Anda di halaman 1dari 19

1.

Jenis Kalimat Berdasarkan Struktur


Gramatikal
2. Jenis Kalimat Berdasarkan Gaya/Retorika
Jenis Kalimat Berdasarkan Struktur Gramatikal

Kalimat Tunggal

Kalimat Majemuk
Pengertian Kalimat Tunggal
 Terdiri atas satu klausa, artinya konstituen untuk
setiap unsur seperti subjek dan predikat hanyalah satu
atau merupakan satu kesatuan.
Pola-pola Kalimat Tunggal
1. Kalimat Berpredikat Nominal
1) Buku cetakan Bandung itu ....
S
2) Buku itu cetakan Bandung ....
S P
Pola-pola Kalimat Tunggal
2. Kalimat Berpredikat Verbal
a) Kalimat Taktransitif
Kalimat yang tidak berobjek dan tidak
berpelengkap hanya memiliki dua unsur fungsi
wajib, yakni subjek dan predikat. Pada umumnya,
urutan katanya adalah subjek-predikat. Contoh :
Dia berjalan
S P
Padinya menguning
S P
Pola-pola Kalimat Tunggal
b) Kalimat Ekatransitif
Kalimat yang berobjek dan tidak berpelengkap
mempunyai tiga unsur wajib, yakni subjek,
predikat, dan objek. Predikat dalam kalimat
ekatransitif adalah verba yang digolongkan dalam
kelompok verba ekatransitif. Contoh :
Pemerintah akan memasok semua kebutuhan lebaran.
S P O
Presiden merestui pembentukan panitia pemilihan umum
S P O
Pola-pola Kalimat Tunggal
c) Kalimat Dwitransitif
Verba transitif dalam bahasa Indonesia yang secara
semantis mengungkapkan hubungan tiga maujud.
Dalam bentuk aktif, tiap-tiap maujud itu merupakan
subjek, objek, dan pelengkap. Contoh :
a. Ida sedang mencari pekerjaan.
S P O
b. Ida sedang mencarikan pekerjaan.
S P pel
c. Ida sedang mencarikan adiknya pekerjaan.
S P O pel
Pola-pola Kalimat Tunggal
3. Kalimat Berpredikat Adjektival

 Ayahnya sakit.
 Pernyataan orang itu benar.
 Alasan para pengunjuk rasa agak aneh.

Kata sakit, benar dan agak aneh merupakan predikat


adjektif (sifat)
Pola-pola Kalimat Tunggal
4. Kalimat Berpredikat Numeral
1. a) Anaknya banyak.
b) Uangnya hanya sedikit.
2. a) Istrinya dua (orang)
b) Lebar sungai itu lebih dari 200 meter
Pada contoh tersebut tampak bahwa predikat yang berupa
numeralia (kata bilangan) tidak tentu (banyak/sedikit) tidak
dapat diikuti kata penggolong, sedangkan predikat yang berupa
numeralia tentu dapat diikuti penggolong
seperti orang pada contoh (2a) dan wajib diikuti ukuran
seperti meter contoh (2b).
Pola-pola Kalimat Tunggal
5. Kalimat Berfrasa Preposisional
a. Ibu sedang ke pasar
b. Mereka ke rumah kemarin
c. Anak itu sedang sekolah
Perlu dicatat, bahwa tidak semua preposisi dapat menjadi
predikat kalimat. Kalimat-kalimat berikut terasa janggal
bila tidak disertai verba.
a. * Ia dengan ibunya.
b. * Rumah makan sepanjang malam.
c. * Pembicaraan mengenai reformasi.
Perluasan Kalimat Tunggal
Kalimat
Pemerluas1 : kalimat
Mahasiswa berdiskusi
itu, antara lain terdiri atas :
1. Mahasiswa
Keterangansemester
tempat 3 sedang berdiskusi di aula
2. Keterangan waktu
Kalimat 2 : Rustam
3. Keterangan alat peneliti
4.Rustam, anak
Keterangan Pak Camat, adalah seorang peneliti
modalitas
5. Keterangan cara
6. Keterangan aspek
7. Keterangan tujuan
8. Keterangan sebab
9. Keterangan frasa
10.Keterangan aposisi
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk
Jenis-jenis adalah
Kalimat kalimat
Majemuk : yang mempunyai
dua pola kalimat
1. Kalimat atau Setara
Majemuk lebih. Kalimat majemuk ini
terdiri dari induk
2. Kalimat kalimat
Majemuk dan anak kalimat. Cara
Rapatan
membedakan anak kalimat
3. Kalimat Majemuk dan induk kalimat yaitu
Bertingkat
dengan melihat
4. Kalimat letak konjungsi.
Majemuk Campuran Induk kalimat tidak
memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya
terdapat pada anak kalimat.
Kalimat Majemuk Setara
kalimat majemuk
Berdasarkan setara yaitu penggabungan
kata penghubungnya (konjungsi),dua
kalimat
kalimat atau
majemuk lebih
setara kalimat
terdiri daritunggal yang yakni:
lima macam,
kedudukannya sejajar atau sederajat.
Jenis Konjungsi

Penggabungan dan

Penguatan/penegasan bahkan

Pemilihan atau

Berlawanan sedangkan

Urutan waktu kemudian, lalu


Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa
kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau
objeknya sama,maka bagian yang sama hanya
disebutkan sekali.
Contoh:
Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)
Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok.
(kalimat majemuk rapatan)
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua
kalimat atau lebih kalimat tunggal yang
kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk
bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak
kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola
yang terdapat pada induk kalimat.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Jenis Konjungsi
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi),
Contoh:
kalimat majemuk
syarat bertingkat terdiri
jika, kalau, manakala, dari
andaikata,
Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat) sepuluh
asal(kan)

macam,tujuan
yaitu: agar, supaya, biar
Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak
walaupun, kendati(pun), biarpun
kalimat
perlawanan
sebagai pengganti keterangan waktu)
penyebaban sebab, karena, oleh karena
Ketika matahari
pengakibatan berada di ufuk timur, ayah mencuci
maka, sehingga

motor. (kalimat
cara majemuk bertingkat
dengan, tanpa cara 1)
alat dengan, tanpa
perbandingan seperti, bagaikan, alih-alih
penjelasan bahwa
kenyataan padahal
Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara
kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2,
induk kalimat)
Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai
pengganti keterangan waktu)
Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di
kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk
campuran)
Jenis Kalimat Berdasarkan Retorika (gayanya)

1. Kalimat yang Melepas


2. Kalimat yang Klimaks
3. Kalimat yang Berimbang
Kalimat yang Melepas
Kalimat
Contoh;yang melepas terbentuk jika kalimat tersebut
disusun dengan
• Saya akan diawali
dibelikan oleh
vespa olehunsur
Ayah jikautama
saya (induk
lulus
kalimat) dan diikuti oleh unsur tambahan (anak
ujian sarjana.
kalimat). Unsur
• Semua warga anak
negara kalimat
harus menaatiini seakan-akan
segala
dilepaskan saja oleh yang
perundang-undangan penulisnya.
berlakuJika
agarunsur anak
kehidupan
kalimat tidak
di negeri diucapkan,
ini berjalan kalimat
dengan itudan
tertib sudah bermakna
aman.
lengkap.

Anda mungkin juga menyukai