ILUSTRASI

AUDIT KINERJA
KEMENTERIAN PUPR
 DIRECT
PERFORMANCE
APPROACH
 Bapak saya tugaskan untuk melakukan
Audit Kinerja pada Ditjen Sumber Daya Air
tahun 2015 ya…
Baik Pak…
 Lihat pak.. Ini
LAKIPnya Ditjen
SDA tahun 2015…
 Matrik Audit Kinerja
Pertanyaan Informasi Dibutuhkan dan
Penelitian Sumber
Apakah Informasi Dibutuhkan :
Pembangunan 1. Jenis Kegiatan Pemb.
Jaringan Air Baku Jaringan Air Baku
telah dilaksanakan 2. Biaya setiap kegiatan
secara Efisien ? 3. Standar Biaya, TK, Mat
4. Penggunaan TK, Mat per
satuan output
Sumber :
Direktorat Jaringan SDA
Apakah Informasi Dibutuhkan :
Pemeliharaan Sarana 1. Jenis kegiatan pemeliharaan
dan Prasarana yang dilakukan
Layanan Air Baku 2. Metode & Prosedur
telah sesuai standar Pemeliharaan yang
yang berlaku ? dilakukan
3. SOP Pemeliharaan
4. Monev atas kegiatan
pemelihaaan
Sumber :
Balai Besar Wilayah
…Dst….
Metodologi yang Hambatan dan Perkiraan Hasil
Dipergunakan Keterbatasan Diharapkan
Pengumpulan informasi Volume pekerjaan Diperoleh informasi
dilakukan dengan Reviu pembangunan mengenai tingkat
Dokumen, Observasi, Jaringan Air Baku efisiensi setiap kegiatan
Wawancara, dan sangat besar dan pembangunan jaringan
Analisis. Uji petik beragam jenisnya. air baku, kualitas Sistem
dilakukan setidaknya Sebagian terkait pengendlaian, dan
atas 30 % kegiatan dengan kewenangan rekomendasi
pembangunan Jaringan Pemerintah Daerah perbaikannya
Air Baku
Pengumpulan informasi Tidak ada hambatan Diperoleh informasi
dilakukan dengan Reviu dan keterbatsan yang mengenai kepatuhan
Dokumen, Observasi, berarti pelaksanaan SOP
Wawancara, dan operasional dan
Analisis. Uji petik pemeliharaan jaringan
dilakukan terhadap 30 air baku dan
% Balai yang rekomendasi
melakukan Operasional perbaikannya
dan Pemeliharaan
 Program Ker ja Audit
No Langkah Kerja Audit Dilaksanakan Waktu Ref Ket
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
A Tujuan Audit : Memberi keyakinan pelaksanaan pembangunan
jaringan air baku telah dilaksanakan secara Efisien
1 Peroleh data mengenai daftar kegiatan pembangunan jaringan air Amir 1 OH
baku tahun 2015, DIPA, standar harga, standar mutu, berkas
kontrak pengadaan, bukti pembayaran, dan laporan pengawas
kegiatan
2 Lakukan analisis terhadap keselarasan antara standar harga, Budi 1 OH
standar mutu, dan pelaksanaan kegiatan
3 Lakukan analisis efisiensi terhadap pelaksanaan kegiatan Amir 1 OH
pembangunan jaringan air baku
4 Lakukan wawancara dengan Penanggungjawab kegiatan dan Budi 1 OH
pengawas lapangan
5 Lakukan observasi secara sampling terhadap pelaksanaan kegiatan Amir 1 OH

6 Buat Simpulan hasil audit Budi 1 OH

B Tujuan Audit : Memberi Keyakinan bahwa pelaksanaan

pemeliharaan jaringan air baku telah sesuai SOP
 Simpulan Hasil Audit
Judul : Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Air Baku Tidak Efisien
Kondisi :
Dari hasil pemeriksaan terhadap 24 pekerjaan pembangunan Jaringan Air Baku di Wilayah Indonesia Bagian Barat dijumpai
adanya ketidakefisienan pada 10 pekerjaan. Ketidakefisienan meliputi :
…..(tabel 1)…..
Kriteria :
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR nomor ABC tahun XYZ seharusnya seluruh pekerjaan pembangunan di lingkungan
Kementerian PUPR dilaksanakan secara efisien, efektif, serta sesuai standar mutu yang berlaku.
Penyebab :
Hal tersebut terjadi karena kelalaian pengawas lapangan dalam melaksanakan tugasnya untuk mengawasi penggunaan bahan
baku pekerjaan dan pengawasan mutu bahan saat kedatangan bahan baku.
Akibatnya :
Terjadi kelebihan pembayaran kepada penyedia barang sebesar Rp XXX.XXX.XXX

Rekomendasi :
Direktur Jenderal SDA memerintahkan Direktorat Jaringan SDA untuk merevisi SOP tentang pelaksanaan pengawasan
pekerjaaj oleh pengawas lapangan dan menyelesaikan kelebihan pembayaran sebesar Rp XXX.XXX.XXX sesuai kontrak
kerjasama
CONTROL SYSTEM
BASED APPROACH
 Bapak saya tugaskan untuk melakukan
Audit Kinerja pada Ditjen Sumber Daya Air
tahun 2015 ya…
Baik Pak…
Sur vei Pendahuluan
Menilai Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Program, Kegiatan
POTENSIAL AUDIT OBJECTIVE
dan Tugas dan Fungsi Ditjen Sumber Daya Air
Struktur
LAKIP
Organisasi

Rencana
Strategis

DIPA

1. Menilai Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Layanan sarana dan Prasarana

Penyediaan Air Baku
TENTATIVE AUDIT OBJECTIVE 2. Menilai Efisiensi dan Efektivitas Peningkatan Kapasitas Tampung sumber Air
3. Menilai Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Peningkatan Kawasan
Evaluasi Sistem Pengendalian Inter n
Bagaimana Kelemahan SPI :
efektivitas SPIP Laporan Pengawas

Program Kerja Audit SPI

terlambat dan tidak
Program Layanan akurat
Air Baku ?

Bagaimana efektivitas
Kelemahan SPI :
SPIP Program Tidak dijumpai
Peningkatan kapasitas kelemahan SPI mayor
Tampung Sumber Air

Bagaimana efektivitas
Kelemahan SPI :
SPIP Program Pejabat tidak memiliki
Peningkatan Kawasan kompetensi penanganan
? kawasan

1. Memberi keyakinan bahwa pelaksanaan program layanan air baku telah

dilaksanakan secara efisien dan sesuai mutu yang ditetapkan
FIRM AUDIT OBJECTIVE 2. Memberi keyakinan bahwa penanganan Kawasan Lindung sesuai dengan standar
dan kaidah yang berlaku
 PKA Audit Lanjutan
No Langkah Kerja Audit Dilaksanakan Waktu Ref Ket

Rencana Realisasi Rencana Realisasi

A Tujuan Audit : Memberi keyakinan pelaksanaan pembangunan jaringan
air baku telah dilaksanakan secara efisien dan sesuai mutu yang
ditetapkan

1 Peroleh data mengenai daftar kegiatan pembangunan jaringan air baku Amir 1 OH
tahun 2015, standar harga, standar mutu, berkas kontrak pengadaan,
dan berita acara serah terima

2 Lakukan analisis terhadap keselarasan antara standar harga, standar Budi 1 OH

mutu, dan pelaksanaan kegiatan

3 Lakukan analisis efisiensi terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan Amir 1 OH

jaringan air baku

4 Lakukan wawancara dengan Penanggungjawab kegiatan dan pengawas Budi 1 OH

lapangan

5 Lakukan observasi secara sampling terhadap mutu pelaksanaan Amir 1 OH

kegiatan
6 Buat Simpulan hasil audit Budi 1 OH

B Tujuan Audit : Memberi keyakinan bahwa penanganan Kawasan

Lindung sesuai dengan standar dan kaidah yang berlaku
 Simpulan Hasil Audit
Judul : Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Air Baku Tidak Efisien dan Tidak sesuai Mutu yang ditetapkan
Kondisi :
Dari hasil pemeriksaan terhadap 24 pekerjaan pembangunan Jaringan Air Baku di Wilayah Indonesia Bagian Barat dijumpai
adanya ketidakefisienan pada 10 pekerjaan dan ketidak sesuaian mutu pada 8 pekerjaan, meliputi :
…..(tabel 1)…..
Kriteria :
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR nomor ABC tahun XYZ seharusnya seluruh pekerjaan pembangunan di lingkungan
Kementerian PUPR dilaksanakan secara efisien, efektif, serta sesuai standar mutu yang berlaku.
Penyebab :
Hal tersebut terjadi karena kelalaian pengawas lapangan dalam melaksanakan tugasnya.

Akibatnya :
Terjadi kelebihan pembayaran kepada penyedia barang sebesar Rp XXX.XXX.XXX

Rekomendasi :
Direktur Jenderal SDA memerintahkan Direktorat Jaringan SDA untuk merevisi SOP tentang pelaksanaan pengawasan
pekerjaan oleh pengawas lapangan, memberri sangsi pada pengawas lapangan, dan menyelesaikan kelebihan pembayaran
sebesar Rp XXX.XXX.XXX sesuai kontrak kerjasama
RISK BASED
APPROACH
 Bapak saya tugaskan untuk melakukan
Audit Kinerja pada Ditjen Sumber Daya Air
tahun 2015 ya…
Baik Pak…
Penetapan Tujuan & Ruang Lingkup
Menilai Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Program, Kegiatan
Tujuan & Ruang Lingkup
dan Tugas dan Fungsi Ditjen Sumber Daya Air Tahun 2015

Pemahaman Auditan
Struktur
Organisasi
LAKIP Apa Indikator
Kinerja dan
Rencana
Strategis
DIPA Targetnya ??
APA RISIKO-RISIKO
YANG DAPAT
MENGHALANGI
PENCAPAIAN
TARGET KINERJA ?
 Identifikasi & Penilaian Risiko & Evaluasi Pengendalian
TUJUAN : MENINGKATNYA DUKUNGAN PENCAPAIAN KETAHANAN AIR
No Risiko Pengendalian Kunci TD TP TR

1 Kualitas Jaringan Air Baku baru di
bawah Standar
2 Kesalahan Penanganan Kawasan
Konservasi dari Daya Rusak Air
3 Kerusakan Sarana dan Prasarana
irigasi
…dst..
1. Standar Mutu Jaringan Air Baku 3 2 6
2. Spesifikasi pada Kontrak Pengadaan
3. Evaluasi Penawaran oleh ULP
4. Pengawas Lapangan
5. Pengujian oleh PPHP/PPK sebelum tanda tangan
Berita Acara Serah Trima
1. Standar Mutu Penanganan Kawasan Konservasi 3 3 9
2. Analisis spatial hasil Penginderaan Citra Satelit
oleh Ditjen
3. Koordinasi penanganan Kawasan dengan
KemenLHK dan Pemda
4. Monitoring dan Evaluasi oleh Balai dan Ditjen
1. Pemeliharaan oleh Balai 2 4 8
2. Inventarisasi kondisi sarana & Prasarana saat
penyusunan Rencana Pengadaan setiap tahun Susun PKA :
3. Koordinasi dengan pemeliharaan sarana dan 1. Risiko Terjadi ?
prasarana dengan Pemda
2. Pengendlaian Efektif
?
 Program Ker ja Audit
No Langkah Kerja Audit Dilaksanakan Waktu Ref Ket
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
A Tujuan Audit : Memberi keyakinan penanganan kawasan konservasi
telah sesuai standar dan mampu mencegah kerusakan

1 Peroleh daftar kawasan konservasi yang menjadi tanggungjawab Ditjen Amir 2 OH

SDA, standar mutu penanganan kawasan, SOP monitoring kawasan,
laporan analisis spatial, dan laporan monitoring kawasan oleh Ditjen
SDA serta notulen rapat koordinasi dengan KemenLHK dan Pemda
2 Lakukan pengujian kepatuhan pelaksanaan monitoring kawasan dengan Budi 1 OH
membandingkan SOP dan laporannya serta wawancara pelaksana
3 Lakukan analisis perbandingan antara hasil monitoring kawasan dengan Amir 1 OH
standar mutu, serta analisis tindak lanjut hasil monitoring
4 Lakukan analisis terhadap mekanisme analisis spatial dan lakukan Budi 1 OH
pengujian jika ada kelemahan
5 Lakukan Observasi secara uji petik terhadap kawasan konservasi dan Amir 1 OH
bandingkan dengan laporan hasil monitoring oleh Ditjen SDA
6 Lakukan analisis terhadap pelaksanaan koordinasi dan bandingkan Budi 1 OH
dengan hasil analisis tindak lanjut hasil monitoring
7 Susun Simpulan Hasil Audit Budi 1 OH

B Tujuan Audit : Memberi keyakinan bahwa sarana dan prasarana

jaringan air baku telah terpelihara dengan baik
 Simpulan Hasil Audit
Judul : Penanganan Kawasan Konservasi tidak sesuai Standar dan ketentuan yang Berlaku
Kondisi :
Dari hasil pemeriksaan terhadap 12 Kawasan Konservasi seluas xxx ha dijumpai adanya penanganan kawasan yang tidak sesuai
standar dan ketentuan yang berlaku. Hal tersebut terdiri dari :
1. Kesalahan lokasi pembangunan sarana yang tidak sesuai dengan kebutuhan konservasi terjadi pada 8 kawasan
2. Tidak berjalannya kerjasama Program Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air pada 5 kawasan
Kriteria :
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR nomor ABC tahun XYZ seharusnya pembangunan sarana harus tepat pada lokasi dimana
akan memberi dampak perbaikan konservasi sumber daya air. Selain itu berdasarkan SBK 8 Menteri no XX Kementerian PUPR
wajib mendukung program GNKPA untuk menyelamatkan kawasan SDA
Penyebab :
Hal tersebut terjadi karena lemahnya koordinasi antara Ditjen SDA dengan Pemda dan KemenLHK. Dari 25 rapat koordinasi,
Ditjen SDA / Balai hanya hadir pada 19 rapat koordinasi. Selain itu tindak lanjut hasil koordinasi baru terlaksana sebanyak 25 %
Akibat :
Tidak terjadi penambahan luas kawasan konservasi SDA, bahkan cenderung ada penurunan luas kawasan. Pada tahun 2015 luas
kawasan turun dari 254 ribu ha menjadi 210 ribu ha
Rekomendasi :
Direktur Jenderal SDA memerintahkan Direktorat Bina Penataan Guna SDA untuk merevisi metode penetapan lokasi
pembangunan sarana kawasan konservasi, dan menyusun SOP tentang pelaksanaan koordinasi dengan stakeholder
 PENILAIAN 3 E
(MODEL SCORING)
 Bapak saya tugaskan untuk melakukan
Audit Kinerja pada Ditjen Sumber Daya Air
tahun 2015 ya…
Baik Pak…
Penetapan Tujuan & Ruang Lingkup
Menilai Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Program, Kegiatan
Tujuan & Ruang Lingkup
dan Tugas dan Fungsi Ditjen Sumber Daya Air Tahun 2015

Pemahaman Auditan
Struktur
Organisasi
LAKIP Apa Indikator
Kinerja dan
Rencana
Strategis
DIPA Targetnya ??
• BAGAIMANA
CAPAIAN PER
INDIKATOR ?
• BAGAIMANA
BOBOT SETIAP
INDIKATOR ?
• BERAPA NILAI
KINERJANYA?
 No Indikator Kinerja Rencana Realisasi Capaian Bobot Nilai
Kinerja
1 Peningkatan Layanan Air Baku 118,96 115,00 96,67 % 10 9,67
m3/det m3/det
2 Peningkatan Kapasitas Tampung Air 14,4 milliar 13,5 milliar 93,75 % 15 14.06
m3 m3
3 Perlindungan Kawasan dari Daya Rusak Air 200 ribu ha 225 ribu Ha 112,50 % 10 11,25

4 Peningkatan Indeks RBO 4.00 4.01 100,25 % 10 10,02

5 Peningkatan Konservasi 15 DAS 12 DAS 80 % 15 12

6 Pembangunan Irigasi Baru 1 juta Ha 800 ribu Ha 80 % 15 12

7 Rehabilitasi Irigasi 3 juta Ha 3,1 juta Ha 103,33 % 15 15,50

8 Peningkatan Potensi Energi 0,1 GW 0,1 GW 100 % 10 10

100
94,5
 Program Ker ja Audit
No Langkah Kerja Audit Dilaksanakan Waktu Ref Ket
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
A Tujuan Audit : Memberi keyakinan bahwa kinerja Ditjen SDA sesuai
dengan target yang telah ditetapkan serta dilaksanakan secara efisien
dan efektif
1 Peroleh Laporan Direktorat dan Balai-balai tentang Layanan Air Baku, Amir 2 OH
Kapasitas Tampung Air, Kawasan konservasi, Pembangunan dan
Rehabilitasi Irigasi, dan peningkatan potensi energi
2 Lakukan analisis dan pengujian atas nilai realisasi kinerja Ditjen SDA Budi 1 OH

3 Peroleh data pendukung perhitungan Indeks RBO dan lakukan validasi Amir 1 OH
perhitungannya
4 Lakukan analisis dan reviu dokumen untuk mengetahui penyebab atas Budi 1 OH
kinerja yang rendah
5 Dst… Amir 1 OH

6 Budi 1 OH

7 Budi 1 OH
 Simpulan Hasil Audit
Capaian Kinerja Ditjen SDA tahun 2015 sebesar 84,5 % atau dikategorikan Baik
Judul : Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Air Baku Tidak Efisien dan Tidak sesuai Mutu yang ditetapkan
Kondisi :
Dari hasil pemeriksaan terhadap 24 pekerjaan pembangunan Jaringan Air Baku di Wilayah Indonesia Bagian Barat dijumpai
adanya ketidakefisienan pada 10 pekerjaan dan ketidak sesuaian mutu pada 8 pekerjaan, meliputi ……………..
Kriteria :
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR nomor ABC tahun XYZ seharusnya seluruh pekerjaan pembangunan di lingkungan
Kementerian PUPR dilaksanakan secara efisien, efektif, serta sesuai standar mutu yang berlaku.
Penyebab :
Hal tersebut terjadi karena kelalaian pengawas lapangan dalam melaksanakan tugasnya.
Akibatnya :
Terjadi kelebihan pembayaran kepada penyedia barang sebesar Rp XXX.XXX.XXX
Rekomendasi :
Direktur Jenderal SDA memerintahkan Direktorat Jaringan SDA untuk merevisi SOP tentang pelaksanaan pengawasan
pekerjaan oleh pengawas lapangan, memberri sangsi pada pengawas lapangan, dan menyelesaikan kelebihan pembayaran
sebesar Rp XXX.XXX.XXX sesuai kontrak kerjasama