Anda di halaman 1dari 37

SEMINAR PROPOSAL

Pengaruh Mobilisasi Progresif Level I Terhadap Perubahan


Saturasi Oksigen pada Pasien Stroke Non Hemogramik
Di RSUD Dr. R. Soedarsono Pasuruan

RENNY ANDRIYANTI
1501470006

Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Lawang


Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Malang
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Jaman Gaya hidup


Stroke
modern tidak baik

Hipoksia Gangguan
Kematian
Jaringan Respirasi
Setiap tahun 15 juta orang di
PREVALENSI seluruh dunia terkena stroke

DUNIA
Indonesia menjadi negara no.1
ASEAN
kematian stroke di ASEAN
Penyebab kematian tertinggi di
INDONESIA Indonesia (yaitu 15,4%)
Prevalensi tahun 2007 sebesar
8% dan meningkat ditahun 2013
sebesar 16%
JATIM
10 penyakit tertinggi yang diderita pasien di
RSUD Dr. R. Soedarsono
lahan 314 (Januari-September)
RUMUSAN MASALAH

Adakah pengaruh mobilisasi progresif level I terhadap perubahan saturasi


oksigen pada pasien stroke di RSUD Dr. R. Soedarsono?

TUJUAN

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari
mobilisasi progresif level I terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien
stroke di RSUD Dr. R. Soedarsono

Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi saturasi oksigen sebelum dilakukan mobilisasi progresif
level I.
2. Mengidentifikasi saturasi oksigen setelah dilakukan mobilisasi progresif
level I.
3. Menganalisis pengaruh mobilisasi progresif level I terhadap perubahan
saturasi oksigen.
MANFAAT

Manfaat Teoritis :
Sebagai evidence based nursing practice untuk dijadikan materi
yang diajarkan kepada para mahasiswa.

Manfaat Praktis:
Responden : Bermanfaat untuk mempertahankan saturasi oksigen
dan terhindar dari hipoksia.
Peneliti : Memperoleh pengalaman dalam melaksanakan aplikasi
riset keperawatan di tatanan pelayanan keperawatan.
Instansi Kesehatan : Panduan dan acuan dalam bekerja terutama
dalam melakukan tindakan mobilisasi progresif level I untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
KONSEP STROKE

Penyumbatan
Causa : Trombotik, emboli serebral,
hipoperfusion sistemik.

Pecah
Causa : hipertensi, pecahnya aneurisma,
atau malformasi arteriovenosa.
Penurunan
Ketidakseimbangan
mekanisme
Sumbatan aliran darah
cairan di otak dan
suplai O2
arteri

Frekuensi
Pusat napas
Hipoksia pernafasan meningkat,
meningkat saturasi
menurun
KONSEP SATURASI OKSIGEN

Definisi Parameter
Perbandingan
Alat Ukur • 95%-100% : Normal
kemampuan oksigen Pulse Oksimetri • 90%-94% : Hipoksia
untuk berikatan ringan
dengan hemoglobin • 85%-89% : Hipoksia
dan dibandingkan sedang
dengan jumlah total
• <85% : Hipoksia
keseluruhan jumlah
berat
darah.
PENATALAKSANAAN

1. Tirah baring total ( fase akut )


2. Bebaskan jalan nafas
3. Beri oksigen 1-2Lpm
4. Pemberian nutrisi dengan cairan isotonik, kristaloid atau koloid 1500-
2000 mL dan elektrolit sesuai kebutuhan.
5. Pemberian nutrisi per oral (jika fungsi menelannya baik)
6. Penurunan tekanan darah adalah maksimal 20% (Dengan obat : natrium
nitroprusid, penyekat reseptor alfa-beta, penyekat ACE, atau antagonis
kalsium)
7. Mobilisasi dimulai bertahap bila hemodinamik sudah stabil
KONSEP MOBILISASI PROGRESIF LEVEL I
PADA PASIEN STROKE

Pengertian
Mobilisasi
Progresif Level I

Indikasi Mobilisasi Manfaat Mobilisasi


Progresif pada Progresif Level I pada
Pasien Stroke Pasien Stroke

Pengaruh Mobilisasi Protokol Mobilisasi


Progresif Level I Progresif Level I
Terhadap Saturasi Pada Pasien Stroke
Oksigen
Head of Range of
Bed 30˚ Motion

Continous
Lateraly
Rotation
Therapy
Head of Bed 30˚

• Sirkulasi darah dipengaruhi oleh posisi tubuh dan perubahan


gravitasi tubuh menyebabkan distribusi aliran darah yang
lancar dan oksigen dapat mengalir ke seluruh tubuh serta
memperbaiki sirkulasi darah sehingga saturasi oksigen
meningkat .

• Gravitasi menarik diafragma ke bawah sehingga


memungkinkan ekspansi paru yang lebih baik saat klien
berada dalam posisi head of bed, sehingga proses pernapasan
akan bekerja baik.
Range of Motion (ROM)

Faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan laju napas dan


kedalaman pernapasan adalah latihan fisik. Selama beraktivitas
atau latihan akan memaksimalkan 60%-75% intake oksigen dan
meningkatkan fungsi kardiorespirasi dan memperbaiki sirkulasi.
(Perme dkk (2009) )
Continous Lateraly Rotation Therapy
(CLRT)

• Mengubah posisi pasien memungkinkan area paru untuk


kembali mengembang. Pengembangan kembali dapat
mempertahankan elastisitas rekoil paru serta merangsang
pernafasan.

• Meningkatkan ventilasi udara ke paru sehingga pertukaran


oksigen dan karbon dioksida menjadi maksimal
LITERATUR REVIEW

No. Peneliti Judul Publikasi dan Nama Jurnal Hasil Penelitian


1. Apriliya Endang Lestari, 2016 Pengaruh Mobilisasi Progresif Level I Terhadap Dapat disimpulkan bahwa ada
Status Hemodinamik pada Pasien Kritis Di ICU pengaruh pelaksanaan mobiliasi
RSUD Karanganyar progresif level I terhadap status
STIKes Kusuma Husada Surakarta: 49 hemodinamik pada pasien kritis di
ruang ICU RSUD Karanganyar
2. Mugi Hartoyo, 2017 Pengaruh Mobilisasi Progresif Level I Terhadap Dapat disimpulkan bahwa mobilisasi
Tekanan Darah dan Saturasi Oksigen Pasien Kritis progresif level I dapat meningkatkan
Dengan Penurunan Kesadaran tekanan darah dan saturasi oksigen
Poltekkes Kemenkes Semarang: Volume 1 No 1 responden karena transpor oksigen
membaik.
3. Martina Ekacahyaningtyas, 2017 Posisi Head Up 30° Sebagai Upaya untuk Terdapat pengaruh posisi head up 30°
Meningkatkan Saturasi Oksigen pada Pasien terhadap saturasi oksigen pada pasien
Stroke Hemoragik dan Non Hemoragik stroke.
STIKes Kusuma Husada Surakarta: Vol.3 No.2
4. Nopitasari, Endang Caturini Pengaruh Rom Pasif Terhadap Laju Pernapasan Ada pengaruh ROM Pasif terhadap
Sulistyowati, 2015 dan SpO2 pada Pasien Post Craniotomy Di ICU respirasi rate dan saturasi oksigen.
RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Politeknik Kesehatan Surakarta: Volume 2, No 2,
hlm 62-111
5. Yurida Olviani, Pengaruh Pelaksanaan Mobilisasi Progresif Level Dapat disimpulkan bahwa ada
2016 I Terhadap Nilai Monitoring Hemodinamik Non pengaruh pelaksanaan mobiliasi
Invasif pada Pasien Cerebral Injury. progresif level I terhadap nilai
Stikes Muhammadiyah Banjarmasin: 37-48 monitoring hemodinamik pada pasien
cerebral injury di ruang ICU RSUD Ulin
Banjarmasin
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS PENELITIAN

H1 : Ada pengaruh yang signifikan pemberian


Mobilisasi Progresif Level 1 terhadap perubahan
saturasi oksigen pada pasien stroke
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian

Pre Eksperimental
dengan jenis rancangan
One Group Pretest-
Posttest
Populasi Sampel Sampling

Sebagian dari Teknik Non


pasien stroke probability
Pasien stroke non hemoragik sampling
non hemoragik yang di RSUD
di RSUD Dr. Dr. R.
R. Soedarsono Soedarsono
Pasuruan (rata- Pasuruan yang Purposive
rata perbulan sesuai dengan sampling
yaitu 32 orang) kriteria inklusi.
(30 responden )
KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI

Pasien bersedia menjadi


responden Klien tidak kooperatif.

Tekanan sistolik berkisar Pasien yang saat proses


90-180 mmHg dengan berjalan tiba-tiba
MAP >55 membatalkan karena
sesuatu hal tertentu

Saturasi Oksigen ≥90% Ditemukan iskemik miokard


dalam 24 jam terakhir.

Respirasi Rate 10-30x/menit Klien sedang mengkonsumsi


agen antidisritmia dalam 24
jam terakhir
VARIABEL PENELITIAN

Variabel independen
• Mobilisasi Progresif Level I

Variabel dependen
• Saturasi Oksigen
No Variabel Dan Definisi Operasional Parameter Alat Ukur/Instrumen Skala Skor
Sub Variabel
1 2 3 4 5 6
1 Variabel Mobilisasi Progresif Level I 1. Hed Of Bed 30 ° : 1. Busur derajat
Independen merupakan latihan meninggikan bed pasien 2. Jam
pergerakan bertahap yang dengan sudut 30o untuk 3. Bantal
akan dilaksanakan pada mengetahui sudut 4. SOP Head Of Bed
Pemberian
pasien stroke non dengan benar 30°
Mobilisasi hemoragik yang diawali menggunakan busur 5. SOP ROM pasif
Progresif Level dengan meninggikan bed
deraja. 6. SOP Rotasi lateral
I pasien dengan sudut 30o
2. ROM pasif: peneliti
selama 2 jam, dilanjutkan
menggerakkan bagian
dengan prosedur
menggerakkan bagian tubuh pasien mulai dari
tubuh pasien mulai dari bahu, siku, pergelangan
bahu, siku, pergelangan tangan, jari jari, paha,
tangan, jari jari, paha, lutut hingga
lutut hingga kepergelangan tangan
kepergelangan tangan selama 30 menit.
selama 30 menit, dan 3. Rotasi lateral: peneliti
diakhiri dengan merubah posisi pasien
mengubah posisi rotasi selama 30 menit pada
lateral (miring kanan dan sisi yang sehat dan 15
miring kiri), untuk sisi menit pada sisi yang
yang sehat selama 30
sakit.
menit dan untuk sisi yang
lemah selama 15 menit.

2. Variabel Kandungan oksigen di Kadar oksigen dalam % 1. SOP pengukuran Rasio Hasil nyata
Dependen dalam darah yang diukur a.Normal: 95%-100% saturasi oksigen pengukuran kadar
menggunakan pulse b.Hipoksia ringan-sedang: 90%- 2. Pulse oksimetri saturasi oksigen
Saturasi oksimetri yang terbaca di 94% dinyatakan dalam
Oksigen display dan diukur c.Hipoksia sedang-berat: 85%- %
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

RSUD Dr. R Soedarsono -


Pasuruan

Januari-Februari 2018
PENGUMPULAN DATA

TAHAP PERSIAPAN

Poltekkes Badan Kesatuan Dinas Direktur


Bangsa dan Penelitian di
Kemenkes Politik Kota Kesehatan RSUD Dr.
Kota Pasuruan Soedarsono Ruangan
Malang Pasuruan
TAHAP PELAKSANAAN
Pengukuran saturasi oksigen (post
test) dan dokumentasi

Mobilisasi Progressif level 1

Pengukuran Saturasi Oksigen (Pre


test)

Wawancara

Menandatangani Informed Consent

Memberi penjelasan

Memilih responden
KERANGKA OPERASIONAL
TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Editing Coding Processing Cleaning


ANALISA DATA

Analisis Univariat
• Data jenis kelamin, usia serta nilai saturasi oksigen pada klien dengan stroke non hemoragik
sebelum dan sesudah tindakan mobilisasi progresif level I.
Uji Normalitas
• Shapiro Wilk.

Analisis Bivariat
• uji Paired t-Test
• H0 = apabila p value α >0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, yaitu tidak ada pengaruh yang
signifikan pemberian mobilisasi progresif level 1 terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien
stroke.
• H1 = apabila p value α <0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yaitu ada pengaruh yang
signifikan pemberian mobilisasi progresif level 1 terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien
stroke.
ETIKA PENELITIAN

Prinsip Prinsip Keadilan


Prinsip Manfaat
Menghargai Hak (Right to
(Benefience)
Asasi Manusia Justice)
PENYAJIAN DATA

NARASI

TABEL
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai