Muhammad Zaid
11753102079
Bab 1 Pendahuluan
Banyak proyek yang dikerjakan, namun jarang sekali yang
di kelola dengan baik. Hail ini bisa memunculkan masalah-
masalah berikut :
• Proyek tidak sesuai dengan yang diharapkan
1.1 Latar • Dari sisi waktu, penyelesaian proyek lebih lama dari
waktu yang telah ditentukan
Belakang • Dari sisi biaya, membengkaknya biaya akrena banyak
factor yang tidak terdefinisi
• Dari sisi scope atau cakupan pekerjaan, melesat dari
cakupan yang diinginkan, bahkan bisa juga tidak sesuai
dengan apa yang diinginkan
Berikut ini adalah gambaran beberapa fenomena
atau kenyataan yang terjadi di lapangan
berkaitan dengan masalah proyek:
• Proyek kurang terkontrol
• Kurang adanya arahan atau pendefinisian proyek yang jelas
• Terlalu banyak tim dalam satu kelompok, sementara itu
sumber daya yang tersedia sangat terbatas
• Tidak sesuainya biaya, waktu dan lingkup pekerjaan proyek
• Waktu pertemuan (rapat) sering terhambat (tidak ada
disiplin wawktu)
• Sebagian besar (sekitar 90%) proyek tak pernah tuntas
• Anggota tim tidak begitu tanggap terhadap tugasnya
masing-masing
• Tugas masing-masing anggota tim tidak begitu jelas (kurang
terdefinisi dengan jelas)
• Menggunakan metode tradisional
Faktor lemahnya seorang manajer proyek atau pimpinan proyek
• Sumber daya manusia yang tidak siap, baik dari sisi pengetauhan
(ilmu tentang manajamen proyek), maupun pengalaman mengelola
manajamen proyek
• Apatis, karena tidak tahu ilmunya atau tidak cukup pengetahuan
tentang manajamen proyek, namun dalam satu suatu organisasi
ditunjuk menjadi seorang pimpinan proyek, sehingga apa yang dia
kerjakan adalah pekerjaan yang asal-asalan saja. Yang penting
tugasnya selesai, maka beresla urusan
• Tidak focus dalam melaksanakan tugasnya sebagaia pimpinan
proyek.
• Kekurangan dalam me-manage meeting atau pertemuan (rapat)
• Kekurangan dalam manajamen waktu
• Kekurangan dalam hal bertanggung jawab
• Kekurangan dalam hal berkomitmen
Memberi gambaran tentang pentingnya manajamen dalam
sebuah proyek
Mengontrol proyek
Menutup proyek
Pemberian contoh dan penjelasan pada setiap proses dalam manajamen proyek
1.4 Fokus Bahasan
Siapa Buku
ini? Dosen
Mahasiswa
• Bagian pertama :
Pembahasan mengenai manajamen proyek secara umum,
yaitu pembahasan manajmen proyek tanpa menggunakan
tools atau perangkat tertentu.
• Bagian kedua :
Digunakan Kasus ini diharapkan bisa menjadi salah satu acuan tentang
bagaimana cara mengelola proyek, baik proyek IT, konstruksi,
pelatihan, pengadaan barang/jasa.
Tahap pertama adalah analisis dan desain system.
Pembangunan Tahap keempat adalah melakukan testing terhadap program yang telah dibuat
Sistem Tahap kelima adalah instalasi ke masing-masing user yang akan menjalankan
Informasi aplikasi tersebut
Karakteristiknya :
Bentuk- • Prinsip komando tunggal, yaitu masing-masing personil
Bentuk hanya memiliki satu atasan
• Setiap personil mempunyai wewenang dan tanggung
jawab yang jelas
Organisasi • Alur informasi dan pelaporan bersifat vertical
• Hubungan horizontal diatur dengan prosedur kerja,
kebaikan, dan petunjnuk pelaksan
• Mekanisme koordinasi per unit, bila dipertaruhkan
dilakukan dengan rapat atau membentuk panitia
perwakilan.
• Organisasi Produk dan Area
Organisasi produk dan area adalah organisasi
yang menangani berbagai macam produk, serta
didasarkan atas orientasi produk. Organisasi ini
• Organisasi Proyek
dibentuk kalau jumlah dan keanekaragaman produk Di buat untuk berdasarkan adanya suatu
terlalu besar shingga sulit ditangani dengan struktur proyek. Setelah proyek selesai maka organisasi itu
fungsional juga akan selesai. Tim organisasi di organisasi proyek
• Organisasi Matriks
biasanya orang sewaan bukan dari tim dari sebuah
perusahaan yang di bentuk.
Organisasi matriks adalah sebuah organisasi
yang di buat berdasarkan jalur pelaporan dan arus
kegiatan vertical
Manajamen proyek yang akan di bahas disini adalah
merupakan bagian dari manajamen secara global
• Pembuatan system informasi pada suatu organisasi atau • Mengembangkan suatu produk atau jasa baru
perusahaan tertentu
• Pembuatan jaringan (LAN atau WAN) pada suatu instansi
• Merencanakan suatu system komunikasi yang baru
tertentu • Restrukturisasi suatu organisasi tertentu
• Pengembangan atau perbaikan aplikasi web di suatu perusahaan • Membangun suatu bangunan gedung atau fasilitas lainnya
• Menyelenggarakan pelatihan computer untuk karyawan • Pembangunan pembangkit tenaga listrik
perusahaan
• Pembangunan irigrasi pertanian
• Menyelenggarakan pelatihan manajemen untuk meningkatkan
• Pembuatan komplek perumahan
SDM perusahaan
• Membuat program aplikasi untuk pelaksanaan auction/tender • Pembuatan terminal bus dan angkutan kota
• Mempromosikan produk baru melalui tur dalam jangka tertentu • Dan lain-lain
• Membuka suatu kantor cabang yang baru
No Kegiatan Proyek Kegiatan Operasional
1 Bercorak dinamis, non-rutin Berulang-ulang, rutin
Berlangsung dalam jangka
3.5 2 Siklus proyek relatif pendek panjang
Intensitas kegiatan dalam
Perbedaan 3 periode siklus proyek berubah-
ubah (naik-turun)
Intensitas kegiatan relatif
sama
Proyek 4
kegiatan harus diselesaikan
berdasarkan anggaran dan
Batasan anggaran dan jadwal
tidak setajam proyek
dengan jadwal ditentukan
Terdiri dari macam-macam
Macam kegiatan tidak terlalu
Operasional 5 kegiatan yang memerlukan
berbagai disiplin ilmu
banyak
• Melaksanakan solusi
• Tahap konsep atau concept phase
Proyek Dalam kegiatan keseharian (day to day), seorang manajer proyek akan
mengkoordinir tim proyek dan bertanggung jawab (melaporkan setiap
kegiatan proyek) kepada pihak manajamen.