ Family Map digunakan untuk mengetahui hubungan dalam keluarga dan


interaksi di dalamnya.
◦ Family Map menggambarkan system keluarga, pola interaksi dan
hubungan, batas generasi dan konflik/persekutuan.
◦ Family Map juga digunakan untuk mengetahui siapa yang mengambil
keputusan di dalam keluarga tersebut.
Simbol Dalam Family Map
Contoh

◦ Seorang wanita 30 tahun mengeluh adanya nyeri dada. Penyebab


kardiovaskuler dikesampingkan karena tidak adanya faktor risiko dan
komorbid yang mengarahkan ke arah penyakit jantung. Kemudian setelah
dilakukan beberapa pemeriksaan, pasien diminta untuk menggambarkan
keluarganya dan hubungan serta perasaannya dengan keluarganya.
Contoh Kasus

Dari gambar yang digambarkan oleh pasien


terlihat adanya konflik dalam hubungan antara
ayah dan ibu pasien. Pasien juga mengaku
bahwa dia memiliki konflik dengan ibunya
dikarenakan ibu pasien sangat membatasi
anak-anaknya dalam menjalani kehidupan
mereka. Selain itu ibu pasien juga menerapkan
peraturan yang kaku di dalam keluarga
mereka. Disini juga terlihat bahwa ayah pasien
terlalu ikut campur dalam urusan pasien tetapi
pasien memiliki hubungan yang baik dengan
ayah pasien.
◦ Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab nyeri dada pasien
bukan karena adanya penyakit jantung, melainkan itu merupakan akibat
dari perasaan yang dipendam oleh pasien akibat adanya konflik di dalam
keluarga pasien.
FAMILY SCREEM
Definisi

◦ Family SCREEM (social, kultural, religi, ekonomi, edukasi, medis)


menggambarkan ketersediaan sumber, penilaian kapasitas keluarga
dalam berpartisipasi pada ketentuan pelayanan kesehatan atau
mengatasi krisis.
◦ Family SCREEM digunakan untuk mengetahui fungsi patologis di dalam
keluarga
◦ Family SCREEM diperlukan pada kondisi dimana pasien mengalami
penyakit kronis dan membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang
atau seumur hidup.
SCREEM

Sumber Patologi

Sosial Interaksi social merupakan bukti antara Terisolasi dari luar keluarga,
anggota keluarga. Anggota keluarga jalur masalah komitmen berlebih
komunikasi yang seimbang dengan grup
social diluar keluarga seperti teman, grup
olahraga, klub, dan komunitas lainnya.

Kebudayaan Kebanggaan budaya atau kepuasan dapat Keterbelakangan etnis/budaya


teridentifikasi, khususnya dalam grup etnis
yang jelas
Keagamaan Tawaran agama yang memuaskan Ritual/dogma yang kaku,
pengalaman spiritual dan hubungan grup lemah iman
diluar keluarga yang mendukung
Sumber Patologi

Ekonomi Stabilitas ekonomi cukup untuk menyediakan Kekurangan ekonomi yang


kepuasan yang berhubungan dengan status tidak sesuai dengan rencana
keuangan dan kemampuan untuk menyatukan ekonomi
permintaan ekonomi sesuai dengan norma
kehidupan

Pendidikan Pendidikan anggota keluarga cukup untuk Halangan untuk memahami


mengijinkan anggota keluarga memecahkan
atau memahami sebagian besar permasalahan
yang muncul dalam gaya hidup formal yang
dibangun oleh keluarga

Kesehatan Perawatan kesehatan tersedia melalui saluran Tidak tersedianya sumber


yang mana secara mudah terbangun dan peralatan/ fasilitas dalam
sebelumnya dialami dengan cara yang perawatan
memuaskan
Survey Family SCREEM
Pertanyaan Sangat Setuju Tidak Sangat
Setuju Setuju Tidak
Setuju
(3) (2) (1) (0)
Sosial Di dalam keluarga, kami saling
membantu satu sama lain. Teman-
teman dan tetangga juga membantu
kami bila kami mendapat kesulitan
Kebudayaan Budaya saling membantu satu sama
lain di lingkungan kami tinggal sangat
membantu keluarga kami

Keagamaan Kami percaya dan yakin dengan


agama yang kami anut.
Pertanyaan Sangat Setuju Tidak Sangat
Setuju Setuju Tidak
Setuju
(3) (2) (1) (0)
Ekonomi Penghasilan keluarga kami cukup untuk
kehidupan sehari-hari

Pendidikan Pendidikan/ pengetahuan kami cukup


untuk memahami masalah kesehatan

Kesehatan Sangat mudah untuk menjangkau fasilitas


pelayanan kesehatan di tempat tinggal
kami
◦ Dari survey Family SCREEM maka keluarga dapat diklasifikasikan berdasarkan
hasil dari penghitungan survey yang bilamana didapatkan hasil
1.0-6 : tidak ada sumber daya dalam keluarga
2.7-12 : sumber daya dalam keluarga cukup
3.13-18 : sumber daya dalam keluarga memadai
FAMILY CYCLE
The Family Life Cycle
◦ Family life cycleadalah konsep esensial yang sangat penting dalam mengerti respon
kesehatan dan kesakitan dari pasien dan keluarganya.
◦ Family life cycle melukiskan berbagai tahapan perkembangan dalam status keluarga
dan menjelaskan cara sebuah keluarga berfungsi. Pada setiap tahapan, keluarga
memproyeksikan berbagai identitas dan peran, pemenuhan yang akan memastikan
kemajuan ke tahap berikutnya atau lebih tinggi.
◦ Proses yang dilakukan melibatkan transisi, ekstensi, dan tumpang tindih. Proses ini
adalah normatif, tetapi tidak selalu hadir dalam semua keluarga karena proses
berganutng sampai batas tertentu pada terhadap anggota individu, lama waktu
merupakan faktor yang mempengaruhi proses family cycle.
The Family Life Cycle
◦ Kegunaan Family Life Cycle dalam kedokteran keluarga adalah dokter dengan
memahami perkembangan keluarga dapat membentuk hipotesis yang baik tentang
permasalahan yang sedang dialami pasien, dan dapat membantu anggota keluarga
menyiapkan diri dari masalah dan membantu memecahkannya. Siklus hidup keluarga
konsepnya dibuat menjadi tahapan – tahapan.
Perbandingan Tahap-Tahap Family
Cycle
Siklus 9 tahap Siklus 9 tahap Siklus 8 tahap Siklus 6 tahap Siklus 5 tahap
Tahap I: Tahapan I: Tahapan I:
Pengalaman Remaja yang Kebebasan
dengan asal lepas dari orang
keluarga tua
Tahap II: Pergi
dari rumah
Tahap III: Pra
Nikah
Tahap I: Tahap I: Tahap IV: Tahap II: Tahap II:
Pembentukan Pembentukan Pasangan tanpa pasangan baru pasangan atau
(Pasangan baru (Pasangan baru anak menikah menikah
menikah) menikah)
Tahap II: Orang Tahap II: orang Tahap V: Tahap III: Tahap III: peran
tua baru (bayi tua baru (bayi keluarga keluarga orang tua dari
sampai anak sampai anak dengan anak dengan anak anak ke remaja
usia 3 tahun) usia 3 tahun) yang kecil yang kecil
Perbandingan Tahap-Tahap Family
Cycle
Siklus 9 tahap Siklus 9 tahap Siklus 8 tahap Siklus 6 tahap Siklus 5 tahap
Tahap III: orang Tahap III: orang
tua dengan tua dengan
anak pra sekolah anak pra sekolah
Tahap IV: Tahap IV:
dengan anak dengan anak
usia sekolah usia sekolah
Tahap V: Remaja Tahap V: Remaja Tahap VI: Tahap IV:
Keluarga keluarga saat
dengan remaja pertengahan
dengan remaja
Tahap VI: Tahap VI:
Remaja akhir Keluarga denga
dewasa muda
Tahap VII: Tahap VII: Tahap VII: Tahap V: Tahap IV:
mendirikan mendirikan mendirikan mendirikan mendirikan
keluarga keluarga keluarga keluarga dewasa dengan
anak
Perbandingan Tahap-Tahap Family
Cycle
Siklus 9 tahap Siklus 9 tahap Siklus 8 tahap Siklus 6 tahap Siklus 5 tahap
Tahap VIII: Tahap VIII: Tahap VIII: Tahap VI: Tahap 5: Pensiun
Orang tua paruh Orang tua paruh Keluarga di Keluarga di atau tahun
baya baya tahun kehidupan seniur
mendatang mendatang
Sumber Duval, Sumber Barnhill Sumber Carter & Sumber Lauer & Sumber: penulis
1957 Ang & Longo, McGoldrick, Lauer 2004; lain
1978 1999 Goldenberg &
Goldenberg
Family Life Cycle
Family Cycle
◦ Sebuah gambaran dari dinamika keluarga melalui tahapan perkembangan yang
jelas. Pemahaman tersebut membantu dokter membuat hipotesis tentang masalah
yang dialami oleh pasien pada tahap tertentu. (Murtagh, 1999)
◦ Family Cycle sangat penting untuk melihat berbagai tahapan yang berbeda karena
isu spesifik dianggap biasa pada perkembangan sebuah keluarga ketika tahapan itu
berlangsung. Family cycle menyediakan urutan peristiwa yang terprediksi dan runtut
dalam kehidupan keluarga, yang dapat berhubungan dengan kejadian klinis dan
pemeliharaan kesehatan anggota keluarga (Samaniego, 1995)
Contoh Family Life Cycle
Tahapan Tugas Dampak Kesehatan
Pergi dari rumah (Pemutusan - Membangun kebebasan - Masalah kesehatan
ikatan orang dewasa) personal episodik
- Memulai pemisahan - Sexual Transmitted
emosional dari orang tua Diseases
- Kehamilan yang tidak
dikehendaki
Pasangan yang baru - Membangun sebuah - Kehamilan yang tidak
menikah hubungan intim dengan dikehendaki
pasangan - Sexual Transmitted
- Mengembangkan lebih Diseases
jauh dengan pemisahan - Infertilitas
dari keluarga - Masalah Gynecologic
Keluarga dengan anak yang - Membuka keluarga untuk - Kecelakaan
masih kecil memasukan anggota baru - Keracunan
- Membagi peran orang tua - Retardasi mental
- Masalah Perilaku
Contoh Family Life Cycle
Tahapan Tugas Dampak Kesehatan
Keluarga dengan remaja - Meningkatnya fleksibilitas - Penyalahgunaan obat
batas untuk dan zat lainnya
memperbolehkan remaja - Sexual Transmitted
masuk dan keluar dari sistem Diseases
keluarga (bebas) - Masalah Ginekologis
- Penyakit Kulit
- Masalah menstruasi
- Sunat
Peluncuran Keluarga - Penyetujuan orang yang - Pre/Postmenopausal
keluar dan masuk ke syndrome
dalam sistem keluarga - Penyakit degeneratif
- Menyesuaikan akhir dari - Keganasan
peran orang tua
Contoh Family Life Cycle
Tahapan Tugas Dampak Kesehatan
Keluarga di kehidupan - Menyesuaikan akhir peran - Penyakit degeneratif
mendatang pendapatan - Penyakit kronis
- Berurusan dengan - Keganasan
penurunan kemampuan - Masalah ginekologis dan
dan peningkatan urologi
ketergantungan kepada
yang lain
- Berurusan dengan
kehilangan teman,
anggota keluaga, dan
yang lainnya
TOOL LAINNYA
Tool yang lain
◦ Draft (Draw a Family Test)
◦ Pasien disuruh untuk mengambarkan anggota keluarganya. Interpretasi dibuat oleh
seorang psikologis berdasarkan pengaturan ayah, ibu, saudara; kualitas garis; rincian
signifikan seperti penghilangan bagian tubuh

