Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEUANGAN – DASAR ANALISIS

Aktivitas Bisnis
Laporan keuangan perusahaan menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan:
perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi.
• Aktivitas perencanaan
Sebuah perusahaan ada untuk mengimplementasikan sasaran dan tujuan tertentu. Sasaran
dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana bisnis (business plan) yang mendeskripsikan
maksud perusahaan, strategi, dan taktik untuk aktivitasnya. Kita mencari informasi tentang
tujuan perusahaan dan taktiknya, permintaan pasar, analisis kompetitif, strategi penjualan
(penetapan harga, promosi, distribusi), kinerja manajemen, dan proyeksi keuangan.
Penting untuk ditekankan bahwa rencana bisnis bukanlah jaminan keuntungan melainkan
penuh ketidakpastian dan mengandung risiko. Analisis laporan keuangan membantu kita
mengestimasi tingkat risiko, atau ketidakpastian, dan menghasilkan keputusan yang lebih baik
dan lebih terinformasi. Informasi tersebut membantu kita untuk mengukur keandalan peluang
bisnis dan strategi perusahaan, dan memahami dengan lebih baik kegiatan pendanaan, investasi,
dan operasi perusahaan.
• Aktivitas pendanaan
Perusahaan memerlukan pendanaan untuk melakukan rencana bisnisnya. Aktivitas
pendanaan (financing activities) adalah metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan
uang untuk membayar kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Terdapat dua sumber utama pendanaan eksternal—investor ekuitas dan kreditor. Pasar
keuangan merupakan sumber potensial untuk pendanaan. Perusahaan mempertimbangan
beberapa hal dalam mencari pasar keuangan, meliputi jumlah pendanaan yang diperlukan,
sumber pendanaan (pemilik atau kreditor), waktu pembayaran kembali, dan struktur perjanjian
pendanaan.
Investor ekuitas merupakan sumber utama pendanaan. Investor menyediakan pendanaan
dengan harapan mendapatkan pengembalian atas innvestasi mereka, setelah
mempertimbangkan pengembalian yang diharapkan (expected return) dan risiko.
Pendanaan ekuitas dapat berupa uang tunai atau aktiva atau jasa yang dikontribusikan
kepada perusahaan sebagai penukar saham. Penawaran saham privat biasanya melibatkan
penjualan kepada satu atau lebih individu dan organisasi. Penawan saham publik berbiaya besar,
termasuk pemenuhan peraturan pemerintah, persyaratan pencatatan di bursa, dan komisi untuk
agen penjual.
• Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi (investing activities) mengacu pada perolehan dan pemeliharaan
investasi dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa, dan untuk tujuan
menginvestasikan kelebihan kas. Investasi dalam tanah, bangunan, peralatan,, hak legal (paten,
lisensi, hak cipta), persediaan, modal manusia (manajer dan karyawan), system informasi, dan
aktiva sejenis adalah untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan. Aktiva-aktiva ini disebut
sebagai aktiva operasi (operating assets).
Keputusan investasi melibatkan beberapa factor seperti jenis investasi yang diperlukan
(termasuk intensitas teknologi dan tenaga kerja), jumlah yang dibutuhkan, waktu perolehan,
lokasi aktiva, dan perjanjian kontraktual (beli, sewa, dan sewa guna usaha). Investasi dalam aktiva
jangka pendek disebut aktiva lancar (current assets). Aktiva ini diharapkan terkonversi menjadi
kas dalam jangka pendek. Investasi dalam aktiva jangka panjang disebut aktiva tak lancar
(noncurrent assets).
• Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi (operating activities) mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang
terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan
setidaknya lima komponen; penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran, dan
administrasi.
Aktivitas operasi perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan. Laba
mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam membeli dari pasar input dan menjual dalam pasar
output. Analisis atas angka laba dan bagian komponennya, mencerminkan kesuksesan
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya secara efektif dan efisien.
LAPORAN KEUANGAN MENCERMINKAN AKTIVITAS BISNIS

• Neraca (Balance Sheet)


Persamaan Akuntasi (disebut juga identitas neraca) merupakan dasar sistem akuntansi:
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas. Kewajiban (liability) merupakan pendanaan dari kreditor dan
mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas aktiva. Ekuitas atau ekuitas pemegang
saham (shareholders’ equity) merupakan total dari (1) pendanaan yang diinvestasikan atau
dikontibusikan oleh pemilik (modal kontribusi) dan (2) akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada
pemilik (laba ditahan) sejak berdirinya perusahaan.
Aktiva dan kewajiban dipisahkan antara lancar dan tidak lancar. Aktiva lancar (current
assets) diharapkan untuk terkonversi menjadi kas atau digunakan pada operasi dalam waktu satu
tahun atau dalam satu siklus operasi. Kewajiban lancar (current liabilities) merupakan kewajiban
perusahaan yang dihasrapkan terselesaikan dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi.
Selisih antara aktiva lancar dan kewajiban lancar disebut modal kerja (working capital).
• Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi mengukur kineja keuangan perusahaan antara tanggal neraca. Laporan
ini mencerminkan altivitas operasi perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan rincian
pendapatan, beban, untung, dan rugi perusahaan untuk suatu periode waktu. Laba (earnings)
atau laba bersih (net income) mengindikasikan probabilitas perusahaan. Laba mencerminkan
pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan. Laba merupakan perkiraan
atas kenaikan (atau penurunan) ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari pemegang
saham.
Laporan laba rugi memuat beberpa indicator profitabilitas lainnya. Laba kotor (gross profit)
merupakan selisih antara penjuakan dan harga pokok penjualan. Laba kotor mengindikasikan
seberapa jauh peruhaaan mampu menutup biaya produksinya. Laba operasi (earnings from
operations) merupakan selisih antara penjualan dengan seluruh biaya dan beban operasi. Laba
operasi biasanya tidak mencakup biaya modal (bunga) dan pajak. Laba sebelum pajak (earnings
before taxes) merupakan laba dari operasi berjalan sebelum cadangan untuk pajak penghasilan.
Laba dari operasi berjalan (earnings from continuing operations) merupakan laba dari bisnis
perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak.
• Laporan Ekuitaas Pemegang Saham
Laporan perubahan ekuitas (statement of shareholders’ equity) menyajikan perubaha-
perubahan pada pos-pos ekuitas. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan
perubahan klaim pemegang ekuitas atas aktiva perusahaan.
• Laporan Arus Kas
Laba biasanya tidak sama dengan arus kas bersih, sepanjang hidup perusahaan. Karena
akuntansi akrual menghasilkan angka yang berbeda dari akuntasi arus kas, dan kita mengetahui
bahwa arus kas penting dalam pengembalian keputusan, diperlukan pelaporan atas kas masuk
dan kas keluar. Sebagar contoh, analisis tentang rekontruksi dan reinterprestasi transaksi bisnis
sering memerlukan laporan arus kas.
Informasi Tambahan
• Management’s Discussion and Analysis (MD&A). perusahaan yang memiliki efek utang dan
ekuitas yang diperdagangkan pada publik disyaratkan oleh SEC untuk melaporkan MD&A.
manajemen harus menggarisbawahi tren yang menguntungkan (favourable) maupun yang tidak
menguntungkan (unfavourable) dan mengidentifikas peristiwa dan ketidakpastian yang signifikan
yang memengaruhi likuiditas, sumber daya modal, dan haasil operasi perusahaan.
• Laporan Manajemen (Management Report). Tujuan laporan ini adalah untuk menekankan: (1)
tanggung jwan manajemen senior atas system pengendalian keuangan dan system pengendalian
internal perusahaan dan (2) pembagian peran manajemen, direktur, dan auditor dalam penyiapan
laporan keuangan.
• Laporan Auditor (Auditor Report). Auditor eksternal adalah akuntan publik bersertifikasi
inndependen yang diminta oleh perusahaan untuk memberikan opini tentang kesesuaian laporan
keuangan perusahaan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Analisis laporan keuangan
memerlukan penelaahan atas laporan auditor untuk meyakinkan bahwa perusahaan
mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.
• Catatan Penjelas (Explanatory Notes). Catatan penjelas yang menyertai laporan keuangan
merupakan bagian tak terpisahkan dari analisis laporan keuangan. Catatan ini merupakan media
untuk mengkomunikasikan informasi tambahan tentang pos-pos yang ada maupun tidak ada
dalam laporan. Karena sifat catatan yang teknis , analisis perlu memliki tingkat pemahaman
akuntansi tertentu.
• Informasi Tambahan (Supplementary Information). Skedul tambahan atas laporan keuangan
meliputi atas: (1) data segmen bisnis; (2) penjualan ekspor; (3) efek yang diperdagangkan; (4)
akun penilaian; (5) pinjaman jangka pendek; dan (6) data keuangan kuartalan.
• Laporan Proksi (Proxy Statement). Pemegang saham diundang untuk memberikan suara dalam
pemilihan direktur dan penentuan tindakan perusahaan seperti merger, akuisisi, dan otorisasi
efek. Proksi (proxy) merupakan media dimana pemegang saham mengotorisasi pihak lain untuk
ewakilinya pada rapat pemegang saham. Laporan proksi (proxy statement) memuat informasi
yang diperlukan oleh pemegang saham untuk memberikan suara dalam hal bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai