Perkembangan Perkembangan Perkembangan Perkembangan Motorik Sosial Bahasa Spiritual Karakteristik Perkembangan Fisik a) Pengaruh Keluarga/Keturunan Anak yang kedua orang tuanya atau salah satu dari kedua orang tuanya bertubuh besar maka anaknya akan terlihat lebih besar dari anak seusianya. b) Gizi Anak yang dibesarkan dengan gizi maupun perawatan yang serba berkecukupan akan terlihat lebih tinggi dan sehat untuk seumurnya. Maupun sebaliknya c) Tingkat Sosial Ekonomi Anak yang dibesarkan dengan sosial ekonomi yang lebih tinggi biasanya akan terpenuhi semua kebutuhannyan hidupnya terutama fisik. d) Faktor Emosional Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, yang dapat menyebabkan berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan dikelenjarpituitary. e) Jenis Kelamin Perbedaan jenis kelamin hampir tidak ada perbedaan yang menonjol dalam pertumbuhannya. Anak perempuan usia 11-12 tahun lebih cepat tinggi dan berat dari pada anak laki-laki. f) Kesehatan Anak yang jarang sakit biasanya memiliki tubuh lebih berat dan tinggi dari pada anak yang sering sakit- sakitan. g) Suku Bangsa/ras Keadaan fisik anak dapat juga dipengaruhi oleh suku bangsa/ras yang diwarisi dari nenek moyangnya. Karakteriistik Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik adalah gerakan –
gerakan tubuh yang terkoodinasi karena adanya kerja sama antara otot, otak dan syaraf. Semakin bertambah usia anak semakin sempurna gerakan motoriknya, hingga benar-benar dapat menyamai orang dewasa. Contohnya: 1. Cara memegang 2. Cara berjalan 3. Cara menendang Karakteristik Perkembangan Emosi
Anak usia SD sudah mampu mengendalikan
emosinya, karena mereka sadar bahwa emosi yang tidak terkendali dapat menimbulkan prilaku yang tidak diterima oleh teman-teman atau orang lain disekitarnya. Karakteristik Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial dapat terlihat dari keinginan anak SD untuk berkelompok
dengan teman sebaya. Mereka lebih senang berkumpul dengan teman-teman sebaya dibanding dengan anggota keluarga yang lain. Hubungan sosial anak SD terbagi dalam 3 tahap, yaitu: 1. Tahap pemunuhan kebutuhan Pada tahap ini secara perlahan-lahan anak mulai meninggalkan egosentrisnya. Pada tahap ini anak menghargai teman sebagai individu bukan karena status ekonomi atau yang lainnya. 2. Tahap balas jasa Pada tahap ini mendapatkan teman karena adanya suat kepentingan rasa keadilan. Tahap ini biasanya dilakukan kelompok-kelompok dengan berjenis kelamin sama. 3. Tahap akrab Pada tahap ini anak-anak menjalin persahabatan yang betul-betul akrab. Mereka saling berbagi perasaan, masalah maupun konflik, bercanda, tertawa, bercerita dan kadang-kadang terjadi pertengkaran kecil yang kemudian bersahabat lagi sehingga akan terbentuk ikatan emosional yang mendalam. Karakteristik Perkembangan Intelektual Berikut tahap perkembangan intelektual menurut piaget:
Desentrasi dan Konservasi
Seriasi Pemikiran Relasional Inklusi Kelas Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak Anak sejak awal telah menunjukkan kemampuan berbahasa yang terus berkembang. Ada aspek linguistic dasar yang bersifat universal dalam otak manusia yang memungkinkan menguasaibahasatertentu (Tarigan, 1986: 257). Perkembangan Bahasa Fungsi Bicara Tahap – tahap Bicara Faktor-faktor yang memacu anak cepat bicara Karakteristik Perkembangan Moral Istilah “moral” berasal dari kata “mores”(latin) yang artinya tatacara dalam kehidupan, adat istiadat,atau kebiasaan (Gunarsa, 1988: 36).Moral adalah baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap kewajiban dsb. (KBBI: 1993: 31). 1. Perkembangan moral menurut beberapa pakar a) Menurut Piaget Anak usia sekitar 5 tahun mempunyai konsep bahwa benar salah masih dipahami dengan kaku. b) Menurut Kohlberg Pada tahap ini anak mengikuti semua peraturan yang telah diberikan dengan tujuan untuk mengambil hati orang lain dan berharap dapat diterima dalam kelompok. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi moral a) Lingkungan rumah b) Lingkungan sekolah c) Teman sebaya dan aktivitasnya Karakteristik Perkembangan Spiritual/Agama Perkembangan agama pada anak-anak berawal dari mencontoh prilaku orang tua dirumah maupun guru disekolah. Pembelajaran agama di SD dilakukan dengan cara: 1. Metode bercerita Bercerita dapat dipakai sebagai metode untuk menyampaikan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat, kisah tokoh agama atau cerita tentang kehidupan sehari-hari 2. Metode bermain Melalui bermain dapat juga dilakukan pembelajaran, karena siswa senag belajar sambil bermain. 3. Metode karyawisata Dengan karyawisata siswa dapat melihat dan mengamati langsung kehidupan aneka binatang, tumbuhan atau keindahan alam sebagai bukti adanya kehidupan. 4. Metode demonstrasi Melalui metode demonstrasi siswa dapat mengenal langkah-langkah dalam melaksanakan ibadah. 5. Metode pemberian tugas Guru bisa memberikan tugas menghafal surat-surat pendek kepada siswanya dengan menghafal tersebut pada saat mengerjakan sholat siswa hafal bacaan sholat tersebut. 6. Metode diskusi dan tanya jawab Metode diskusi lebih tepat untuk siswa kelas tinggi karena pada umumnya mereka sudah bisa berpikir secara abstrak. Sedangkan metode tanya jawab lebih tepat digunakan untuk siswa kelas rendah masalah hafalan atau pertanyaan yang tidak memerlukan pemikiran yang lebih mendalam. TERIMA KASIH