◦ The Family Circle


◦ Psikolog keluarga mengambarkan lingkaran besar di sebuah kertas yang mewakili
keluarga. Pasien disuruh untuk membagi berbagai macam ukuran lingkaran tersebut.
Hasilnya menunjukkan orang yang mewakili dan signifikan untuk hidup pasien
Levels of Physician Involvement (LPI)
in the Family
◦ Level 1: Minimal emphasis on the family (Penekanan yang minimal pada keluarga)
◦ Intraksi hanya terbatas pada pasien saja
◦ Dokter sebagai pusat/ “berkuasa” sehingga komunikasi menjadi satu arah
◦ Dokter hanya terfokus bagaimana mengumpulkan data biomedis dan informasi keluarga untuk
menegakkan diagnosa dan terapi dengan benar
◦ Level 2: Providing medical information & advice (Memberikan informasi & nasihat medis)
◦ o Family adalah partner dalam pelayanan
◦ o Berkolaborasi dalam pertukaran berbagai informasi
◦ o Dokter memberikan informasi secara jelas kepada pasien dan keluarganya: memberikan edukasi
minimal ke 1 anggota keluarga sehubungan dengan penyakit pasien
◦ o Dokter meminta masukan dari pasien dan keluarganya dalam merencanakan diagnostik dan terapi
Level 3: Providing feelings & support (Memberikan perhatian pada perasaan & dukungan)
◦ Dokter berusaha mencari “masalah” yang berhubungan dengan psikologis pasien maupun
keluarganya
◦ Dokter menunjukkan kemampuan mendengarkan secara empati dan menunjukkan ekspresi
perasaan dan perhatiannya terhadap kondisi pasien dan dampaknya terhadap keluarga
◦ Dokter mampu menetralisir perasaan dan reaksi emosi dari kondisi pasien, memberikan
dorongan terhadap anggota keluarga untuk menghadapi masalah secara bersama-sama, serta
mengidentifikasi adanya disfungsi dalam keluarga

Level 4: Family assessment & counseling (Penilaian keluarga & konseling)


◦ Dokter menilai masalah pasien dan hubungannya dengan “family dynamics”
◦ Dokter berusaha untuk tercapainya perubahaan psikososial pasien dan atau anggota
keluarganya yang mendukung kearah kesembuhan pasien
◦ Konseling singkat dapat berupa 1 atau beberapa kunjungan ke tempat pasien , yang biasanya
sangat efektif untuk mengidentifikasi masalah dan membuat solusi penyelesaian masalah
◦ Jika problem tidak terlalu komplex dan jangka lama, maka bekerjasama dengan keluarga
pasien akan mampu mengatasi masalah tersebut. Tetapi jika konseling tidak berhasil /efektif,
maka dapat merujuk ke “family terapist” (psikolog keluarga)
Level 5: Family therapy (Terapi keluarga)
◦ Dokter bertemu dengan pasien dan keluarganya secara teratur untuk merubah kebiasaan yang
“tidak sehat” dalam keluarga
◦ Biasanya ini membutuhakan profesional atau training khusus (psikoterapi tingkat lanjut)
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai