Anda di halaman 1dari 10

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

Reni Yulianti
Nafiatul Amrah Yandi Cahyadi Amni
Siti Maimunah Siti Hardianti
Mita Pusparini Nurzen Aprianti
MeilaWati PutriNingsih
Ni LuhSantini Tita Rosa A.
Rinulia Andisva
Definisi Syok

Syok adalah suatu kumpulan gejala akibat tidak adekuatnya
perfusi jaringan. Syok merupakan suatu respon sistemik
terhadap kondisi sakit atau injury yang mengakibatkan tidak
adekuatnya perfusi jaringan dan penurunan suplai oksigen di
tingkat seluler. Syok terjadi karena adanya penurunan volume
darah (hipovolemi), penurunan fungsi pompa jantung
(kardiogenik), penurunan tahanan vascular perifer
(distributive) dan penurunan suplai darah ke organ penting
tubuh seperti jantung dan paru-paru (obstruktif).
(Ningsih,2015)
Etiologi Syok

Penyebab syok hipovolemik dapat adalah akibat dari berbagai faktorberikut
ini :
1. Hipovolemia Absolut : Thorak, Trauma parenkim paru, Cedera vaskular
paru, Cedera vaskular intercostal, Gangguan aorta, Hemoptosis masiv
2. Abdomen/pelvis/retroperiton : Cedera organ padat (hepar, limpa, lin
ginjal), Vaskular (trauma, ruptur ar mali vaskular, Perdarahan gastrointest
ses esofageal, ulkus, anomalydan lain-lain), Gangguan ginekologi(ruptur
kehamilan ektopik, perdaraharan peripartum, perdarahanuterus abnormal,
ruptur kista ovarium, danlain-lain)
3. Ortopedic : Fraktur pelvis, Fraktur tulang besar, Fraktur multipe
4. Ekstrimitas dan permukaan kulit : Cedera vaskular mayor, Cedera
jaringan lunak yang masiv
5. Hipovole relative / Non hemoragik hipovolemia : Kelainan gastrointes
inal (muntah, diare, asites), Luka bakar, Paparan lingkungan, Renal
saltwasting/ gagal ginjal, Diabetes/ penggunaandiuretik kuat
Patofisiologi Syok

Syok hipovolemik atau status syok akibat dari kehilangan
volume cairan sirkulasi (penurunan volume darah), dapat
diakibatkan oleh berbagai kondisi yang secara bermakna
menguras volume darah normal, plasma, atau air. Patologi
dasar, tanpa memperhatikan tipe kehilangan cairan yang
pasti, dihubungkan dengan defisit volume atau tekanan
cairan sirkulasi aktual. Penurunan volume cairan sirkulasi
menurunkan aliran balik vena, yang mengurangi curah
jantung dan karenannya menurunkan tekanan darah.
Penurunan curah jantung disebabkan oleh penurunan
volume preload walaupun terdapat kompensasi peninggian
resistansi vaskuler, vasokonstriksi dan takikardia.
Lanjutan….

Tekanan darah masih dapat dipertahankan walaupun volume darah
berurang 20-25%. Pada permulaannny keadaan ventrikuler filling
presure, CVP dan PAOP rendah, akan tetapi dalam keadaan yang
ekstrim dapat terjadi bradikardia. Pada keadaan hipovelemik yang
berat juga terjadi iskemi miokard, bahkan dapat terjadi infark.
Penurunan volume intra vaskuler ini menyebabkna penurunan
volume intra ventrikuler kiri pada akhir diastole. Yang akibatnya juga
menyebabkan berkurangny kontraktilitas jantung dan juga
menyebabkan menurunnya curah jantung. Keadaan ini juga
menyebabkan terjadinya mekanisme kompensasi dari pembuluh
darah dimana terjadi vasokonstriksi oleh katekolamin sehingga
perfusi semakin memburuk. Akan tetapi, bila kehilangan volume
darah lebih dari 30% mulai terjadi shock. Dan bila terjadi syok maka
suplai O2 ke sel menurun sehingga menyebabkan gangguan perfusi
jaringan yang akhirnya bis amenimbulkan gangguan metabolism
seluler.
Klasifikasi

Berdasarkan derajat kehilangan darah, syok sebagai berikut:
hipovolemie dapat dibagi sebagai berikut :
1. Perdarahan Kelas I-Kehilangan Volume Darah sampai
15%
2. Perdarahan kelas II- Kehilangan Volume Darah 15%
sampai 30%
3. Perdarahan Kelas III- Kehilangan Volume Darah 30%
sampai 40%
4. Perdarahan Kelas IV- Kehilangan Volume Darah Lebih
dari 40%.
Manifestasi Klinis

1. Tekanan vena menurun, peningkatan tahanan
perifer, takikardia
2. Kulit dingin, lembab, haus, diaforesis
3. Perubahan sensorium, oliguria, metabolik
asidosis dan hiperpnea
4. Kadar tekanan darah arteri
Penatalaksanaan

1. Airway (+ lindungi tulang servikal)
2. Breathing (+ oksigen jika ada)
3. Circulation + kendalikan perdarahan
4. Disability – Pemeriksaan neurologi
5. Exposure – Pemeriksaan lengkap
6. Folley Catheter
7. Gastric Cholic – Dekompresi
Kasus

Seorang pria berumur 65 tahun dirujuk ke bagian gawat
darurat dengan riwayat melena selama 2 hari, yang
berhubungan dengan pusing dan nyeri kepala ringan. Kulit
pucat, dingin dan lembab. Denyut radialis lemah dan
kecepatannya 130 per menit. Pasien dispnea dengan
kecepatan pernafasan 24 per menit dan tekanan darah
110/60. Dengan progresifnya pemeriksaan, pasien menjadi
teragitasi dan timbul sianosis sirkumoral. Membrana
mukosa menjadi kering, TD berkurang menjadi 80/40 dan
denyut nadi meningkat 150 per menit. Sonde nasogaster
dipasang, dan eritrosit segar di aspirasi.

Anda mungkin juga menyukai