Anda di halaman 1dari 42

GAMBARAN STATUS GIZI PADA SISWA KELAS 1 SD/MI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

SUKAKARYA KOTA SABANG

Pendamping :
dr. Muharamningsih

Oleh :
dr. Amalia Noor Zafira Nasution
dr. Muhammad Reza Firdaus
dr. Raudhatul Jannah
PENDAHULUAN
 Masalah gizi di Indonesia terutama di beberapa wilayah di
bagian Timur seperti NTT dan Papua Barat, dinilai masih tinggi.

Pendahuluan
 Namun, secara nasional, status gizi di Indonesia mengalami
perbaikan yang signifikan. Sebagai contoh provinsi NTT
penurunan prevalensi stunting sebanyak 9.1%, hampir 2 %
pertahun penurunan,
 Anak sekolah merupakan aset negara yang sangat penting
sebagai sumber daya manusia bagi keberhasilan pembangunan
bangsa. Anak sekolah adalah anak yang berusia 7-12 tahun,
memiliki fisik lebih kuat mempunyai sifat individual serta
aktif.
Pendahuluan  Kebutuhan izi anak sebagian besar digunakan untuk
aktivitas pembentukan dan pemeliharaan jaringan
 Perbaikan status gizi nasional dapat dilihat berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Pada prevalensi Gizi
Kurang (Underweigth) perbaikan itu terjadi berturutturut dari
tahun 2013 sebesar 19,6% naik menjadi 17,7% 2018. Prevalensi
stunting dari 37,2% turun menjadi 30,8%, dan prevalensi kurus
Pendahuluan (Wasting) dari 12,1% turun menjadi 10,2%.
Tujuan Umum : Untuk mengetahui gambaran status gizi
pada siswa/i kelas 1 SD/MI tahun 2019 di wilayah kerja
Puskesmas Sukakarya Kota Sabang
Tujuan Khusus :
-Untuk mendapatkan gambaran status gizi pada siswa/i
Tujuan kelas 1 SD/MI tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas
Sukakarya Kota Sabang.
-Untuk menilai status gizi pada siswa/i kelas 1 SD/MI
tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas Sukakarya dengan
menggunakan indikator BB dan TB.
 Manfaat penelitian: memberikan informasi tentang gizi
anak sekolah dasar sehingga dapat dilakukan upaya
Manfaat perbaikan gizi dan dapat menjadi bahan pembanding
bagi peneliti lain yang ingin meneliti masalah ini di masa
Penelitian akan datang.
Anak usia sekolah dasar adalah anak yang sedang mengalami
pertumbuhan, baik pertumbuhan intelektual, emosional, maupun
pertumbuhan badaniah

Pada usia sekolah, perkembangan dan pertumbuhan tidak secepat

Tinjauan pada usia balita, namun masa ini memerlukan perhatian khusus
dalam hal macam dan kecukupan gizi.
Pustaka Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh
banyak faktor yaitu:
1. Faktor geneik
2. Faktor lingkungan ( lingkungan prenatal
dan lingkungan post natal)
 Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab Ghidza, yang
berarti“makanan”. Gizi adalah suatu proses menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,
Tinjauan absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan

Pustaka pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan


kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ
serta menghasilkan energy (Supariasa, 2002:17).
Penilaian status gizi dapat dilakukan
melalui 2 cara, yaitu: pengukuran secara
langsung dan pengukuran secara tidak
langsung

Tinjauan
Pustaka
Langsung : pengukuran antropometri,
klinis, fisik, dan biokimia.
Tidak langsung: penilaian survey
konsumsi, data statistik vital, dan faktor
ekologi
IMT/U
untuklaki-laki
IMT/U
untukanakperempuan
TB/U
laki-laki
TB/U
perempuan
Data Geografis
 Puskesmas Sukakarya merupakan salah satu puskesmas
yang berada di Kota Sabang. Kota Sabang terletak di
seberang utara provinsi Aceh. Secara geografis, wilayah
Puskesmas kota sabang berada pada 95°13’02”-
95°22’36” BT , dan 05°46’28”-05°54’28” LU dengan
ketinggian rata-rata 28 m di atas permukaan laut. Kota
Data Geografis Sabang beriklim tropis dengan suhu udara berkisar
antara 26°C − 33°C. Kota Sabang memiliki 2 Kecamatan,
yaitu:

 Kecamatan Sukakarya
 Kecamatan Sukajaya
 Wilayah kerja Puskesmas Sukakarya terletak di
Gampong Paya seunara Kota Sabang yang berjarak
kurang lebih 7 Km dari pusat kota Sabang, dengan luas
wilayah 8.0 ha/m2 , yang berbatasan dengan :
 Sebelah Utara : Selat Malaka
Data Geografis  Sebelah Timur : Samudera Indonesia
 Sebelah Selatan : Kecamatan Sukajaya
 Sebelah Barat : Samudera Indonesia
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAKARYA

