Auditing 1
Auditing 1
Muhamad Prabowo
Trisnawati
Erma Aulia Safitri
Feida Estalila
Sinka Septiyani
Zulfatunimah
Icha Merliyana
Konsep Materialitas
Definisi Materialitas (FASB):
Besarnya suatu penghilangan atau salah saji
informasi akuntansi yang dipandang dari keadaan-
keadaan yang melingkupinya, memungkinkan
pertimbangan yang dilakukan oleh orang yang
mengandalkan pada informasi menjadi berubah atau
dipengaruhi oleh penghilangan atau salah saji tersebut
menunjukkan seberapa besar salah saji dapat
diterima oleh auditor agar pemakai LK tidak
terpengaruh oleh salah saji tersebut
Pertimbangan Awal Materialitas
Pertimbangan awal materialitas = materialitas yang
direncanakan (6-9 bulan sebelum tanggal neraca)
Pertimbangan materialitas mencakup 2 hal:
Kuantitatif (jumlah salah saji) belum ada pedoman
Kualitatif (penyebab salah saji)
Penerapan materialitas pada 2 tingkatan yaitu:
1.Tingkat LK
2.Tingkat saldo rekening
PENERAPAN MATERIALITAS
Tingkat LK yaitu:
besarnya keseluruhan salah saji minimum dlm
suatu LK yg cukup penting sehingga membuat LK
menjadi tidak disajikan secara wajar sesuai dengan
PABU
Tingkat saldo rekening yaitu:
adalah salah saji minimum yang mungkin
terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai
salah saji material
Risiko Audit
Adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor tanpa
disadari tidak memodifikasikan pendapatnya
sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan
yang mengandung salah saji material
semakin besar keinginan auditor menyatakan
pendapat yang benar, semakin rendah risiko audit
yang akan bisa ia terima, jika diinginkan keyakinan
99%, maka risiko audit yangdapat diterima adalah 1%
Komponen Risiko Audit
Risiko audit terdiri dari 3 komponen, yaitu:
1.Risiko Melekat (Inherent risk)
2.Risiko Pengendalian (Control risk)
3.Risiko Deteksi (Redection Risk)
Model Risiko Audit:
RA = RB x RP x RD
RA = Risiko Audit
RB = Risiko Bawaan/Melekat
RP = Risiko Pengendalian
RD = Risiko Deteksi
Risiko Bawaan/Melekat(inherent
risk)
Adalah kerentanan suatu saldo rekening atau
golongan transaksi terhadap suatu salah saji yang
material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat
kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern
yang terkait
Risiko Pengendalian(control risk)
Adalah risiko bahwa suatu salah saji material yang
dapat terjadi dalam suatu asersi tidak dapat dicegah
atau dideteksi tepat waktu oleh struktur pengendalian
intern satuan usaha
Risiko Deteksi(retection risk)
Adalah resiko bahwa auditor tidak dapat
mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam
suatu asersi
Bagan Komponen-komponen Risiko
Audit
Risiko Bawaan
Kerentanaan Asersi-asersi Individual terhadap salah saji saji
material
Struktur Pengendalian Intern Salah saji bisa dicegah atau
dideteksi oleh struktur pengendalian intern klien
Risiko Pengendalian
Salah saji material tidak dapat dicegah atau dideteksi oleh struktur
pengendalian intern klien
Prosedur-prosedur auditor untuk memeriksa asersi-asersi Salah
saji bisa dideteksi oleh prosedur audit yang digunakan auditor
Risiko Deteksi
Salah saji material yang tetap tidak terdeteksi dalam asersi-asersi
individual
Hubungan antara Risiko Audit
dengan Bukti Audit
Risiko Audit Bukti Audit
Semakin rendah risiko audit Banyak …………………….
JasaPersonil Penggajian
Produksi Manufaktur