Anda di halaman 1dari 11

Hanifah Salsabilla (H0718073)

Kholifian Mauludani (H0718084)


Klasifikasi tumbuhan ciplukan
Kingdom : Plantea ( Tumbuhan )
Subkingdom: Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae ( suku terung – terungan )
Genu : Physalis
Spesies : Physalis angulata L.
Morfologi tumbuhan ciplukan
Akar
Tanaman ciplukan berakar tunggang, bercabang, dan berserabut.
Berwarna keputihan kotor hingga kecoklatan, selain itu akar tanaman
ini intensif yang menyebar hanya di permukaan tanah.

Batang
Tanaman ciplukan memiliki batang yang tegak, lunak, panjang
mencapai 1-2 m bahkan lebih, berbentuk bulat, beralur dan berwarna
kecoklatan. Batang juga berusuk, bersegi lancip, berongga, bercabang
banyak dan batang memiliki kehijauan mudah.
Daun
Memiliki daun tunggal, bertangkai banyak, terletak di bagian bawah,
daun berbentuk bulat telur, dan memanjang. Pangkal daun
meruncing, panjang daun mencapai 5-15 cm, lebar 2-10 cm, tangkai
daun berwarna kehijuan muda dan pertulangan menyirip.

Bunga
Termasuk bunga tunggal, muncul pada ketiak daun, kelopak bunga
terbagi lima, mahkota bunganya berbentuk lonceng berwarna kuning
muda hingga kecoklatan. Selain itu, tangkai benang sari berwarna
kuning pucat dan kepala benang sari berwarna biru muda.

Buah
Buah berbentuk bulat oval, berwarna hijau muda hingga kekuningan,
terbungkus dalam kelopak mengelembung. Buah ini memiliki rasa
manis dengan biji-biji halus didalamnya yang berwarna keputihan
dan diselimuti serat halus.
Tumbuhan
Ciplukan

Bunga Ciplukan
Buah
ciplukan
Habitat dan Penyebaran Ciplukan
(Physalis angulata)
Ciplukan adalah tumbuhan asli Amerika yang
telah tersebar secara luas di daerah tropis. Di Pulau
Jawa, ciplukan tumbuh secara liar di kebun, tegalan, tepi
jalan, kebun, semak, hutan ringan dan tepi hutan.
Habitat ciplukan yaitu pada tanah yang memiliki
kandungan unsur hara dan nitrat yang tinggi serta tempat
yang terbuka dengan banyak sinar matahari. Ciplukan
bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1-1550
m dpl. Merupakan tumbuhan semak tahunan dengan
tinggi 30-80 cm. Ciplukan dapat tumbuh dengan baik
pada tanah yang subur, gembur, tidak digenangi air dan
mempunyai pH mendekati netral.
Perkembangbiakan Ciplukan
(Physalis angulata)
Perkembangbiakan ciplukan dapat dilakukan dengan vegetatif
maupun generatif.

• Generatif : Menggunakan biji. Biji disemaikan untuk


dijadikan tanaman baru kemudian dijadikan
sebagai bibit.
• Vegetatif : pada tumbuhan ciplukan dapat dilakukan
dengan cara stek runduk. Stek runduk sering
disebut cangkok tanah atau cangkok runduk
karena dilakukan dengan merundukkan cabang
pohon induk sampai menyentuh tanah lalu
menutupnya dengan media.
Kandungan Senyawa Kimia pada
Ciplukan (Physalis angulata)
Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam
ciplukan antara lain saponin, flavonoid, polifenol, dan
fisalin. Komposisi detail pada beberapa bagian tanaman,
antara lain:
Herba : Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A
Biji : 12-25% protein, 15-40% minyak lemak dengan
komponen utama asam palmitat dan asam stearat.
Akar : alkaloid
Daun : glikosida flavonoid (luteolin)
Tunas : flavonoid dan saponin
Bagian-bagian dari tumbuhan ciplukan (Physalis
angulata) dapat diolah dan dimanfaatkan, baik untuk
dikonsumsi sebagai teh herbal maupun untuk mengobati
berbagai penyakit seperti kencing manis, radang luka, nyeri
sendi, dll.

Anda mungkin juga menyukai