RSUD

KUTA BARAT KUTA ATEUH

KUTA TIMU

S KRUENG RAYA

Data Geografis
Danau Aneuk Laot

Pustu Kr. Raya


ANEUK LAOT

Pustu Aneuk Laot

PKM Sukakarya

PAYA SEUNARA

Waduk

RSUD GIZI BURUK


PUSKESMAS
MALARIA
PRAKTEK DOKTER SWASTA
JALAN
POLINDES

POSKESDES

PUSTU
PRAKTEK BIDAN SWASTA
Data Geografis
 Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya meliputi
Kecamatan Sukakarya Kota Sabang dengan jumlah
penduduk pada tahun 2017 menurut sumber data
Kantor Keuchik
 Sebanyak17.091 jiwaterdiri dari 8.704 jiwa penduduk
laki laki dan 8.387 jiwa perempuan dengan jumlah
Kepala Keluarga sebanyak 5.049KK (Kepala Keluarga)

Data Geografis Jumlah penduduk per-


Gampong di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukakarya yang
paling banyak adalah
Gampong Kuta Ateuh yaitu
4.824jiwa (%), sedangkan
penduduk yang paling
sedikit adalah Gampong
Aneuk Laot yaitu 1.069 Jiwa
(%).
Data
Demografis
 Luas wilayah Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya
menurut data yang kami peroleh dari Kantor Keuhik
Gampong Tahun 2017 adalah kurang lebih 17.091 jiwa
meliputi 6 Gampong serta 29 Jurong
 Dengan cara pembagi jumlah penduduk dengan luas
Data daerah maka dapat diketahui kepadatan penduduk

Demografis Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya rata-rata 24


bjiwa/km2, dengan tingkat hunian < 6 jiwa/rumah, ini
merupakan tingkat hunian yang sangat padat dan
potensial terhadap penularan penyakit.
 Penduduk wilayah kerja Puskesmas Sukakarya Berlatar
belakang 99,43 suku Aceh dengan 100% beragama
Islam
 Perilaku masyarakat sangat dipengaruhi oleh adat
istiadat setempat, seperti persatuan yang diwujudkan
dalam sikap kegotong royongan yang kokoh.

Data  Ini terlihat pada acara-acara seperti selamatan,


pernikahan dan masih banyak lagi acara-acara lain
Demografis yang sangat mencerminkan budaya atau adat istiadat
setempat.
 Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah
petani kebun dan nelayan. Sarana transportasi yang
digunakan adalah angkutan umum (labi-labi) dan ojek.
Data
Demografis
1. KIA dan KB
2. Upaya promosi kesehatan
Upaya 3. Kesehatan lingkungan
Kesehatan 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Esensial 5. Penyakit Tidak Menular


Jenis dan Rancangan Penelitian
Survey deskriptif yaitu penelitian yang diarahkan untuk

mendiskripsikan atau menguraikan suatu keadaan dalam


suatu komunitas.
Metodologi
Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian
- Penelitian dilakukan di SD/MI di wilayah kerja
puskesmas sukakarya, berjumlah 12 sekolah.
- Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2019.
Populasi
Seluruh siswa/i kelas 1 SD/MI yang bersekolah di
wilayah kerja Puskesmas Sukakarya berjumlah 328
murid.
Populasi dan
Sampel
Sampel
Penelitian
Pengambilan sampel secara accident sampling
(memilih siapa saja yang kebetulan ada).
Data primer
- dari hasil pengukuran BB dengan menggunakan
timbangan injak dan TB dengan menggunakan
Teknik microtoice pada siswa/i kelas 1 SD/MI di wilayah kerja
Puskesmas Sukakarya untuk melihat status gizi.
Pengumpulan Data sekunder
Data  Diperoleh dari buku daftar kelas untuk
mendapatkan data tentang jumlah siswa tiap kelas.
 Seluruh siswa/i yang hadir pada hari penelitian akan
Prosedur diambil datanya (BB, TB, usia, jenis kelamin) dan dicatat
di buku penelitian kemudian akan dianalisis.
Penelitian
 Setelah dilakukan verifikasi terhadap kelengkapan data
penelitian, data hasil penelitian akan dianalisis dengan
menggunakan perangkat untuk statistik berbasis
computer operating system.
Analisis  Analisis data pada penelitian ini berupa analisis
Penelitian univariat. Analisis univariat berupa deskripsi variabel –
variabel yang dinilai pada penelitian ini yang disajikan
dalam bentuk tabel atau diagram.
SD/MIN/MIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SUKAKARYA

 Jumlah siswa/siswi 328 siswa, terjaring 300 siswa


(91,46%)
 Pemeriksaan status gizi :
Sangat kurus : 2 siswa (0,67%)

Hasil Penelitian Kurus : 38 siswa (12.67%)


Normal : 219 siswa (73%)
Gemuk : 24 siswa (8% )
Obesitas : 17 siswa ( 5,67%)

 Pemeriksaan TB/U (Stunting) : 12 siswa ( 4%)


jumlah peserta didik di sekolah Penilaian Stuatus Gizi

Jumlah sasaran yang di jaring N SK K G O TN/U (Stunting) Resiko Anemia

No Nama Sekolah

L P L P Jml L P

1 SD Neg 1 29 31 28 26 54 34 - 2 9 9 2 - -

2 SD Neg 2 22 18 20 17 37 29 - 6 2 - 1 - -

3 SD Neg 3 16 23 15 22 37 26 - 6 3 2 - - -

4 SD Neg 11 12 11 10 9 19 14 1 4 - - - - -

5 SD Neg 12 9 10 6 8 14 11 - - 2 1 2 - -

6 SD Neg 13 5 - 5 - 5 4 - 1 - - - -

7 SD Neg 15 8 9 7 8 15 8 - 6 - 1 - - -

8 SD Neg 17 13 4 10 4 14 12 - 2 - - 2 - -

9 SD Neg 19 16 7 16 7 23 20 - 3 - - - - -

10 SD Pertiwi 17 12 15 12 27 20 - 4 2 1 - - -

11 MIN Paya Seunara 20 8 19 8 27 21 - 2 3 1 3 - -

12 MIS Balohan 12 16 12 16 28 20 1 2 3 2 2 - -

Jumlah 179 149 163 137 300 219 2 38 24 17 12 0 0


Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan

Persentase perbandingan 137, 46%


menurut jenis kelamin siswa-
siswi kelas 1 SD di wilayah kerja 163, 54% Perempuan
PKM SukakaryaSabang yang
terjaring pemeriksaan status gizi laki-laki
Grafik Indeks Masa Tubuh terhadap Umur
Normal Sangat Kurus Kurus Obesitas

17, 6%
38, 14%
Persentase Indeks Masa 2, 1%
Tubuh terhadap Umur
pada siswa/i SD Kelas 1
wilayah kerja Puskesmas
Sukakarya Sabang 219, 79%
Obesitas
Perempuan Laki-laki

Persentase status gizi 3, 29%


Obesitas menurut jenis
kelamin pada SD kelas 1
wilayah kerja Puskesmas
Sukakarya Sabang 8, 71%
Gemuk
Laki-laki Perempuan

Persentase status gizi 3, 19%


Gemuk menurut jenis
kelamin pada SD kelas 1
wilayah kerja Puskesmas
Sukakarya Sabang
14, 81%
Kurus
Laki-laki Perempuan

Persentase status gizi


Kurus menurut jenis 3, 11%
kelamin pada siswa/i SD
kelas 1 wilayah kerja
Puskesmas Sukakarya
Sabang
26, 89%
Sangat Kurus
Laki-laki

Persentase status gizi


Sangat Kurus menurut
jenis kelamin pada
siswa/i SD kelas 1 2 siswa;
wilayah kerja Puskesmas
Sukakarya Sabang 100%
Normal
Perempuan Laki-laki

Persentase status gizi


normal menurut jenis
kelamin pada siswa/i SD
kelas 1 wilayah kerja 107: 49%
Puskesmas Sukakarya
Sabang 112: 51%
Stunting
Laki-laki Perempuan

Persentase stunting menurut 5, 42%


jenis kelamin pada siswa/i SD
kelas 1 wilayah kerja
Puskesmas SukakaryaSabang 7, 58%
80

70 MERAH (SANGAT
60 KURUS) 0,67 %
50 KUNING (KURUS)
40 12,67 %
30
HITAM (NORMAL) 73
20 %

Grafik persentase 10
BIRU (GEMUK) 8 %
status gizi 0

COKLAT (OBESITAS)
MERAH (SANGAT KURUS)

BIRU (GEMUK)
KUNING (KURUS)

HITAM (NORMAL)
COKLAT (OBESITAS)
5,67 %
Kesimpulan
 Jumlah siswa/i SD/MIN/MIS yang terjaring 300 siswa ( 91,46%)
 Sebanyak 219 siswa/I yang memiliki status gizi normal, dan
sebanyak 81 siswa/I yang memiliki status gizi tidak normal
 Kasus stunting ditemukan sebanyak 2 orang siswa
 Siswa/i yang mengalami ganguan kesehatan dirujuk ke fasilitas
kesehatan untuk ditindaklanjuti dan diberi penyuluhan.
Kesimpulan
dan Saran Saran
 Mengaktifkan kembali ruang UKS di setiap sekolah
 Guru ikut terlibat dan berperan dalam membantu kegiatan
pemeriksaan penjaringan pada siswa/i di sekolah.
 Melakukan penimbangan pada siswa/i setiap tiga bulan sekali
oleh guru untuk memantau pertumbuhan siswa/i di sekolah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai