Anda di halaman 1dari 25

OLEH :

FADHILA ZAHRA AULIA


B181020
 Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail
menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu
dari cabang-cabang biologi. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmu anatomi
mikroskopis.
 Histologi mempelajari jaringan penyusun tubuh, kimia jaringan dan sel dipelajari
dengan metode analitik mikroskopik dan kimia.
 Organ adalah kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama untuk
melakukan tugas tertentu. Organ sering kali tersusun atas jaringan-jaringan yang
berbeda. Misalnya, jantung tersusun atas jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan
darah. Struktur organ pada organisme berbeda-berbeda.
 Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik
antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu. Meskipun sangat
komplek tubuh mamalia hanya tersusun oleh 4 jenis jaringan yaitu jaringan : epitel,
penyambung/pengikat, otot dan saraf.
 Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel sejenis atau berlainan jenis termasuk
matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.
Meskipun sangat komplek tubuh mamalia hanya tersusun oleh 4 jenis jaringan
yaitu jaringan : epitel, penyambung/pengikat, otot dan saraf.
 Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu
fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam
cabang biologi yang dinamakan histologi.
1. JARINGAN EPITEL
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, baik permukaan dalam
ataupun permukaan luar. jaringan epitel yang melapisi permukaan luar tubuh disebut
epitelium. Adapun jaringan yang terdapat di permukaan dalam tubuh disebut jaringan
endothelium.
Fungsi utama jaringan epitel adalah melindungi jaringan di bawahnya. Letak jaringan epitel
terdapat di sepanjang sistem pencernaan yang membantu dalam penyerapan nutrisi yang
dibutuhkan tubuh dari proses pencernaan.
CIRI-CIRI JARINGAN EPITEL
 Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
 Epitel berbentuk pipih, batang atau kubus
 Bentuk sel bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
 Ada didalam seluruh tubuh
 Sebagai penutup dan kelenjar
JENIS-JENIS JARINGAN EPITEL
 Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis berfungsi dalam proses difusi CO2 ataupun O2 dan filtrasi darah.
Letak jaringan ini di paru-paru dan ginjal dapat di temukan pembuluh limfe, perikardium,
alveolus, kapsul glomerulus dan endotel.
 Epitel Kubus Selapis
Jaringan kubus selapis adalah sel penyusunnya terdiri atas sel yang berbentuk menyerupai
kubus. Jaringan ini yang berfungsi sebagai alat sekresi pada ginjal dan sebagai pelindung.
Jaringan ini berada di ovarium, saluran nefron pada ginjal, retina mata dan kelenjar tiroid.
 Epitel Selapis Silindris
Jaringan epitel selapis silindris berfungsi sebagai sekresi, absorpsi, membersihkan dan
memindahkan benda asing yang masuk dalam tubuh. Jaringan ini berada di lambung, kelenjar
sistem pencernaan, rahim, kantong empedu dan saluran pernafasan bagian atas.
 Epitel Batang Silia
Jaringan epitel batang silia adalah jaringan yang menghasilkan lendir pada hidung dan bertugas
sebagai filter terhadap patogen yang masuk sehingga dapat dikeluarkan lagi. Jaringan ini terletak
pada rongga hidung dan saluran pernafasan.
 Epitel Pipih Berlapis
Jaringan epitel pipih berlapis tersusun dari beberapa sel pipih dan berlapis lapis sel yang sangat
banyak dan rapat. Berfungsi sebagai proteksi tubuh atau mencegah terjadinya gesekan. Jaringan
ini teletak di esofagus, vagina dan epidermis.
 Epitel Kubus Berlapis
Jaringan epitel kubus berlapis adalah jaringan yang tersusun beberapa sel berbentuk kubus
yang berlapis lapis. Jaringan ini berfungsi untuk membantu proses sekresi. Jaringan ini berada
pada saluran kelenjar minyak, ovarium, testis dan kelenjar keringat.
 Epitel Silindris Berlapis
Jaringan epitel silindris berlapis adalah jaringan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
absorpsi, ekskresi, sebagai pelindung terhadap gerak zat dan sebagai saluran ekskresi kelenjar
susu. Jaringan ini berada di permukaan laring, faring, kelenjar susu dan kelenjar ludah.
 Epitel Transisional
Jaringan epitel transisional terususun atas sel dengan bentuk yang tidak beraturan dan juga bisa
mengembang ataupun berubah bentuknya. Jaringan ini berfungsi mengubah bentuk dalam
kondisi tertentu. Epitel transisional terletak pada ginjal, kandung kemih dan uretra.
 Epitel Kelenjar
Jaringan epitel kelenjar adalah jaringan yang berfungsi dalam sekresi zat yang dapat
membantuk proses biologis makhluk hidup. Kelenjar ini terbagi menjadi 2 yaitu kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Terletak pada pankreas, feromon, lidah dan kulit.
2.JARINGAN IKAT
Pengertian jaringan ikat adalah mengikat dan menyokong pada jaringan lainnya. Jaringan
yang paling banyak di didalam tubuh manusia yang memiliki susunan sel jarang dan tersebar
dalam matriks ekstraseluler.
FUNGSI JARINGAN IKAT
 Mengikat dan menyokong jaringan lain
 Menyambungkan antar jaringan
 Melindungi organ-organ
 Transportasi cairan yang ada di dalam tubuh
 Sistem imunitas dalam tubuh
 Membungkus jaringan lain
 Menyimpan cadangan makanan
 Membuhun pathogen jahat
CIRI-CIRI JARINGAN IKAT
 Memiliki komponen matriks atau intraseluler
 Letak sel tidak berdekatan jika terhubung di ujung protoplasmanya
 Memiliki bentuk sel tidak beraturan atau tersebar
JENIS-JENIS JARINGAN IKAT
1. Jaringan Ikat Sejati
Jaringan ini yang sejati dapat dijumpai pada perut. Selaput yang pelindungi organ-organ di
dalam perut adalah jaringan ikat sejati. Jaringan ini terdiri atas jaringan ikat longgar dan
jaringan ikat padat. Ikat longgar berfungsi sebagai membungkus organ tubuh, pembulu
darah, dan saraf. Sedangkan jaringan ikat padat terdapat dua yaitu ikat padat teratur dan ikat
padat tidak teratur. Ikat padat teratur dapat di jumpai pada tendon yaitu penghubung antar
tulang dan otot, dan ligament penghubung tulang dan tulang.
2. Jaringan Ikat Cair
Dapat di bedakan antara jaringan ikat padat dan ikat cair terdiri dari jaringan darah dan limfa.
Jaringan darah berfungsi pada proses tranportasi darah, dan kekebalan tubuh. Sedangkan
jaringan limfa berfungsi dan berperan pada sistem imunitas tubuh.
3. Jaringan Ikat Penyokong
Penyokong adalah jaringan yang berperan dalam pembentukan dan penyokong tubuh.
Seperti tulang jaringan ini juga ada jaringan rawan dan jaringan keras.
 Jaringan tulang rawan tersusun oleh sel kondrosit yaitu hialin, elastin, dan fibrosa.
 Jaringan tulang keras tersusun oleh sel osteosit yaitu tulang kompak dan tulang berongga.
STRUKTUR JARINGAN IKAT
Struktur atau penyusun jaringan ikat pada tubuh manusia ada dua yaitu matriks dan sel-sel
jaringan ikat. Berikut ini kita akan membahas mengenai keduanya:
1. Matriks
Matriks adalah dasar untuk meletakkan jaringan ikat pada tubuh. Matrik terususn dari bahan
dasar cairan ekstraseluler. Ada beberapa serat dan bahan yang terdapat di matriks berikut
diantaranya:
a. Serat kolagen
Serat matriks ini terbuat dari kalogen yang bersifat tidak elastis dan sangat kuat selain itu
mudah robek jika di Tarik terlalu Panjang. Serat ini digunakan untuk menghubungkan
tulang dengan otot biasanya terdapat di tendon.
Selain tendon ada juga di tulang dan kulit. Susunan paling utama pada matriks serat
kalogen adalah protein kalogen 25% dari seluruh protein dalam tubuh.
b. Serat elastis
Seperti namanya yaitu serat elastis yang bersifat elastis juga. Serat ini memiliki serat
kelenturan yang sangat tinggi untaian panjang yang berwarna kuning.
Serat ini dapat di jumpai pada pembuluh darah, ligamen, dan selaput tulang rawan pada
laring. Tersusun atas elastin mukopolisakarida dan protein yang dikelilingi oleh
glikoprotein
c. Serat retikuler
Serat ini sangat rawan karena sangat tipis dan bersifat cabang. Serat retikuler tersusun dari
kalogen dan serabut-serabut kalogen. Elastis yang sangat rendah menjadikan serat ini sangat
rawan rusak atau robek.
Berfungsi sebagai penghubung jaringan ikat dangan jaringan lain. Dapat kita jumpai pada hati,
limpa, dan kelenjar limfe.
d. Bahan dasar
Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Sifat matriks ini
sangat elastis dan lentur jika asam hialuronatnya sangat tinggi (sendi)dan akan kaku jika
mukopolisakaridanya tinggi (tulang punggung). Fungsinya adalah mengikat air, pelumas dan
Peredam benturan.
2. Sel-Sel Jaringan Ikat
Berikut ini adalah struktur panyusun jaringan ikat pada sel-sel nya antara lain:
a. Fibroblas
Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein.
b. Makrofag
Sel makrofaq adalah sel yang mempunyai bentuk tidak lentur yang fungsinya sebagai
pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses minum partikel kecil berupa zat-zat
buangan cairan. Sedangkan fagositosis adalah proses makan sel-sel mati dan bakteri.
c. Sel tiang
Sel tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan histamin. Heparin dapat
berfungsi sebagai mencegah pembekuan darah. Dan histamin dapat berfungsi sebagai
peningkatan permaebilitas kapiler darah.
d. Sel lemak
Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak
(adiposa).
e. Sel plasma
Sel plasma adalah sel yang memiliki bentuk tidak beraturan berfungsi sebagai melawan
pathogen yang jahat. Sel ini paling banyak pada daerah pencernaan dan pernafasan yang
terdapat pathogen banyak.
3. JARINGAN OTOT
Pengertian jaringan otot adalah sekumpulan sel otot, miofibril dan serat otot yang membantu
untuk pergerakan tubuh manusia.
FUNGSI JARINGAN OTOT
 Menggerakkan organ tubuh
 Menggerakkan kerangka tulang
 Menggerakkan jantung
 Mengontrol pergerakan jantung
 Menyimpan cadangan makanan walaupun tidak banyak
 Menggerakkan organ pencernaan
 Keseimbangan tubuh
JENIS-JENIS JARINGAN OTOT
1. Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos adalah jaringan otot bersifat involunter yang terletak di dinding organ-
organ dalam tubuh. Misalnya pada saluran organ pencernaan manusia, pembuluh darah,
organ pernapasan, reproduksi, dan saluran ekskresi. Otot polos tidak dapat dikendalikan
dengan kesadaran. Hal ini karena hanya dipersyarafi oleh sistem syaraf otonom. Jaringan otot
polos bekerja di luar kesadaran tubuh, dengan gerak terus menerus tetapi tidak akan
kelelahan.
Ciri-cirinya:
 Bekerja secara tidak sadar
 Bereaksi lambat, tetapi bekerja tanpa lelah dalam waktu yang lama
 Sel berbentuk gelendong dan melancip di kedua ujungnya
 Memiliki nukleus pada bagian tengah selnya
 Serabut halus yang melintang tidak terlihat

2. Jaringan Otot Lurik


Jaringan otot lurik adalah jaringan otot yang memiliki sifat volunteer melekat pada bagian
rangka. Otot ini sering di sebut dengan otot rangka. Bekerja dibawah pengaruh
kesadaran, sehingga otot lurik tidak dapat bekerja terus-menerus akibatnya akan
mengalami kelelahan. Otot ini berada di luar dan dapat menyimpan cadangan makanan.
Ciri-cirinya:
 Bekerja secara sadar
 Bekerja cepat, tetapi dapat menimbulkan rasa lelah
 Berbentuk silindris memanjang
 Pada bagian ujung tidak bercabang
 Memiliki beberapa nukleus di bagian sisi tepi selnya
 Serabut halus yang melintang pada jaringan terlihat
3. Jaringan Otot Jantung
Jaringan otot jantung adalah jaringan yang bersifat involunter hanya berada di jantung.
Memiliki struktur hampir sama dengan otot lurik, namun memiliki konsep kerja seperti otot
polos. Bekerja berada diluar kesadaran untuk jantung. Jantung akan terus menerus memompa
darah keseluruh tubuh manusia tanpa rasa kelelahan.
Ciri-cirinya:
 Bekerja secara tidak sadar
 Bekerja sedang, tetapi bekerja tanpa lelah dalam waktu yang lama
 Sel pada jaringan berbentuk silindris memanjang
 Kedua ujungnya bercabang
 Memiliki satu nukleus di bagian tengah selnya
 Serabut halus yang melintang pada jaringan terlihat jelas
STRUKTUR JARINGAN OTOT
1.Tendon
Tendon adalah penghubung otot dangan tulang. Tendon mempunyai serabut berwarna putih
dan tidak elastis. Aponeuroses adalah lembaran-lembaran datar atau simpai dari jaringan
fibrus dengan maksud untuk nenuat kelompok-kelompok otot dan adakalanya
menggandengkan sebuah oto dengan bagian yang menggerakkannya.
2.Fascia
Fascia merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar dapat membungkus
dan menghimpun otot menjadi satu. Pada tiap-tiap fasciculus dapat di pisahkan dengan
jaringan ikat perimysium. Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel satelit yang
berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak. Dalam bagian-bagian tertentu, seperti
dalam telapak tangan, fascia ini sangat padat dan kuat. Contohnya adalah fascia Palmaris dan
fascia plantaris.
3. Sarcolemma
Sarcolemma adalah unit structural jaringan otot berdiameter 0,01 – 0,1 mm dan panjang 1-40
mm melapisi suatu sel otot.jaringan ini dapat berfungsi pelindung otot. Besarnya dan jumlah
jaringan terutama pada jaringan elastic, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia.
Setial 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic tipis yang disebut sarcolemma. Protoplasma
serat otot yang berisi materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot
terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut myofibril.
4. Miofibril
Myofibril adalah jaringan serat-serat yang terdapat dalam otot. Jika di lihat dengan mikroskop,
miofibril akan terlihat seperti pita gelap & terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament)
dibentuk oleh myosin. Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
5. Miofilamen
Miofilamen adalah jaringan berbentuk benang-benang/filament halus yang merasal dari
myofibril. Jaringan ini terdapat dua macam yaitu miofilamen homogeny (terdapat pada otot
polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot kardiak dan pada otot lurik.
6. Sarkoplasma
Sarkoplasma adalah jaringan yang berupa cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana
myofibril dan miofilamen berada.
4. JARINGAN SARAF
Pengertian jaringan saraf adalah jaringan yang terdapat pada makhluk hidup sebagai
menghantarkan impuls (rangsangan) yang diterima sistem syaraf tepi menuju sistem syaraf
pusat, dan sebaliknya.
FUNGSI JARINGAN SARAF
 Menerima Rangsang
 Memberikan respon
 Mengolah rangsang
 Memberi tanggapan
CIRI-CIRI JARINGAN SARAF
Berikut ini ciri-ciri sel saraf antara lain:
 Terdapat pada manusia dan hewan(sebagaian)
 Mengirim rangsan dan menerima rangsang
 Saling ketergantungan antar struktur
 Memiliki inti sel atau nucleus
 Semua aktivitas melalui otak dan sumsum tulang belakang
JENIS-JENIS JARINGAN SARAF
1. Sel Saraf Sensorik (Neuron Sensori)
Sel saraf sensorik atau sensori adalah sel saraf yang berfungsi menyampaikan
impuls atau rangsangan dari reseptor atau penerima rangsangan menuju ke sel
saraf penghubung atau sistem saraf pusat (sumsum tulang belakang dan otak).
2. Sel Saraf Penghubung (Neuron Intermediat)
Sel saraf penghubung atau neuron intermediat adalah sel saraf yang membentuk
rantai-rantai penghubung antara sel saraf sensorik dan sistem saraf pusat. Sel saraf
penghubung terdapat hampir di seluruh bagian tubuh dan menjadi lintasan impuls
bagi koordinasi saraf.
3. Sel Saraf Motorik (Neuron Motor)
Sel saraf motorik atau meuron motor adalah sel saraf yang berfungsi mengirimkan
impuls berupa perintah dari sistem saraf pusat menuju ke jaringan otot dan kelenjar
untuk melakukan respon.
STRUKTUR JARINGAN SARAF
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian yang terdapat pada struktur jaringan
saraf:
1.Badan Sel
Badan sel adalah bagian dari jaringan yang terbesar. Didalam badan sel terdapat nucleus
yaitu inti sel jaringan saraf. Bagian ini berfungsi sebagai penerima impus atau rangsangan
dari sitoplasma bercabang menuju akson.
2. Inti Sel (Nukleus)
Bagian jaringan safar inti sel atau biasa di sebut dengan nucleus berfungsi sebagai regulator
dari seluruh aktivitas sel saraf. Inti sel berada di dalam badan sel, dan mengambang di
antara sitoplasma.
3. Sitoplasma
Bagian jaringan sitoplasma ini adalah cairan yang memiliki protein yang tinggi. Sitoplasma di
bungkus oleh sel neurologia yang membantu sel dalam memperoleh suplai makanan.
4. Dendrit
Dendrit adalah bagian saraf yang sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-
cabang halus dan merupakan perluasan dari badan sel. Bagian ini berfungsi sebagai
penerima impuls dan menyampaikan impuls yang diterimanya menuju badan sel.
5. Neurit (Akson)
Bagian saraf neurit atau akson adalah selaput sel saraf yang Panjang perluasan
dari badan sel. Neurit berfungsi sebagai pengirim impus yang diperoleh badan
sel menuju sel saraf melalui sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin.
Selubung ini berupa selaput berbahan lemak yang berfungsi melindungi akson
dari kerusakan.
6. Sel Schwann
Sel schwann adalah sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai
makanan bagi metabolisme akson dan membantu regenerasi akson
7. Sinapsis
Bagian sel safar sinapsis adalah ujung akson berfungsi untuk meneruskan impuls
menuju ke neuron lainnya. Sinapsis dari satu neuron akan terhubung dengan
dendrit dari neuron lainnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai