KD 3.2 Kelas Xi Ips
KD 3.2 Kelas Xi Ips
SMA NEGERI 1
SITUBONDO
2019-2020
SOEJATNO
Latar Belakang Masuknya Ajaran Islam ke Indonesia
SEBAB UMUM
Penyebaran Islam menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang telah ada.
PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA
AGAMA ISLAM DI INDONESIA
4. Pendapat ini didasarkan pada berita dari Ma huan yang pernah singgahdi Gresik tahun 1416.
Disitu Ma huan sudah baynakmelihat banyaknya masyarakat Islam.
DR.HAMKA
Beliau mendukung pendapat yang mengatakan islam masuk Ke indonesia abad 7M
dengan alasanbahwa pada tahun 674 M Raja Tacheh (Arab) mengirimkan utusannya
kepada Ratu Shima yang terkenal adil dan jujur.s elain itu di Jawa dijumpai orang
Arab islam.
:
Islam Masuk ZAINAL ARIFIN ABAS
Ke Indonesia Dia mengatakan bahwa tahun 668M ada utusan arab di Cina yang telah mempunyai
Abad 7 M Pengikut Islam di indonesia
2. Batu Nisan Malik Al- Saleh berangka tahun 1297 menunjukkan batu nisan
seorang muslim.
Para Mubaligh
Mubaligh adalah orang yang tugasnya menyampaikan ajaran agama. Para mubaligh lebih ahli dan
lebih tahu keadaan atau kondisi masyarakat, sebab tugas mereka memang khusus untuk
berdakah.
Golongan Sufi
Penyiaran agama melalui tasawuf terasa lebih cocok dengan kondisi masyarakat Indonesia
yang suka berbau mistik.
Perdagangan :
Merupakan
tarian mistik
yang dipandang
sebagai do’a
bagi tuhan
Pendidkan pondok pesantren
.
Penyebaran islam melalui pendidikan pondok pesantren
memiliki nilai lebih karena pesantren.
Merupakan Kawah Candradimuka yang paling baik untuk
Mendidik masyarakat/umat. Para santri yang datang ke
berbagai daerah bersatuUntuk menuntut ilmu serta
menerimagemblengan-gemblengan dari kyiai.
Setelah Keluar dari pesantren, mereka siap menghadapi
tantangan-tantangan Dakwah di daerah-daerah yang
mereka tempati.
Kesenian
Seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, berdakwah dengan menggunakanKesenian akan
membawa daya tarik tersendiri bagi masyarakatAwam. Seni
pewayangan banyak dimanfaaatkan oleh sunsn kalijagaDalam
berdakwah.
Banyak cerita pewayangan yang digubah disesuaikan dengan
ajaran islam. SelainPewayangan, ada cara lain yang digunakan
sebagai media dakwah seperti sekatenan, grebek maulid, seni
debus dan lain-lain.
menyebarkan ajaran Islam melalui seni yang didalamnya
terkendungunsur-unsur Islam. seni pertunjukkan wayang Sunan
Kalijaga merupakan salah satu figur wali yang sangat menyukai
seni. Bahkan ia menggunakan seni sebagai sarana dakwah. Ia
Kesenian wayang kulit yang digunakan
oleh Sunan Kalijaga dalam berda’wah memasukkan unsur Islam ke dalam pertunjukkan wayang yang
dimainkannya. Dari sinilah masyarakat kemudian tertarik untuk
mempelajari Islam.
Ziarah
Perkembangan
Tradisi
Islam Maulud Nabi
diberbagai
daerah
dari Abad
Ke-15-18
Tarekrat
Nisan fatimah
Binti maimun
Marcopollo
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
Kedatangan Islam di Kalimantan terjadi sejak abad ke-16 Masehi. Terjadinya perebutan kekuasaan
yang menangkan oleh RADEN SAMUDRA yang setelah itu masuk islam dan bergelar
SURYANULLAH.
Masyarakat Kkalimantan Ttimur banyak yang berpindah agama setelah datang dua orang mubalig
dari Sumatera Barat, yaitu DATOK RI BANDANG dan TUAN TUNGGANG PARANGAN.
RAJA MAHKOTA ( Raja Kutai ) di kabarkan memeluk agama Islam setelah kesaktiannya dikalahkan
tokoh-tokoh Islam.
Di Kalimantan Barat, Islam datang melalui Sukadana pada tahun 1550 Masehi yang dibawa oleh
orang-orang Arab dari Palembang.
Perkembangan Islam
di Daerah Sulawesi
Islam dibawa oleh Para pedagang yang tiba melalui Malaka, Sumatera, dan Jawa.
Menurut TOME PIRES, pada awal ABAD KE-16 Masehi di Sulawesi terdapat 50 buah kerajaan yang
masih menyembah berhala.
Raja-raja di Gowa dan Tallo resmi memeluk Islam sejak tahun 1605 Masehi.
Tokoh-tokoh dari Sumatera Barat yang amat berperan menyebarkan Islam di Sulawesi Selatan, yaitu
DATOK RI BANDANG, DATOK SULAEMAN, dan DATOK RI TIRO.
Sejak awal abad ke-17, agma Islam dianut secara merata oleh masyarakat suku Makassar dan suku
Bugis.
Islam masuk ke Lombok
Ulama Arab berjasa menyebarkan agama Islam di Bali adalah SAYID MUHAMMAD AL-AYDRUS
dan SAYID ALI BIN ABUBAKAR AL-HAMID.
Pada abad ke-19 Masehi, beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur telah terpengaruh ajaran Islam,
seperti Sumba, sumbawa, dan Timor.
PERANAN WALISANGA DALAM PROSES ISLAMISASI
Nama-nama Walisanga
•Maulana malik ibrahim(sunan gresik)
•Raden saleh(sunan ampel)
•Maulana ainul yakin(sunan giri)
•R.M Joko Said (Sunan Kalijaga)
•Ja’far Shodiq (Sunan Kudus)
•Umar Said(Sunan Muria)
•Makdum Ibrahim(Sunan Bonang)
•Syarif Hidayatullah(Sunan Gunung Jati)
•Syekh Maunat(Sunan Drajat)
Benih-benih kedatangan Islam ke tanah Jawa sebenarnya sudah dimulai
Di Jawa pada abad pertama Hijriyah atau abad ke 7 M. Hal ini dituturkan oleh
Prof. Dr. Buya Hamka dalam bukunya Sejarah Umat Islam, bahwa pada
tahun 674 M sampai tahun 675 M. sahabat Nabi, Muawiyah bin Abi
Sufyan pernah singgah di tanah Jawa (Kerajaan Kalingga) menyamar
sebagai pedagang. Bisa jadi Muawiyah saat itu baru penjajagan saja, tapi
proses dakwah selanjutnya dilakukan oleh para da’i yang berasal dari
Malaka atau kerajaan Pasai sendiri. Sebab saat itu lalu lintas atau jalur
hubungan antara Malaka dan Pasai disatu pihak dengan Jawa dipihak lain
Sunan Sunan sudah begitu pesat.
Gresik Ampel
Sunan
Sunan Sunan Sunan Gunung
Sunan Sunan Sunan
Bonang Muria Drajat Jati
Giri Kalijaga Kudus
Disamping wali-wali tersebut, masih banyak Ulama yang dakwahnya satu kordinasi
dengan Sunan Ampel hanya saja, sembilan tokoh Sunan Wali Sanga yang dikenal selama ini memang memiliki
peran dan karya yang menonjol dalam dakwahnya
Sunan Bonang Sunan Drajat Sunan Giri
Walisongo
1. MAULANA MALIK
IBRAHIM
Maulana malik ibrahim
merupakan seorang tokoh
yang berasal dari Arab. Selama
kurang lebih 20 tahun, ia
berhasil mencetak kader
dakwah di Gresik. Beberapa
wali telah menjadi muridnya,
seperti Sunan Ampel. Oleh
karena itu, Maulana Ibrahim
dianggap sebagai perintis
penyebaran agama Islam di Makam
MakamMAULANA
MAULANAMALIK
MALIK
pulau Jawa. IBRAHIM
IBRAHIM
3. SUNAN DRAJAT
Perhatian Sunan Drjat
2. SUNAN AMPEL lebih banyak ditumpahkan
Sunan Ampel merupakan kepada upaya peningkatan
seorang tokoh yang kesejahteraan pada fakir
mendirikan pondok miskin. Ia mengorganisir
pesantren di Ampel Denta, zakat, infak, dan sodaqoh.
dekat Surabaya. Ia dianggap Selain itu, ia mengajurkan
sebagai penerus Maulana kepada para santrinya, rakyat,
Malik Ibrahim. dan pembesar kesultanan
Demak untuk hidup
sederhana.
Maka
sunan Giri
6. SUNAN MURIA
7. SUNAN
Sunan Muria merupakan guru tasawuf KALIJAGA
yang dikenal pendiam tetapi sangat tajam
fatwanya. Ia tinggal di tempat yang sunyi,
terpencil, dan jauh dari keramaian, yakni di kaki Sunan Kilijaga menyampaikan
Gunung Muria. Beliau sering kali dakwah dengan sasaran golongan
menyampaikan dakwah kepada masyarakat dari petani dan buruh. Ia mengadakan
kalangan bawah, seperti petani, pedagang, dan dakwah keliling ke luar kota
nelayan. Ia juga seorang wali yang menyukai Demak. Sarana Dakwah yang
seni. Beberapa lagu mencapat bernuansa Islam digunakan berupa pertunjukkan
diciptakannya, seperti SINOM dan KINANTI.
wayang kulit.
9.Sunan Gunung Jati
terlahir sebagai SYARIF HIDAYATULLAH pada tahn 1448
Masehi. Setelah belajar dan mengunjungi banyak negara, ia pulang
ke Cirebon dan menetap di Bukit Muara Jati. Selama hidupnya, ia
telah mengukuhkan kekuatan agama Islam di jawa bagian barat.
Syarif Hidayatullah wafat pada tahun 1568 Masehi dan
dimakamkan di Desa Astana, Gunung Sembung.
8. SUNAN BONANG
Filsafat dan
Sistem
Ajaran Agama
Kalender
Islam
Bidang
Seni
Pemerintahan
Budaya
Pengaruh Agama Islam di Indonesia
1. Seni Budaya
Bangunan Masjid, seni ukir dan seni lukis tradisional yang dijumpai pada
bangunan masjid kuno dan keraton, seni tari dan seni musik seperti Seudati,
yaitu seni tradisional rakyat Aceh yang berupa tarian atau nyanyian. Selain
itu juga berkembang seni sastra Islam seperti hikayat, babad, dan suluk
2. Filsafat dan Ajaran Agama Islam
Tersusun ilmu yang menguraikan macam peraturan serta hukum guna
menetapkan kewajiban masyarakat Islam kepada Tuhan, ilmu tasawuf dan
ajaran Islam lainnya
3. Sistem Kalender
Setelah masuknya Islam kita mengenal sistem kalender Hijrah (Hijriyah)
4. Sistem Pemerintahan
Raja diganti dengan Sultan. Kedudukan raja tidak bersifat turun-temurun
tetapi lebih bersikap demokratis.
Kerajaan Samudra Pasai terletak
di Kabupaten Lhokseumauwe,
Aceh Utara, yang berbatasan
dengan Selat Malaka.
Berdasarkan lokasi kerajaan
Samudra Pasai tersebut, maka
dapatlah dikatakan posisi
Samudra Pasai sangat strategis
karena terletak di jalur
perdagangan internasional, yang
melewati Selat Malaka.
RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH
Kerajaan Samudra Pasai yang didirikan oleh Marah Silu bergelar Sultan Malik al- Saleh, sebagai raja pertama
yang memerintah tahun 1285 – 1297. Pada masa pemerintahannya, datang seorang musafir dari Venetia (Italia)
tahun 1292 yang bernama Marcopolo,
Setelah Sultan Malik al-Saleh wafat, maka pemerintahannya digantikan oleh keturunannya yaitu Sultan
Muhammad yang bergelar Sultan Malik al-Tahir I (1297 – 1326)
Pengganti dari Sultan Muhammad adalah Sultan Ahmad yang juga bergelar Sultan Malik al-Tahir II (1326 –
1348). Pada masa ini pemerintahan Samudra Pasai berkembang pesat dan terus menjalin hubungan dengan
kerajaan-kerajaan Islam di India maupun Arab. Bahkan melalui catatan kunjungan Ibnu Batutah seorang utusan
dari Sultan Delhi tahun 1345 dapat diketahui Samudra Pasai merupakan pelabuhan yang penting dan istananya
disusun dan diatur secara India dan patihnya bergelar Amir
AKHIR SAMUDERA PASAI
Pemerintahan Sultan Zaenal Abidin yang juga bergelar Sultan Malik al-Tahir III nasib Samudera Pasai kurang
begitu jelas. Menurut sejarah Melayu, kerajaan Samudra Pasai diserang oleh kerajaan Siam
PENINGGALAN
Raden Patah Ia bergelar Sultan Alam Akbar al-Fatah (1500 – 1518). Demak berhasil
menggantikan peranan Malaka, setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis 1511.
tahun 1513 Demak melakukan penyerangan terhadap Portugis di Malaka, yang
dipimpin oleh Adipati Unus atau terkenal dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor.
Raja Kedua adalah Adipati Unus (1518 – 1521). Pada masa pemerintahan Adipati
Unus Demak melakukan blokade pengiriman beras ke Malaka sehingga Portugis
kekurangan makanan.
Puncak kebesaran Demak terjadi pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521
– 1546), karena pada masa pemerintahannya Demak memiliki daerah kekuasaan
yang luas dari Jawa Barat sampai Jawa Timur.
PETA KEKUASAAN DEMAK
AKHIR DEMAK
Dengan meninggalnya Sultan Trenggono, maka terjadilah perebutan
kekuasaan antara Pangeran Sekar Sedolepen (saudara Trenggono)
dengan Sunan Prawoto (putra Trenggono) dan Arya Penangsang (putra
Sekar Sedolepen).
Dilihat dari arsitekturnya, Masjid Agung Demak seperti yang tampak pada
gambar tersebut memperlihatkan adanya wujud akulturasi kebudayaan
Indonesia Hindu dengan kebudayaan Islam. Anda masih ingat ciri-cirinya?
Pada awal perkembangannya kerajaan Mataram adalah daerah
kadipaten yang dikuasai oleh Ki Gede Pamanahan.
Daerah tersebut diberikan oleh Pangeran Hadiwijaya (Jaka
Tingkir) yaitu raja Pajang kepada Ki Gede Pamanahan atas
jasanya membantu mengatasi perang saudara di Demak yang
menjadi latar belakang munculnya kerajaan Pajang.
Ki Gede Pamanahan memiliki putra bernama Sutawijaya yang
juga mengabdi kepada raja Pajang sebagai komando pasukan
pengawal raja. Setelah Ki Gede Pamanahan meninggal tahun
Lokasi kerajaan Mataram tersebut di 1575, maka Sutawijaya menggantikannya sebagai adipati di
Jawa Tengah bagian Selatan dengan Kota Gede tersebut.
pusatnya di kota Gede yaitu di sekitar
kota Yogyakarta sekarang
RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH
Pendiri kerajaan Mataram adalah Sutawijaya. Ia bergelar Panembahan Senopati, memerintah tahun
(1586 – 1601). Pada awal pemerintahannya ia berusaha menundukkan daerah-daerah seperti Ponorogo,
Madiun, Pasuruan, dan Cirebon serta Galuh. Sebelum usahanya untuk memperluas dan memperkuat
kerajaan Mataram terwujud
Raja kedua Mas Jolang bergelar Sultan Anyakrawati tahun 1601 – 1613.Sebagai raja Mataram ia juga
berusaha meneruskan apa yang telah dilakukan oleh Panembahan Senopati untuk memperoleh kekuasaan
Mataram dengan menundukkan daerah-daerah yang melepaskan diri dari Mataram. Akan tetapi sebelum
usahanya selesai, Mas Jolang meninggal tahun 1613 dan dikenal dengan sebutan Panembahan Sedo
Krapyak.
raja Mataram ketiga adalah Mas Rangsang yang bergelar Sultan Agung Senopati ing alogo
Ngabdurrahman, yang memerintah tahun 1613 – 1645. Sultan Agung merupakan raja terbesar dari
kerajaan ini
PRESTASI SULTAN AGUNG
Pada tahun 1625 hampir seluruh pulau Jawa dikuasainya kecuali Batavia dan Banten. Untuk menambah
pemahaman Anda tentang kekuasaan Mataram pada masa Sultan Agung maka simaklah gambar berikut ini.
SULTAN AGUNG MENYERANG BATAVIA
3. Letak masjid biasanya dekat dengan istana yaitu sebelah barat alun-alun
atau bahkan didirikan di tempat-tempat keramat yaitu di atas bukit atau
dekat dengan makam.
Atap Masjid Ada yang memiliki tingkat / tumpang 2, 3 maupun 5
Kuno 1. Beratap 2 : ex : Masjid agung Cirebon
2. Beratap 3 : sebagai lambang dari pokok-pokok ajaran Islam(Iman,
Islam, Ihsan) ex : Masjid Demak
3. Beratap 5 : Melambangkan rukun islam ex: Masjid banten
Masjid
tempat bersatunya rakyat dan raja
sebagai sama-sama makhluk Tuhan
(Illahi) dimana mereka sama-sama
dipimpin seorang Imam
(Habluminallah)
Makam tambahan
Makam tambahan
Tradisi Islam tidak menggambarkan
bentuk manusia atau hewan. Seni
ukir relief yang menghias Masjid,
makam Islam berupa suluran
tumbuh-tumbuhan namun terjadi
pula Sinkretisme (hasil perpaduan dua
aliran seni logam), agar didapat
keserasian, misalnya ragam hias pada
gambar 3 ditengah ragam hias suluran
terdapat bentuk kera yang distilir.
• Diawali dengan berkembangnya sastra saduran di daerah Melayu dan
Jawa
• Bentuk seni sastra yang berkembang adalah:
1. Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa
atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk gancaran (karangan
bebas atau prosa). Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001
Malam, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Pandawa Lima (Hindu), Hikayat
Sri Rama (Hindu).
• 2. Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton sering dianggap
sebagai peristiwa sejarah contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno),
Babad Cirebon.
• 3. Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf
contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang dan
sebagainya.
• 4. Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan Suluk
karena berbentuk kitab yang berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan
penentuan hari