Setiati S et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi VI.HIV-AIDS.
Jakarta: Interna Publishing. 2014
EPIDEMIOLOGI
HIV manusia (semua umur)cara penularan:
(>13 tahun dan dewasa) berdasarkan dua sistem, yaitu dengan melihat
jumlah supresi kekebalan tubuh yang dialami pasien serta stadium klinis.
Sistem ini didasarkan pada tiga kisaran CD4 dan tiga kategori klinis yaitu :
• Berdiameter ± 120nm, ukuran ini lebih kecil dari sel darah manusia,
namun cenderung lebih besar dibandingkan virus lain
• Kapsulnya terdiri dari 2000 protein p24 dan beberapa senyawa lipid
seperti fosfolipid yang diperoleh sel inangnya lisis
Antibodies
Normal response: Virus invades blood stream and kill virus
Virus
binds to lymphocytes. Lymphocytes make
antibodies to the virus. Antibodies bind to the
virus and destroy
the virus.
Immune Response to HIV
T-cells cannot
produce antibodies
120
Gp
Reverse
transkrip Destruksi
tase SI
Perlekatan
Transkripsi Fusi HIV pada pada reseptor
RNA -> membaran sel =>
1
4
p
g
sel T
cDNA sitoplasma limfosit
Terintegrasi ke Menuju
dlm kromosom sitoplasma=>
host( menyisipkan Parikel virus
pemotongan menular
DNA) protein virus
Oleh
protease
Tersebar ke
AIDS
Menyerang sel2 seluruh tubuh = >
rentan lain multi organ
Penurunan si =>
Jaringan Perubahan infeksi
Invasi GIT
kulit status oportunistik
kesehatn
Merusak
Lesi2 mukosa= > Kandidiasis oral,
kutaneus,vesikel => iritasi oral hairy
ggn turgor kulit ansietas leukopakia
Peristaltik
meningkat
Stimulasi Ggn intake
serabut saraf makann =>
nyeri Kekurangan ggn nutrisi
Ggn absorbsi
cairan +
=> DIARE
elektrolit
Respon
nyeri
BB turun
Ggn multi organ
• Mengganggu aktivitas
Kualitas • Batuk/diare ?
Riwayat
Penyakit
Keluarga
WESTERN
ELISA BLOT
Polymerase
Chain
Reaction
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Oral Testing
• Orasure
– Satu-satunya disetujui
FDA antibodi HIV.
• Seakurat tes darah
1. Menarik cairan darah yang
berasal dari jaringan gusi
2. TIDAK Saliva UJI!
Polymerase Chain Reaction
PCR untuk DNA dan RNA virus HIV sangat sensitif dan spesifik untuk infeksi HIV. Tes
ini sering digunakan bila hasil tes yang lain tidak jelas
WESTERN BLOT
Western Blot memiliki spesifisitas (kemampuan test untuk menemukan orang yang
tidak mengidap HIV) antara 99,6% – 100%. Namun pemeriksaannya cukup sulit,
mahal dan membutuhkan waktu sekitar 24 jam. Tes Western Blot mungkin juga tidak
bisa menyimpulkan seseorang menderita HIV atau tidak. Oleh karena itu, tes harus
diulangi setelah dua minggu dengan sampel yang sama. Jika test Western Blot tetap
tidak bisa disimpulkan, maka test Western Blot harus diulangi lagi setelah 6 bulan
Pengobatan HIV
• Virus → Terapi Anti Virus
(Antiretrovirus)
• Tujuan :
– Menekan Replikasi → Menurunkan angka
kesakitan dan kematian → Memperbaiki
kualitas hidup. (Pasien)
– Mengurangi laju penularan (pasangan)
• Terapi Infeksi Oportunistik
• Terapi gizi
Hitung RNA-HIV sebesar
20.000 salinan/ml
Triple NRTI
PENGOBATAN
Pengobatan Pencegahan
• kortimoksasol => profilaksis primer
• berikan setelah segera dinyatakan HIV + : 1x
960mg/hari
• pasien HIV cd4+ < 200sel/mm3
PEMANTAUAN TERAPI ARV
pemeriksaan jumlah RA (
deteksi kegagalan terapi)
Pemeriksaan laboratorium
spesifik
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
Pencegahan Penularan HIV-AIDS
• Pendidikan karakter sejak dini
• Kasih sayang dan perhatian
• seminar HIV-AIDS
• pendidikan sex sejak dini
• Terlibat dalam hal-hal positif
• merubah pola hidup
CEGAH HIV DENGAN
D
B C
A A: Abstinence
B: Be Faithfull
E C: Condom
D: No Drugs
E: Education
TAHAP DALAM VCT :
• Pra test konseling
• Testing
• Post test konseling
1. Data demografi
• Nama
• Umur
• JK
• Stts pernikahan
• Pendidikan
• pekerjaan
2. Penilaian risiko
• Memiliki pasangan hidup/tetap
• Status pasangan : hiv + / -
• Tidak diketahui ?
4. Informasi HIV-AIDS
• Perbedaan HIV-AIDS
• Gejala Klinis HIV-AIDS
• Cara Penularan
• Masa Jendela
• Terapi
• Pencegahan
II. Pasca Test Konseling – Tujuan
• Menyiapkan klien untuk dapat menerima hasil.
• Membantu klien memahami dan menyesuaikan diri
terhadap hasil tes.
• Menyediakan informasi lebih lanjut, jika dimungkinkan
• Merujuk kepada layanan lainnya bla diperlukan
• Mendiskusikan strategi pengurangan penularan HIV
• (Kemungkinan terpapar pada periode jendela,
praktek seks aman spi status HIV jelas mel.tes
berikut, kapan tes ulang bila dalam PJ)
• http://www.healthefoundation.eu/blobs/hiv/epidemio
logy_and_prevention_methods_in_Indonesiapdf.pdf
• http://www.who.int/hiv/pub/guidelines/clinicalstaging.
pdf
• Setiati S et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I.
Edisi VI.HIV-AIDS. Jakarta: Interna Publishing. 2015
• https://mikrobio.net/mikrobiologi/ciri-ciri-virus-
hiv.html