Konsep Lansia
Konsep Lansia
DEFINISI
Lansia adalah bagian dari proses tumbuh kembang.
Menurut Undang Undang Nomor 13 Tahun 1998
tentang kesejahteraan lansia, yang dimaksud lansia
adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke
atas (Azizah, 2011).
Surini dan Utomo (2003, dalam Azizah, 2011),
menyatakan bahwa lansia bukanlah suatu penyakit,
namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses
kehidupan yang akan dijalani semua individu,
ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh
untuk beradaptasi dengan stres lingkungan.
Batasan lansia
1. Wanita
Dengan berhentinya produksinya hormon estrogen,
genitalia interna dan eksterna berangsur-angsur
mengalami atrofi.
a. Uterus
b. Ovarium
c. Payudara (Glandula Mamae)
2. Pria
a. Prostat
b. Testis
Perubahan Seksualitas pada Pria Lansia
1. Pengkajian
Identitas Klien
Nama Klien
Umur
Agama
Suku
Pendidikan
Alamat
Pekerjaan
Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Status social ekonomi keluarga
Dapatkan riwayat seksual:
Pola seksual biasanya
Kepuasan (individu, pasangan)
Pengetahuan seksual
Masalah (seksual, kesehatan)
Harapan
Suasana hati, tingkat energi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur
tubuh/fungsi yang ditandai dengan perubahan dalam mencapai
kepuasan seksual.
b. Gangguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan
bentuk salah satu anggota tubuh.
c. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan efek penyakit
akut dan kronis
Intervensi
1. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur tubuh/fungsi yang
ditandai dengan perubahan dalam mencapai kepuasan seksual.
Tujuan : Pasien dapat menerima perubahan struktur tubuh terutama pada fungsi seksual
yang dialaminya
Kriteria hasil:
1. Mengekspresikan kenyamanan
2. Mengekspresikan kepercayaan diri
Intervensi:
1. Bantu pasien untuk mengekspresikan perubahan fungsi tubuh termasuk organ seksual
seiring dengan bertambahnya usia.
2. Diskusikan beberapa pilihan agar dicapai kenyamanan.
3. Berikan pendidikan kesehatan tentang penurunan fungsi seksual.
4. Motivasi klien untuk mengkonsumsi makanan yang rendah lemak, rendah kolestrol,
dan berupa diet vegetarian
5. Anjurkan klien untuk menggunakan krim vagina dan gel untuk mengurangi
kekeringan dan rasa gatal pada vagina, serta untuk megurangi rasa sakit pada saat
berhubungan seksual
2. Gangguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan bentuk salah
satu anggota tubuh.
Tujuan : Pasien dapat menerima perubahan bentuk salah satu angota
tubuhnya secara positif
Kriteria hasil:
1. Pasien mau berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan tanpa
rasa malu dan rendah diri
2. Pasien yakin akan kemampuan yang dimiliki
Intervensi:
1. Kaji perasaan/persepsi pasien tentang perubahan gambaran diri
berhubungan dengan keadaan angota tubuhnya yang kurang
berfungsi secara normal
2. Lakukan pendekatan dan bina hubungan saling percaya dengan
pasien
3. Tunjukkan rasa empati, perhatian dan penerimaan pada pasien
4. Bantu pasien untuk mengadakan hubungan dengan orang lain
5. Beri kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaan
kehilangan
6. Beri dorongan pasien untuk berpartisipasi dalam perawatan diri dan
hargai pemecahan masalah yang konstruktif dari pasien.
3. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan efek penyakit akut
dan kronis
Tujuan : Pasien dapat menerima perubahan pola seksualitas yang
disebabkan masalah kesehatannya.
Kriteria Hasil :
1. Mengidentifikasi keterbatasannya pada aktivitas seksual yang
disebabkan masalah kesehatan
2. Mengidentifikasi modifikasi kegiatan seksual yang pantas dalam
respon terhadap keterbatasannya
Interversi :
1. Kaji factor-faktor penyebab dan penunjang, yang meliputi
a. Kelelahan
b. Nyeri
c. Nafas pendek
d. Keterbatasan suplai oksigen
e. Imobilisasi
f. Kerusakan inervasi saraf
g. Perubahan hormone
h. Depresi
i. Kurangnya informasi yang tepat
2. Hilangkan atau kurangi factor-faktor penyebab bila mungkin.
Ajarkan pentingnya mentaati aturan medis yang dibuat untuk
mengontrol gejala penyakit
3. Berikan informasi terbatas dan saran khusus
Berikan informasi yang tepat pada pasien dan pasangannya
tentang keterbatasan fungsi seksual yang disebabkan oleh
keadaan sakit
Ajarkan modifikasi yang mungkin dalam kegiatan seksual
untuk membantu penyesuaian dengan keterbatasan akibat sakit
(saran khusus)