Anda di halaman 1dari 36

Kelompok 3

Sistem Saraf dan Indera


Wahyu Anggoro
Wanda agus Prasetya
Potensial Membran
Beda potensial elektrik antara dinding sebelah luar dan sebelah dalam
dari suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200
milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa di dalam sel bersifat
negatif dibandingkan dengan di luarnya).
 Sistem Saraf ?

“sistem saraf merupakan suatu kombinasi-kombinasi sinyal


listrik dan kimiawi yang dapat membuat sel-sel saraf
(neuron) mampu berkomunikasi antara satu sama lain”
(Campbell, 2004:201).
Struktur Sistem, fungsi dan Klasifikasi Saraf

Struktur penyusun sistem saraf


 Dendrit
 untuk menerima rangsangan (impuls) dan meneruskan
rangsangan tersebut ke badan sel.
 Badan sel
untuk menerima rangsangan (impuls) dari
dendrit kemudian meneruskannya ke bagian akson
 Akson
menerima rangsangan dari badan sel
kemudian meneruskannya ke sel saraf lain atau ke
efektor
 Nukleus
 mengatur seluruh aktivitas sel
 Selubung Mielin
melindungi akson sel saraf dan mempercepat
laju impuls pada akson
 Nodus Ranvier
untuk mempercepat transmisi impuls
 Sel schwann.
memberikan nutrisi dan membantu regenerasi
dari akson (neurit).
3 Saraf Neuron
a)Sensorik b)Motorik c)Intermediet
Fungsi
 Input sensoris

 Integrasi

 dan output motoris.


Klasifikasi

 A. Sistem Saraf Pusat

 B. Sistem Saraf Tepi

 C. Sistem Saraf Otonom


A.Sistem Saraf Pusat
Otak
merupakan pusat koordinasi dalam tubuh, yang terletak di
dalam tulang tengkorak dan diselubungi oleh jaringan yang
disebutselaput meninges.
mengandung sekelompok sel saraf yang mengatur tonus otot dan postur tubuh.

3 Bagian Otak
Mengontrol prilaku yang telah dipelajari,
pusat kesadaran, kecerdasan, ingatan,
dan interprestasi kesan.

Mengandung sekelompok sel saraf


yang mengatur tonus otot dan postur
tubuh.

Otak belakang terdiri dari serebelum


dan medula oblongata.
Sumsum Tulang Belakang
Penghubung impuls yang
berasal dari otak

Pusat gerak refleks.


B. Sistem Saraf Tepi
Bagian dari sistem saraf Yng didalam sarafnya terdiri
dari sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan
dari (sel saraf motorik) sistem saraf pusat (SSP), yang terletak di
luar otak dan sumsum tulang belakang.
C. Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf yang bergantung pada sistem
saraf pusat, dan antara keduanya dihubungkan
urat-urat saraf aferen dan eferen.
Fungsi
System saraf otonom adalah system saraf
yang mengontrol gerakan tak sadar dan
mengatur fungsi tubuh
Macam - Macam Sistem Saraf Otonom
 Sistem Parasimpatis berkaitan dengan
pertahanan tubuh dan perbaikan sumber-
sumber tubuh antara lain penurunan denyut
jantung, peningkatan aktivitas gastrointestinal
dan absorbsi makanan.

 Saraf simpatis: terletak di depan kolumna


vertebra dan berhubungan serta bersambung
dengan sumsum tulang belakang melalui
serabut-serabut saraf.
Neuroglia
sel penyokong bagi neuron-neuron
SSP,sedangkan sel schwann menjalankan fungsi
tersebut pada SST.
Mekanisme Sistem sel saraf
 Gerak Biasa

Rangsang Reseptor Sensorik Otak Motorik Efektor Gerakan

 Gerak Reflek
Sinaptik
Sinapsis merupakan persambungan
unik yang mengontrol komunikasi
antara satu neuron dengan sel-sel yang
lain.

• potensial aksi merambat secara langsung


Sinaps Listrik dari satu sel prasinaptik ke sel pascasinaptik.

• Pada sinaps kimia, sebuah celah sempit, atau


Sinaps Kimia celah sinaptik memisahkan sel prasinaptik
dari sel pascasinaptik.
Penyakit Sel Saraf
 Epilepsi
 Meningitis
 Polio
 Alzhaimer (Demensia persinelis),
 Neuritis
Sistem Panca Indera
Panca indra adalah organ – organ akhir
yang dikhususkan untuk menerima jenis
rangsangan tertentu
Fungsi Panca Indera
1. Indera Penglihat (Mata)

Mata mempunyai reseptor khusus untuk


mengenali perubahan sinar dan warna.

Kelainan:
Presbiopi, Hipermetropi, Miopi,
Astigmatisma, Katarak, Imeralopi, Xeroftalxni,
Keratomealasi.
2. Indera Pendengar (Telinga)
Telinga merupakan sebuah organ yang
mampu mendeteksi/mengenal suara dan juga
banyak berperan dalam keseimbangan dan
posisi tubuh.

Kelainan:
Tuli, Congek, Otitis eksterna, Perikondritis, Eksim, Cidera,
Tumor, Kanker
3. Indera Peraba (Kulit)
Kulit merupakan indra peraba yang
mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan,
panas, dingin, sakit, dan tekanan.

Kelainan:
Jerawat, Panu, Kadas, Skabies, Eksim, Biang keringat.
4. Indera Pengecap (Lidah)
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada
bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah
dan menelan.

Kelainan:
Oral candidosis, Atropic glossitis, Geografic tongue,
Fissured tongue, Glossopyrosis.
5. Indera Pembau (Hidung)
Indera pembau manusia berupa
kemoreseptor yang terdapat di permukaan
dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian
atas.

Kelainan:
Angiofibroma Juvenil, apiloma Juvenil, Rhinitis Allergica,
Sinusitis, Salesma dan influenza, Anosmia.

Anda mungkin juga menyukai