Anda di halaman 1dari 29

SYOK

DEFINISI

Syok adalah suatu sindrom klinis akibat


kegagalan akut fungsi sirkulasi yang
menyebabkan ketidakcukupan perfusi jaringan
dan oksigenasi jaringan, dengan akibat
gangguan mekanisme homeostasis.
ETIOLOGI
Syok bisa disebabkan oleh: 5. Trauma atau cedera berat
1. Perdarahan (syok 6. Infeksi (syok septik)
hipovolemik) 7. Reaksi alergi (syok
2. Dehidrasi (syok anafilaktik)
hipovolemik) 8. Cedera tulang belakang
3. Serangan jantung (syok (syok neurogenik)
kardiogenik) 9. Sindroma syok toksik.
4. Gagal jantung (syok
kardiogenik)
TAHAPAN SYOK
1. Tahap Nonprogresif / Tahap 2. Tahap progresif / tahap 3. Tahap irreversible
Kompensasi dekompensasi
■ Tahap ini muncul setelah
■ Pada tahap ini, mekanisme ■ Tahapan progresif ditandai mengalami jejas sel dan
kompensasi yang normal oleh hipoperfusi jaringan jaringan yang berat (terjadi
pada akhirnya akan dan awal manifestasi dari kerusakan multiorgan).
menimbulkan pemulihan memburuknya Selain itu, cadangan
sempurna tanpa dibantu ketidakseimbangan sirkulasi phosphate berenergi tinggi
terapi dari luar. dan metabolik. (Robbins, (ATP) akan habis terutama
2007) pada jantung dan hepar 
tubuh kehabisan energi.
Pada tahap ini syok telah
berkembang menjadi
tambah parah sehingga
semua bentuk terapi tidak
mampu lagi menolong
pasien. (Guyton, 2007)
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis
Syok Hipovolemik (akibat penurunan volume darah)
a. Patofisiologi
■ Jika terjadi perdarahan, hal ini akan menurunkan tekanan pengisisan pembuluh darah rata-rata
sehingga menurunkan aliran darah balik ke jantung yang akhirnya menurunkan curah jantung.
Curah jantung yang rendah di bawah normal akan menimbulkan beberapa kejadian pada organ :
1. Mikrosirkulasi
2. Neuroendokrin
3. Kardiovaskular
4. Gastrointestinal
5. Ginjal
b. Manifestasi klinis :
a) Hipovolemia ringan ( ≤ 20% volume darah)  takikardi ringan dengan sedikit gejala yang tampak
b) Hipovelemia sedang (20-40% dari volume darah)  pasien cemas, takikardi jelas nampak. TD bisa normal
saat berbaring namun dapat ditemukan hipotensi ortostatik.
c) Hipovolemia berat  gejala klasik syok akan muncul, TD menurun drastis dan tidak stabil meski berbaring,
takikardi hebat, oliguria, agitasi atau bingung (Sudoyo, AW et al. 2006).
Syok Kardiogenik (berhubungan dengan kelainan jantung)
a,. Patofisiologi
■ Paradigma lama yang mendasari syok kardiogenik  depresi kontraktilitas miokard yang
mengakibatkan lingkaran setan  penurunan curah jantung, TD rendah, insufisiensi koroner 
penurunan kontraktilitas dan curah jantung.
b. Manifestasi klinis :
1. Pasien IMA → nyeri dada akut dan memiliki riwayat PJK sebelumnya.
2. Pasien dengan aritmia mengeluh adanya palpitasi, presinkop, sinkop atau merasa irama jantung
berhenti sejenak → pasien merasa letargi akibat berkurangnya perfusi ke system saraf pusat.
3. Tekanan darah sistolik turun sampai < 90 mmHg bahkan sampai 80 mmHg
4. Denyut jantung meningkat dan rapid pulse  akibat stimulasi simpatis
5. Frekuensi pernapasan meningkat (rapid breathing)  akibat kongesti paru
6. Pemeriksaan dada  menunjukkan ronki
7. Peningkatan distensi vena-vena di leher
8. Irama gallop  disfungsi ventrikel kiri. (Sudoyo, AW et al. 2006).
9. Pasien berkeringat banyak  kulit basah
Syok Septik (berhubungan dengan infeksi)
a. Patofisiologi
b. Manifestasi umum syok septic 12. Leukositosis, Eosinopenia
1. Demam, menggigil, nyeri otot  gejala 13. Hipoferemia, iritabilitas, lemah, fungsi hati
infeksi yang identik pada syok septik abnormal ringan, hiperglikemia pada DM
2. Takikardi 14. Pada keadaan sepsis berat : hipotermia,
syok, asidosis laktat, sindrom gagal napas
3. Takipnea (alkalosis respiratorik),
dewasa, azotemia, oliguria, leukopenia,
hipoksemia
trombositopenia, anemia, koma,
4. Ekstremitas dingin peradarahan saluran pencernaan bagian
atas, hipoglikemia. (Sudoyo, AW et al.
5. Kepala terasa ringan 2006).
6. TD rendah terutama saat berdiri
7. Palpitasi
8. Produksi urin menurun bahkan tidak ada
9. Agitasi, letargi, atau kebingungan
10. Skin rash or discoloration
11. Proteinuria
Syok Anafilaksis (akibat reaksi alergi)
a. Patofofisiologi
■ Syok ini disebabkan karena masuknya antigen yang sangat sensitif untuk seseorang ke
dalam sirkulasi sehingga menyebabkan suatu reaksi antigen-antibodi. Efek utamanya ialah,
basofil dalam darah dan sel mast dalam jaringan prekapiler melepaskan histamine, histamin
tersebut menyebabkan :
1. Kenaikan kapasitas vascular akibat dilatasi vena  penurunan venous return secara nyata
2. Dilatasi arteriol  tekanan arteri menjadi sangat menurun
3. Meningkatnya permeabilitas vascular  hilangnya cairan dan protein kedalam ruang
jaringan secara cepat.
4. Hasil akhirya merupakan suatu penurunan yang luar biasa pada aliran balik vena 
menimbulkan syok serius. (Sudoyo, AW et al. 2006).
Sistem Gejala dan tanda
Umum Lesu, lemah, rasa tak enak yang sukar dilukiskan, rasa tak enak di dada dan
prodromal perut, rasa gatal di hidung dan palatum
Pernapasan
Hidung Hidung gatal, bersin dan tersumbat
Laring Rasa tercekik, suara serak. Sesak napas, stridor, edema, spasme
Lidah Edema
Bronkus Batuk, sesak, mengi, spasme
Kardiovaskular Pingsan, sinkop, palpitasi, takikardia, hipotensi  syok, aritmia. Pada EKG 
gelombang T datar, terbalik, atau tanda-tanda infark miokard
Gasrointestinal Disfagia, mual, muntah, kolik, diare yang kadang disertai darah, peristaltik
usus meninggi
Kulit Urtikaria, angiodema di bibir, muka atau ekstremitas
Mata Gatal, lakrimasi
SSP Gelisah, kejang
Syok neurogenik (akibat kerusakan pada system saraf)
a. Patofisiologi
■ Hilangnya tonus vasomotor  penurunan venous tone (dilatasi vena)  penumpukan darah
di vena
■ Reaksi vasovagal berlebihan  vasodilatasi menyeluruh di regio splanknikus  perfusi ke
otak berkurang
■ Rangsangan parasimpatis ke jantung  memperlambat kecepatan denyut jantung dan
menurunkan rangsangan simpatis ke pembuluh darah
b. Manifestasi Klinis
1. Manifestasi klinis hampir sama dengan syok pada umumnya, tetapi pada syok neurogenik
terdapat tanda :
2. Tekanan darah turun
3. Nadi tidak bertambah cepat, bahkan dapat lebih lambat (bradikardi)
4. Kadang disertai dengan adanya defisit neurologis berupa quadriplegia atau paraplegia
5. Pusing
6. Pingsan. (Sudoyo, AW et al. 2006)
TERAPI FARMAKOLOGI
■ Dopamin sering digunakan sebagai vasopresor utama pada septik syok karena obat ini
meningkatkan BP melalui peningkatan kontraktilitas miokardial dan vasokonstriksi.
■ Dobutamin merupakan selektif β1 agonis dengan β2 menengah dan aktivitas vaskular α1,
hasilnya aktivitas kuat inotropik positif tanpa ada hubungannya dengan vasokonstriksi.
Dobutamin menyebabkan peningkatan yang besar dalam CO dan kurang disritmogenik
dibandingkan dopamin. Secara klinis, meningkatnya kontraktilitas miokardial dan diikuti oleh
reduksi refleks tonus simpatetik mengarah kepada menurunnya resistensi vaskular (SVR).
■ Norepinefrin dikombinasikan dengan agonis α dan β tapi menyebabkan vasokontraksi primer
kemudian meningkatkan SVR. Umumnya hal ini tidak menunjukan perubahan atau menunjukan
perubahan atau sedikit menurunkan CO.
■ Fenilefrin merupakan obat yang agonis α1 asli dan dapat meningkatkan BP melalui
vasokonstriksi. Obat ini juga meningkatkan kontraktilitas dan CO. fenilefrin menguntungkan
dalam penggunaan untuk septic syok karena sifat selektif agonis α1 , efek vascular, onset cepat,
dan durasi yang pendek.
■ Epinefrin dikombinasikan dengan efek agonis α dan β dan secara tradisional digunakan
sebagai vasopressor dari pilihan terakhir karena adanya laporan vasokonstriksi perifer
khususnya pada bagian splanchnic, dan pembuluh darah renal
LANJUTAN……..
JENIS-JENIS SYOK
MANIFESTASI KLINIS:
SYOK HIPOVOLEMIK
■ ETIOLOGI Merasa haus, oliguria,
preload sistemik dan
Syok Hipovolemik disebabkan paru rendah, dan
karena perdarahan, sedang
penyebab lain yang ekstrem takikardia.
adalah keluarnya garam
(NaCL). Ditandai dengan
berkuranganya volume darah
didalam pembuluh dara
CONTOH KASUS
Kehilangan cairan eksternal seperti : trauma,
pembedahan, muntah-muntah, diare,
diuresis, serta perpindahan cairan internal
seperti : hemoragik internal, luka bakar,
gastroenteritis refraktrer asites dan
peritonitis
SYOK KARDIOGENIK
■ ETIOLOGI
MANIFESTASI
KLINIS:
Penyebab syok kardiogenik
mempunyai etiologi koroner Kelelahan, disritmia,
dan non koroner. Terjadi peningkatan preload
ketika jantung gagal untuk sistemik dan paru,
memompa darah yang serta takikardia
cukup untuk memenuhi
kebutuhan tubuh manusia.
CONTOH KASUS
Koroner, disebabkan oleh infark
miokardium, Sedangkan Non-koroner
disebabkan oleh kardiomiopati,
kerusakan katup, tamponade jantung,
dan disritmia.
SYOK OBSTRUKTIF
■ ETIOLOGI

Syok obstruktif diakibatkan


oleh gangguan pengisian CONTOH KASUS:
pada ventrikel kanan
maupun kiri yang dalam Seperti: tamponade
keadaan berat bisa jantung, atrial
menyebabkan penurunan myxoma
cardiac output
SYOK DISTRIBUTIF Contoh kasus :
■ ETIOLOGI
Pada syok
Syok distributif disebabkan distributif dibagi
dengan hilangnya fungsi tonus menjadi tiga
pada pembuluh darah,
bagian, yaitu syok
pembesaran pembuluh darah,
serta volume darah yang neurogenik, syok
berpindah jauh dari jantung dan anafilaktik, dan
pusat sirkulasi. Hal ini akan syok septik.
menyebabkan pengisian cairan
pada sistem sirkulasi menjadi
tidak cukup.
SYOK NEUROGENIK MANIFESTASI KLINIS:
■ ETIOLOGI
Kulit kering,
Syok neurogenik terjadi bradikardia,
karena reaksi vasovagal kehilangan refleks,
berlebihan yang hipotensi, dan
mengakibatkan terjadinya penurunan
vasodilatasi menyeluruh di pengaturan suhu.
daerah splangnikus
sehingga aliran darah ke
otak berkurang.
CONTOH KASUS:
Seperti: cedera medula spinalis,
anastesi spinal, dan kerusakan
sistem saraf
SYOK ANAFILAKTIK
■ ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS:

Syok anafilaktik disebabkan Hipotensi,mengalami


oleh reaksi alergi ketika gangguan
pasien yang sebelumnya pernapasan, merasa
cemas, dyspnea, dan
sudah membentuk anti
edema.
bodi terhadap benda asing
(anti gen) mengalami reaksi
anti gen- anti bodi sistemik
CONTOH KASUS
Seperti: alergi, reaksi terhadap obat-obatan
seperti penisilin, makanan seperti kacang-
kacangan, kerang, serta racun dari serangga
yang berasal dari ordo Hymenoptera (lebah,
tawon, serta semut api).
SYOK SEPTIK MANIFESTASI KLINIS:
■ ETIOLOGI
Peningkatan suhu
karena pirogenik,
Syok septik yang terjadi karena
penyebaran atau invasi kuman
peningkatan
dan toksinnya didalam tubuh metabolisme, denyut
yang berakibat vasodilatasi. jantung meningkat,
Mikroorganisme penyebab syok edema paru, oliguria,
septik adalah bakteri gram asidosis metabolik
negatif. karena penumpukkan
asam laktat.
CONTOH KASUS :
Seperti: Infeksi Saluran Kencing (ISK)
ALHAMDULILLAH…
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai